6 Tips Membuat Konten Sesuai Syariat Islam, Jangan Asal-asalan

Sebagai seorang muslim, memperhatikan nilai keislaman dan keberkahan disetiap aktivitas merupakan hal penting yang kita harus perhatikan. Tak terkecuali di dunia digital.
Islam mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik, dan menjauhi yang buruk serta menjaga kehormatan diri. Ketika membuat konten, kamu perlu memperhatikan proses pembuatannya. Agar hasil yang didapat akan berdampak positif untuk kamu dan juga orang lain.
Di era digital ini pembuatan konten sangat perlu dilakukan baik untuk diri sendiri, bisnis, pendidikan, hiburan, hingga dakwah. Bagi umat Islam, tentu perlu memperhatikan konten tersebut dibuat sesuai dengan syariat Islam dan tidak menjatuhkan pihak mana pun. Berikut ini enam tips membuat konten kreatif sesuai syariat Islam. Keep scrolling!
1. Mempelajari ilmunya terlebih dahulu

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum menyebarkan sesuatu adalah mempelajari ilmunya terlebih dahulu. Kamu bisa menggali informasi dari orang yang ahli pada bidang tersebut, atau dari buku-buku, jurnal, dan sumber lainnya yang menyangkut dengan apa yang akan kamu bagikan.
Dengan menguasai ilmunya kamu akan lebih mengetahui kebenarannya dan tahu apakah hal tesebut layak untuk disebarkan. Kamu juga akan lebih teliti dalam mencari sumber yang mendukung informasinya. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari kesalahan dan tidak menyelisihi pihak manapun.
Dengan ilmu kamu dapat meluruskan niat, sehingga dapat memperbaiki amalan. Ilmu juga akan membuat kamu lebih baik dari sebelumnya, dan tentu yang kamu bagikan akan bermanfaat untukmu dan juga orang lain.
2. Menggunakan bahasa yang baik

Bahasa merupakan hal yang penting dalam menyampaikan informasi. Seseorang bisa saja salah memahami informasi disebabkan bahasa yang digunakan sulit dipahami. Oleh karena itu, ketika membuat konten kamu perlu memperhatikan bahasa yang akan digunakan agar informasi itu tersampaikan dengan baik dan mudah dipahami. Bahasa yang digunakan harus sopan, baik, lemah lembut, dan tidak menyinggung pihak mana pun.
Bahasa merupakan salah satu kunci diterimanya sebuah informasi. Informasi yang baik adalah informasi yang sampai kepada audiens. Jadi, kamu harus teliti dalam memilih bahasa yang baik dan cocok untuk semua kalangan.
3. Merujuk pada sumber yang valid kebenarannya

Sebelum menyebarkan sesuatu, sebaiknya kamu menggali informasinya terlebih dahulu. Dengan melakukan riset yang mendalam Untuk mendapatkan informasi yang valid kebenarannya.
Pada proses ini kamu mengumpulkan data dari sumber yang terpercaya dan memverifikasi kebenaran informasi tersebut. Memastikan kebenaran sumber adalah kunci menyajikan konten yang dapat dipercaya. Kamu bisa menjadikan jurnal ilmiah, situs web resmi, atau institut resmi sebagai acuan.
Untuk mendapatkan informasi yang benar, kamu juga bisa membandingkan informasi yang satu dengan yang lainnya. Agar kamu bisa memilah informasi yang akan dibagikan. Dengan begitu kamu akan tahu informasi tersebut sudah layak atau belum untuk dibagikan.
Allah telah menjelaskan didalam kitabnya, bahwa seseorang dilarang mengikuti sesuatu yang belum diketahui kebenarannya. Sebab seseorang bisa terjerumus kedalam jurang kegelapan dikarenakan informasi yang salah.
Karenanya, untuk menjadi muslim yang baik kamu harus selektif dalam memilih informasi. Sehingga informasi yang kamu berikan benar adanya.
4. Bukan hal yang dilarang

