Taylor Swift: 5 Pelajaran Berharga dari Kilas Balik Hidupnya

Sebagai gadis remaja, keberadaannya yang menghadirkan lagu-lagu yang bisa dikatakan sangat pas dengan kehidupan para kaum hawa; keluh kesah, masalah-masalah asmara, patah hati, persahabatan dan konfliknya lengkap diceritakan dengan rinci dan jujur di lagu-lagunya. That is what makes her special! Dan, itu pula yang membuat namanya semakin naik daun di kalangan artis-artis internasional.
Kini dia bersiap merilis album baru dan single Look What You Made Me Do sudah dibicarakn di mana-mana. Siapa yang tidak rindu dengan penyanyi satu ini, dengan lagu-lagunya yang dinilai sangat real, lyrical, dan jujur, dengan lirik-liriknya yang dengan pas menggambarkan kehidupan kita?
Karena kesuksesannya itu, haters mulai menilik lebih detail kehidupannya, mencari celah, dan membuat gosip miring akan hal-hal terkait, seperti salah satunya yaitu tentang dirinya yang suka berpacaran dengan cowok dan menjadikannya isi dari lirik lagunya.
Daripada capek membenci dan mencari-cari kesalahan orang, lebih baik kita menilai kesuksesannya dari masa kecilnya dan kisah-kisah perjuangan menjadi penyanyi satu ini.
1. Kenal Musik Berkat teknisi komputer...

Taylor Alison Swift, lahir di Pennsylvania 13 Desember 1989. Karirnya dimulai ketika seorang teknisi komputer datang untuk memperbaiki komputer ayahnya tetapi malah mengajarinya bermain gitar dengan kunci-kunci sederhana. Ia mulai menulis lagu diiringin permainan gitarnya. Lagu-lagunya pun mengekspresikan perasaannya dan kehidupannya.
2. Nashville, where dreams come true...

Sejak saat itu, ia tahu mimpinya menjadi jelas, yaitu menjadi seorang penyanyi country. Keluarganya mendukung sepenuhnya, dan salah satu bentuk dukungan mereka adalah mereka pindah ke Nashville, Tennessee, tempat mimpi artis-artis country menjadi nyata.
3. Berjodoh dengan Big Machine Records

Ia berkeliling memberikan demo berisikan lagu-lagu ciptaanya dengan suaranya ke record label dengan harapan ada yang mau menerimanya untuk rekaman dan membuatkannya album. Hampir ia putus asa sampai ia bertemu dengan pendiri Big Machine Records, Scott Borchetta, yang mau menerimanya menjadi artis di record label-nya.
4. Menjadi penyanyi termuda yang diorbitkan Sony

Tidak mudah untuk membuat orang lain menyukai musiknya. Namun kejujuran dan sifatnya yang apa adanya tentang musik, saat umurnya 14 tahun, Taylor Swift menjadi penyanyi termuda yang pernah dipekerjakan oleh Sony Music Publishing.
5. Tidak lupa berderma

Meski kesuksesan telah membanjirinya, ia tak lupa beramal. Taylor Swift dinobatkan sebagai Extremely Charitable pada tahun 2016. Mulai dari mengunjungi pasien-pasien di rumah sakit, mendonasikan 1 juta dolar AS (USD) ke Louisiana, mendonasikan USD 100.000 ke American of Country Music, donasi-donasi lainnya, hingga mendirikan Taylor Swift Education Center yang diperuntukkan semua kelompok umur yang mau mempelajari tentang musik country.
Semoga perempuan hebat ini tidak hanya menginspirasi kita lewat lagu dan karya-karyanya tapi juga melalui sikap pedulinya terhadap sesama ya.