Cara Memilih Ukuran Kondom yang Benar, Jangan Asal!
ilustrasi kondom (pexels.com/cottonbro)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau kamu hendak membeli kondom pertama kalinya, tetapi bingung dengan ukuran yang tepat, kamu datang ke tempat yang benar! Kondom memiliki variasi ukuran dan bentuk yang bermacam-macam, maka pemilihan ini harus diperhatikan.
Supaya fungsi dari alat kontrasepsi tersebut bekerja maksimal, ada cara memilih ukuran kondom yang bisa kamu coba tanpa harus bertanya ke penjual. Berikut ini hal yang harus kamu ketahui sebelum membeli kondom, let's check it out!
1. Mengapa ukuran kondom penting?
ilustrasi kondom (pexels.com/cottonbro)Pertama-tama, seks bisa menjadi tidak nyaman jika memilih ukuran kondom yang tidak cocok. Kondom yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat terlepas atau robek, yang mana ini bisa meningkatkan risiko kehamilan yang tidak direncanakan serta penularan penyakit menular seksual.
Dilansir Healthline, ukuran kondom juga bisa memengaruhi kemampuan pria dalam orgasme. Itulah mengapa penting mengetahui ukuran kondom yang tepat untuk seks yang aman dan menyenangkan.
Ukuran kondom yang dijual di pasaran bisa bervariasi antar produsen. Misalnya, ukuran reguler dari suatu merek bisa jadi merupakan ukuran large untuk merek yang lain. Jadi, untuk mengetahui ukuran kondom harus didasarkan ukuran penis, yang bisa diukur dengan mudah dengan cara berikut ini.
2. Cara mengukur penis
ilustrasi ukuran penis (pexels.com/Deon Black)Guna mengukur penis, dibutuhkan alat ukur berupa penggaris atau pita pengukur. Mengukur penis harus dilakukan saat ereksi agar mendapatkan ukuran yang tepat. Dua hal yang harus diketahui adalah panjang dan lingkar ketebalan penis yang dapat diukur dengan cara:
Untuk panjang:
- Tempatkan penggaris atau pita pengukur di dasar yang sedang ereksi.
- Tekan penggaris ke tulang kemaluan sejauh mungkin, lemak kadang menyembunyikan panjang penis yang sebenarnya.
- Ukur penis dari pangkal hingga ujungnya.
Untuk lingkar ketebalan:
- Gunakan seutas tali atau pita pengukur yang fleksibel.
- Lilitkan pengukur di bagian paling tebal dari penis yang ereksi.
- Tandai tempat persilangan tali dan ukur jarak tali tersebut dengan penggaris. Bila menggunakan pita pengukur maka cukup tandai ukurannya.
Baca Juga: 6 Jenis Kondom yang Perlu Kamu Tahu, Ternyata Beda-beda!
3. Berapa ukuran penis rata-rata?
Editor’s picks
ilustrasi perbedaan ukuran penis (pexels.com/Deon Black)Studi berjudul Average-Size Erect Penis: Fiction, Fact, and the Need for Counseling yang diterbitkan dalam Journal of Sex & Marital Therapy tahun 2021 menunjukkan bahwa rata-rata penis memiliki panjang sekitar 5,1–5,5 inci atau 12,9–13,9 sentimeter (cm).
Penelitian dilakukan dengan melihat rata-rata gabungan dari 10 studi sebelumnya, dan temuannya membantah hasil penelitian yang mengatakan bahwa ukuran penis rata-rata 6 inci atau 15,2 cm, yang didasarkan pada pengukuran mandiri oleh laki-laki. Para ahli menyimpulkan adanya keinginan sosial dapat memengaruhi hasil studi terdahulu.
Studi dalam jurnal BJU International tahun 2014 yang melakukan penelitian terhadap 15,521 pria di Inggris menunjukkan bahwa lingkar penis rata-rata adalah 11,6 cm atau 4,5 inci.
4. Panduan ukuran kondom
ilustrasi kondom (pixabay.com/Bru-nO)Setelah mendapat ukuran pasti, kamu bisa menggunakannya untuk menentukan ukuran kondom yang akan dibeli. Ada tiga ukuran kondom yang berbeda, yang umumnya bisa bervariasi tergantung mereknya. Berikut panduan ukuran kondom seperti dilansir Flo Health:
- Ukuran pas: Kondom yang berlabel "snug fit" atau juga sering disebut kecil, paling cocok untuk penis yang lebih pendek dari panjang 13–14 cm, dan lingkar ketebalan 12 cm saat ereksi.
- Ukuran sedang: Sebagian besar kondom dibuat untuk kisaran ukuran rata-rata yang telah disebutkan di atas, dengan diberi label "reguler" atau sedang. Jadi, ukuran ini tepat untuk ukuran penis rata-rata 12–13 cm.
- Ukuran besar: Kondom ukuran besar atau large biasanya berukuran sekitar 19–21,5 cm. Ukuran ini cocok untuk penis yang memiliki panjang di atas rata-rata.
Selain kamu sendiri, tidak ada yang bisa memastikan ukuran kondom paling cocok yang kamu cari. Cara memastikan ukuran yang pas adalah dengan mencoba dan membandingkan kenyamanannya.
Kondom yang terlalu kecil akan terasa kencang di sekitar ujung penis dan berpotensi robek, sementara kondom yang terasa terlalu longgar di sekitar ujung atau pangkalnya tidak akan bekerja efektif dan bisa terlepas.
5. Tips memakai kondom
ilustrasi seks aman dengan kondom, safe sex (pexels.com/Dainis Graveris)Memilih ukuran kondom yang benar tidak akan efektif hasilnya bila digunakan dengan cara yang salah. Berikut cara memakai kondom yang tepat:
- Pastikan kondom belum kedaluwarsa karena akan lebih mudah rusak.
- Periksa keausan, kondom yang disimpan di dompet atau tas bisa terlipat dan membuat bahan menjadi aus.
- Buka bungkusnya dengan hati-hati, jangan gunakan gigi karena dapat merobek kondom.
- Tempatkan kondom di ujung penis yang ereksi. Jepit bagian atas kondom untuk mengeluarkan udara dan menyisakan ruang untuk menampung air mani.
- Gulung kondom ke arah dasar penis, tetapi pastikan kondom tidak keluar sebelum kamu melakukannya.
- Jika kondom tidak memiliki pelumas, oleskan pelumas berbahan dasar air ke kondom.
- Setelah ejakulasi, pegang bagian dasar kondom sambil menariknya keluar. Ini akan mencegahnya tergelincir dari tangan.
- Lepaskan kondom dan ikat simpul di ujungnya. Bungkus dengan tisu dan buang ke tempat sampah.
Kondom adalah barang esensial dalam praktik seks yang aman dan sehat. Maka, untuk memastikan kegunaannya dapat berfungsi secara maksimal, kamu tidak boleh asal pilih. Dengan tips cara memilih ukuran kondom yang telah dipaparkan di atas, semoga bisa membantu kamu menemukan ukuran yang paling cocok, ya.
Penulis: Dian Rahma Fika Alnina
Baca Juga: Stealthing, Trik Ilegal Melepas Kondom Diam-diam yang Berbahaya
Berita Terkini Lainnya
