4 Tips Berganti Karier di Usia 30-an, Masih Banyak Kesempatan Kok!

Mengganti karier di usia 30-an mungkin terdengar menakutkan bagi sebagian orang khususnya di Indonesia. Di usia ini, biasanya kamu sudah memiliki pengalaman, tanggung jawab, dan mungkin bahkan keluarga yang perlu dijaga. Namun, dengan semakin banyaknya orang yang mulai merasa jenuh dengan pekerjaan mereka saat ini, keinginan untuk mencari karier baru semakin umum dilakukan, kok.
Banyak yang berpikir bahwa batas usia menjadi penghalang, apalagi melihat lowongan kerja yang sering kali mensyaratkan usia maksimal 25 tahun di Indonesia. Tapi sebenarnya, usia bukan halangan jika kamu tahu langkah yang tepat untuk dilakukan untuk switch career di usia 30-an.
Dengan strategi yang baik dan tekad yang kuat, berganti karier di usia 30-an masih sangat mungkin dilakukan, kok. Yuk, simak tips berikut ini untuk mewujudkan karier baru yang kamu idamkan!
1. Pahami apa yang benar-benar kamu inginkan dalam karier

Di usia 30-an, kamu mungkin sudah punya pengalaman di berbagai bidang dan sudah tahu apa yang kamu sukai dan apa yang tidak dalam pekerjaan. Maka, cobalah untuk benar-benar mengenali bidang yang bisa membuat kamu merasa termotivasi sekaligus merasa bahagia dalam melakoninya.
Pertimbangkan apa yang membuatmu semangat bekerja setiap hari dan bidang yang bisa kamu jalani dengan sepenuh hati. Buat daftar tentang hal-hal yang kamu inginkan dalam pekerjaan baru, baik dari segi tugas, lingkungan kerja, hingga kesempatan untuk berkembang ke depan.
Selain itu, jangan lupa untuk kenali apa saja yang membuatmu merasa jenuh pada pekerjaan saat ini. Apakah itu rutinitas yang membosankan, kurangnya tantangan, atau mungkin suasana kerja yang tidak mendukung kamu untuk berkembang?
Mengetahui alasan-alasan ini akan membantu kamu mencari karier baru yang tidak cuma menarik, tetapi juga sesuai dengan apa yang menurut kamu ideal. Lewat pemahaman yang lebih mendalam semacam ini, kamu akan lebih percaya diri dalam membuat keputusan dan mampu memilih karier yang benar-benar cocok tanpa penyesalan.
2. Kembangkan keterampilan baru yang sesuai

Di usia 30-an, kamu mungkin merasa bahwa kamu sudah memiliki banyak pengalaman, tetapi karier baru sering kali membutuhkan keahlian yang berbeda. Cobalah untuk mencari pelatihan, kursus online, sampai workshop yang relevan dengan bidang pekerjaan yang ingin kamu masuki.
Misalnya, jika kamu ingin berpindah ke bidang digital marketing, belajarlah tentang analisis data, strategi media sosial, atau SEO. Keterampilan baru semacam ini akan memberikanmu kepercayaan diri dan kemampuan yang diperlukan untuk sukses di karier yang baru.
Selain itu, jangan ragu untuk mencari mentor atau teman yang sudah berpengalaman di bidang yang kamu inginkan. Mereka bisa memberikan pandangan dan tips praktis yang akan sangat membantu dalam transisi karier. Kembangkan keterampilan sesuai kebutuhan industri dan ingat untuk jangan pernah malu untuk memulai dari awal.
Meskipun kamu harus belajar dari nol, dengan pengalaman hidup yang sudah kamu miliki, proses belajar bisa menjadi lebih mudah. Persiapan ini akan membuatmu lebih siap menghadapi tantangan baru dan menunjukkan bahwa kamu serius dalam menjalani karier yang baru.
3. Perluas jaringan dan koneksi

Salah satu kunci utama dalam mengganti karier tak lain dan tak bukan yakni membangun jaringan yang kuat. Di usia 30-an, kamu mungkin sudah memiliki jaringan yang luas di bidangmu saat ini, tapi untuk berpindah ke karier baru, kamu perlu memperluas jaringan di industri yang baru juga.
Cobalah untuk hadir di acara-acara industri, bergabung dengan komunitas profesional, atau mengikuti seminar dan webinar yang sesuai dengan karier yang akan kamu lakoni ke depan. Dengan begitu kamu akan lebih mudah mendapatkan informasi tentang peluang karier dan juga bisa belajar banyak dari orang-orang yang sudah lebih dulu berkecimpung di bidang tersebut.
Jangan lupa untuk memanfaatkan platform profesional seperti LinkedIn, ya. Perbarui profilmu dan tunjukkan minatmu pada bidang baru yang ingin kamu masuki itu. Terhubunglah dengan orang-orang yang memiliki minat atau karier yang serupa dan jangan ragu untuk meminta saran atau bahkan kesempatan untuk berbicara dengan mereka.
Jaringan yang kuat tidak hanya membantu kamu menemukan peluang pekerjaan, tetapi juga memberi inspirasi dan motivasi untuk terus maju.
4. Mulailah dengan proyek kecil atau freelance

Jika langsung berganti karier terasa terlalu berat, cobalah untuk memulai dengan proyek kecil atau pekerjaan freelance di bidang yang kamu inginkan. Misalnya, jika kamu tertarik untuk berpindah ke bidang penulisan, cobalah untuk menulis artikel sebagai pekerjaan sampingan terlebih dahulu.
Dengan memulai dari proyek kecil semacam ini, kamu bisa tahu bagaimana rasanya bekerja di bidang tersebut tanpa harus langsung mengorbankan pekerjaan utamamu. Selain itu, menjajal freelance atau proyek kejil juga membantu kamu membangun portofolio dan meningkatkan keterampilanmu di bidang baru.
Selain itu, proyek freelance memberikan fleksibilitas yang memungkinkanmu untuk belajar dan beradaptasi. Kamu bisa mencari proyek sesuai waktu luangmu dan melihat apakah kamu benar-benar menikmati pekerjaan tersebut atau tidak.
Jika ternyata kamu merasa nyaman dan tertarik, kamu bisa melangkah lebih jauh salah satunya untuk berganti karier. Melalui cara ini, kamu bisa mengukur kemampuanmu dan membangun pondasi yang kuat sebelum sepenuhnya berpindah ke karier baru.
Berganti karier di usia 30-an memang menantang, tetapi dengan persiapan dan strategi yang tepat, semua hal tersebut sangat bisa dilakukan apalagi di negara seperti Indonesia ini. Jangan biarkan batasan usia atau rasa takut menghambatmu untuk meraih karier yang benar-benar kamu inginkan, ya.
Apabila memang sulit mendapatkan pekerjaan dan gaji yang setimpal di usia 30-an barang kali tak ada salahnya juga kamu mulai apply ke perusahaan luar negeri. Jadi, jangan ragu untuk berganti karier di usia 30-an bahkan lebih, ya!