Content Development: Pengertian, Manfaat, Tugas dan Tanggung Jawab

Biasanya sebelum perusahaan memulai pemasaran, mereka akan melakukan content development terlebih dahulu. Mereka merancang dan memikirkan strategi pemasaran yang tepat lewat konten yang akan dibuat. Format kontennya juga bisa beragam, baik itu teks, artikel, foto, video, dan lainnya.
Lalu apa sih content development? Untuk itu bagi kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenai hal tersebut, kamu bisa menyimak pembahasannya di bawah ini.
1. Pengertian content development

Mengutip laman Indeed Career Guide, content development adalah keseluruhan proses yang digunakan para profesional kreatif untuk merencanakan, menyusun, dan mendistribusikan berbagai bentuk media dan informasi. Konten yang mereka kembangkan dapat berupa foto, video, postingan blog, grafik, teks, animasi, atau suara. Setiap konten yang dikembangkan ini mendukung tujuan pemasaran, penjualan, atau bisnis yang lebih besar.
Itulah kenapa content development menjadi proses yang sangat penting. Hal ini akan membantu perusahaan mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan audiens atau target mereka. Melakukan content development yang efektif akan memberikan manfaatkan seperti meningkatkan penjualan, website traffic, audience engagement, brand loyalty hingga brand awareness.
2. Langkah membuat content development

Meskipun strategi content development bisa bervariasi berdasarkan sumber daya, industri, target audiens, dan tujuan, ada beberapa elemen yang dipertimbangkan dalam proses penyusunannya. Berikut beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengembangkan konten yang efektif untuk strategi pemasaran.
- Mengidentifikasi tujuan inti kampanye pemasaran, sehingga bisa mengembangkan konten yang mendukung tujuan tersebut.
- Teliti atau mengidentifikasi tipe orang yang menjadi target audiens, sehingga kamu bisa menyusun konten yang sesuai dengan mereka.
- Pilih key performance indicators (KPI) kamu dengan metrik dasar seperti jumlah pengikut media sosial, audience engagement rate, number of impressions or views, click-through rate (CTR), dan lainnya.
- Pahami jenis konten yang dihasilkan kompetitor, sehingga membantu kamu mengidentifikasi target audiens target serta menemukan apa yang membuat brand yang kamu pasarkan berbeda.
- Mulai mengembangkan ide konten seperti memilih jenis konten yang ingin kamu produksi. Misalnya, podcast, foto, video, postingan media sosial, dan lainnya.
- Rencanakan proses pengembangan konten seperti membuat storyboard, mendelegasikan tugas, dan lainnya.
- Setelah itu mulai membuat konten. Pastikan merujuk pada pedoman brand atau gaya apa pun yang identik dengan perusahaan.
- Optimalkan konten untuk berbagai platform, seperti ukuran, format, dan lainnya. Jadi bisa diunggah di berbagai media.
- Publikasikan dan promosikan konten untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
- Analisis dan tingkatkan strategi pengembangan konten dengan mengidentifikasi jenis konten apa yang paling sesuai dengan target audiens.
3. Tugas dan tanggung jawab content development

Bagi kamu yang memiliki ketertarikan untuk berkarier sebagai content development, pasti ingin tahu apa saja tugas dan tanggung jawabnya. Jadi kamu memiliki gambaran akan seperti apa pekerjaan kamu nanti. Yuk, simak di bawah ini.
- Mengembangkan strategi konten dan harus sesuai dengan target sasaran yang dituju.
- Membuat konten dan mengelola penyebarannya di berbagai platform.
- Melakukan kolaborasi dengan departemen lain seperti marketing, desain, dan lain-lain.
- Menganalisis konten seperti engagement, impressions, dan lainnya agar ke depan bisa mengembangkan konten lebih baik.
4. Skill yang dibutuhkan sebagai content development

Setelah mengetahui tugas dan tanggung jawab, pasti dari kamu banyak yang bertanya apa saja skill yang dibutuhkan? Tentu sebagai content development kamu harus memiliki kemampuan tertentu untuk mendukung pekerjaanmu. Untuk itu berikut ini skill yang dibutuhkan sebagai content development secara umum.
- Punya keterampilan komunikasi yang baik karena kamu akan lebih banyak berkolaborasi dengan beberapa departemen lainnya.
- Harus berpikir strategis agar dapat menemukan cara yang tepat dan efektif dalam membuat atau memasarkan konten.
- Mampu melakukan analisis, terutama terhadap konten-konten yang sudah dipublikasikan.
- Punya kemampuan menulis yang baik, agar kamu bisa menyampaikan pesan-pesanmu sesuai target audiens.
Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai content development. Jadi sekarang sudah paham, kan? Semoga artikel ini bisa menambah wawasan baru, ya.