5 Tips Memberikan Argumen dengan Sopan dan Tidak Melukai Perasaan

Setiap orang memiliki pemikirannya masing-masing terhadap segala sesuatu. Ada yang pro, kontra, netral, atau bahkan tidak peduli sama sekali. Semua itu merupakan pilihan yang bebas untuk diambil dan dijalani dengan penuh tanggung jawab.
Namun, pada suatu waktu tentu ada kejadian di mana sebuah hal dapat memicu dua pihak yang berbeda pandangan untuk saling menyampaikan argumennya. Selama diskusi berjalan dengan baik, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Lalu, bagaimana cara memberikan argumen agar tetap sopan dan tidak menyakiti perasaan lawan bicara? Simak tips berikut ini, ya!
1.Fokus pada sesuatu yang sedang didiskusikan

Perlu dipahami bahwa ketika sedang adu pendapat dengan seseorang, mungkin kamu menjadi sedikit bersemangat dan emosional. Keadaan semacam ini dapat membuatmu keluar jalur dari hal utama yang menjadi topik bahasan.
Oleh sebab itu, kamu harus memiliki pengendalian diri yang baik. Ingatlah untuk selalu fokus pada sesuatu yang sedang dibicarakan sehingga diskusi tidak melebar ke mana-mana dan hanya menjadi aktivitas yang membuang waktu.
2.Hindari menyerang pribadi lawan bicara

Terkadang kamu tidak pernah tahu akan berhadapan dengan lawan bicara yang seperti apa. Ketika sedang berdiskusi dengan orang yang sopan dan berkelas, kamu juga akan bersikap demikian, sehingga tidak terjadi keributan.
Sikap yang seperti ini harus tetap kamu pertahankan, bahkan ketika harus adu argumen dengan orang yang menyebalkan. Meskipun merasa jengkel, jangan sampai berpikiran untuk menyerang pribadi lawan bicaramu karena hal seperti ini tidak dapat dibenarkan.
3.Jangan pernah menggunakan kata-kata yang bernada merendahkan

Di dalam beradu pendapat, tidak menutup kemungkinan munculnya rasa kesal atau marah karena lawan bicara tidak setuju dengan apa yang kamu yakini. Saat merasa diserang, kamu juga ingin membalas dengan sesuatu yang tidak kalah menyakitkan.
Kalau ingin membalas, maka berikan argumen yang tepat sehingga dapat secara jitu mematahkan pendapat lawan bicara. Jangan malah mengeluarkan kata-kata yang bernada merendahkan atau menghina karena hal ini dapat menunjukkan bahwa kamu bukan orang yang bijaksana.
4.Hindari sikap yang meremehkan

Selain menggunakan kata-kata yang buruk, sikap yang meremehkan lawan bicara juga perlu dihindari. Kalau orang tersebut menangkap gerak-gerikmu yang dirasa menghina, maka aktivitas diskusi ini bisa berpotensi berakhir dengan kericuhan.
Oleh sebab itu, tunjukkan kelasmu dengan tetap bersikap sopan, tidak peduli seberapa keras kepala lawan bicaramu tersebut. Dengan begini, kamu telah menjadi seseorang yang berjiwa besar dan patut disebut sebagai pemenang sejati.
5.Tidak perlu memaksakan argumen

Sebelum memulai diskusi yang dirasa akan cukup menantang, kamu perlu mengenali siapa lawanmu yang sebenarnya. Memahami karakter orang tersebut dapat meningkatkan pemahaman jika nanti diskusi tidak berjalan sesuai dengan harapan.
Ketika lawan bicara tidak bisa diajak diskusi secara terbuka, ada baiknya kamu bersikap bijaksana dengan tidak melanjutkan aktivitas tersebut. Jika kamu memaksakan argumen atau memintanya untuk tetap berpendapat, hal itu akan sia-sia. Kamu pun jadi membuang waktu dan tenaga. Akhiri diskusi sesegera mungkin dan kamu bisa melanjutkan aktivitas lain yang lebih penting.
Berbeda pendapat dengan orang lain adalah hal yang wajar dan tidak perlu dijadikan sebagai sebuah hal untuk memicu terjadinya perpecahan. Jika memang ingin menyanggah sebuah pernyataan, lakukan dengan cara yang baik, sehingga orang akan melihatmu sebagai sosok yang patut untuk disegani.