Konten yang baik adalah konten yang tidak mengandung hal yang dilarang. Tak jarang kita dapati di berbagai situs media sosial yang menyebarkan sesuatu yang tidak layak untuk disebarkan. Sehingga ketika membuat konten kamu perlu memilah semua hal yang akan dituangkan dalam kontenmu. Mulai dari mencari bahan di internet sampai konten kamu jadi.
Dengan menghindari sesuatu yang dilarang akan meningkatkan jumlah audiensmu. Selain itu, nama baik akun media sosialmu akan terjaga. Sebab apa yang kamu sajikan adalah hal yang bermanfaat, bukan sesuatu yang menyeleweng atau hal yang menyinggung seseorang.
Hal yang dilarang seperti, melakukan gibah, menyebarkan hoaks, materi ponografi, dan lain- lain. Diantara yang telah disebutkan tadi ada satu hal yang kamu harus hindari yaitu mengambil atau meniru karya seseorang. Sebab, hal itu akan merugikan kamu sendiri dan juga orang lain, dan pastinya akan mengurangi keberkahan pada karyamu.
5. Hindari penggunaan musik

Tentu kamu tidak asing lagi dengan musik. Bahkan tak jarang para konten kreator menggunakan musik untuk dijadikan sebagai backsound dari konten mereka. Namun, ketika kamu ingin membuat konten sebaiknya hindari penggunaan musik. Agar seseorang lebih fokus pada apa yang kamu sampaikan dan bisa mengambil manfaat dari konten yang kamu buat.
Ketika kamu ingin konten kamu lebih menarik. Kamu bisa menjadikan nasyid, ayat Al Qur'an, atau potongan kajian ustaz sebagai backsound dari kontenmu. Namun, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat menggunakan ayat Al-Qur'an dan potongan video salah seorang ustaz.
Saat menggunakan ayat Al-Qur'an hendaknya ayat yang digunakan memiliki keterkaitan dengan konten yang akan dibuat. Misalnya, konten yang akan dibuat tentang berbakti kepada orang tua, maka kamu bisa menggunakan ayat yang berkaitan dengannya. Sehingga ayat tersebut bukan hanya menjadi backsound saja. Namun, bisa disimak dan dipahami makna dari ayat tersebut.
Begitupun halnya ketika ingin menggunakan potongan video kajian salah seorang ustaz. Kamu harus bijak dalam mengambil potongan kajiannya. Sebab ada beberapa pembahasan yang mungkin membutuhkan penjelasan terperinci, atau ketika dipotong akan membuat seseorang salah paham saat mendengarkannya.
Kamu juga perlu meminta izin kepada ustaz atau channel yang bersangkutan. Karena ada beberapa channel yang tidak mengizinkan seseorang mengambil video yang telah mereka tayangkan. Di sinilah tantanganmu sebagai seorang pembuat konten untuk lebih bijak, agar bisa menjaga keberkahan pada setiap konten yang dibuat.
6. Buatlah konten yang menyajikan informasi bermanfaat

Konten yang baik adalah konten yang menyajikan informasi bermanfaat dan berkualitas. Sebab informasi yang bermanfaat dapat membantu seseorang untuk mengambil keputusan dengan lebih baik. Selain itu, informasi bermanfaat bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seseorang. Sehingga dapat membuka berbagai peluang baru yang memberikan banyak manfaat untuknya.
Untuk menyajikan informasi bermanfaat kamu bisa menyajikan konten yang informatif dan mudah dipahami oleh audiens. Seperti tips-tips, berita, atau berbagi pengalaman yang bisa memberikan Manfaat. Sehingga kamu bisa menyajikan hal baru yang belum pernah didapat oleh orang lain.
Membuat konten yang sesuai syariat Islam sangatlah mungkin dilakukan apa lagi di era digital ini. Dengan memperhatikan nilai-nilai keislaman akan memberikan manfaat dan juga keberkahan. Bukan untuk kamu saja tetapi orang lain pun akan mendapatkan keberkahannya. Jadi, sudahkah kamu menerapkannya?