Hidup di zaman yang serba mahal, semua orang pasti membutuhkan pekerjaan agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Sayangnya, mencari pekerjaan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Beberapa orang bahkan sudah berapa kali mengalami penolakan dari perusahaan yang ia lamar.
Sebenarnya, ada banyak hal yang dirasakan seseorang ketika ia terus saja mengalami penolakan lamaran kerja. Berikut adalah 6 hal yang dirasakan seseorang ketika ia gagal melamar pekerjaan.
Siapa pun pasti merasa kecewa, ketika mendapatkan kabar tidak lulus dari pekerjaan yang dilamar. Hal yang wajar jika kamu merasa sedih, tapi kamu harus ingat jangan terpuruk dalam keadaan itu terus-menerus. Percayalah, kamu akan segera mendapat pekerjaan yang lebih baik.
Kita akan mulai merasa iri dengan teman seperjuangan dan mulai bertanya-tanya "apa yang salah dengan diriku dan kenapa sepertinya hanya aku saja yang paling sulit mendapatkan pekerjaan?". Padahal, kamu tidak perlu iri karena semua orang sudah punya rezekinya masing-masing.
Karena tidak mendapatkan pekerjaan dalam waktu yang lama, kita pun harus rela menjadi bahan sindiran orang-orang sekitar. Bahkan, orang di dekat kita akan mulai bertingkah sangat menyebalkan dengan menyindir kita secara terang-terangan di depan umum.
Karena terlalu lama menganggur dan sudah lelah dla memacari pekerjaan, tak heran bila seseorang merasa lelah dan ingin menyerah. Namun, jika kita menyerah sekarang tentu tidak akan memperbaiki apa pun, yang ada kita semakin terpuruk dengan keadaan yang ada.
Saking sulitnya mencari pekerjaan, kita pun akhirnya berpikiran untuk membuka usah saja. Namun, apa daya jika ingin membuka usaha kira pun butuh modal. Jika minta ke orang tua kita pastinya merasa tidak enak. Yah, pada akhirnya jalan satu-satunya harus mendapatkan pekerjaan terlebih dahulu.
Karena takut akan disindir atau menjadi bahan pembicaraan keluarga lainnya, kamu pun akhirnya memilih menjauh dari segala jenis pertemuan keluarga. Meskipun berat, menghindari keluarga bukanlah cara yang benar, bisa saja kan mereka ada niat untuk menolong dirimu.
Tidak enak memang jika kita terus-menerus mendapatkan penolakan dari perusahaan yang dilamar, tapi kita harus selalu optimis bahwa akan ada sebuah perusahaan besar lainnya yang bisa menerima potensi besar kita.