Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jobdesk Penting Social Media Specialist, Bikin Brand Jadi Viral

iluatrasi social media specialist
iluatrasi social media specialist (pexels.com/Yan Krukau)
Intinya sih...
  • Membuat strategi konten yang tepat sasaran
  • Menyusun & mengelola kalender konten
  • Berkoordinasi dengan tim kreatif untuk produksi konten
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era digital seperti sekarang, media sosial bukan lagi sekadar tempat berbagi momen pribadi. Ia telah menjadi panggung utama bagi brand untuk membangun citra, menjangkau audiens, dan bahkan meningkatkan penjualan. Di balik semua konten menarik dan kampanye viral, ada sosok penting: Social Media Specialist.

Profesi ini semakin dibutuhkan oleh berbagai perusahaan, mulai dari startup hingga brand besar. Tapi, apa saja sih sebenarnya jobdesk utama seorang Social Media Specialist yang bisa membuat sebuah brand dikenal luas dan dicintai publik?

1. Membuat strategi konten yang tepat sasaran

ilustrasi membuat strategi konten
ilustrasi membuat strategi konten (pexels.com/ Christina Morillo)

Social Media Specialist bukan sekadar orang yang mengunggah foto atau video. Ia harus menyusun strategi konten berdasarkan riset mendalam: siapa target audiensnya, platform apa yang paling efektif, dan gaya komunikasi seperti apa yang cocok.

Misalnya, audiens Gen Z lebih suka konten ringan dan visual di TikTok, sementara profesional muda lebih banyak aktif di LinkedIn. Dengan strategi yang matang, setiap postingan bukan sekadar “ramai”, tapi juga berdampak dan relevan.

2. Menyusun & mengelola kalender konten

ilustrasi mengelola kalender
ilustrasi mengelola kalender (pexels.com/Karola G)

Konsistensi adalah kunci utama agar brand tetap eksis di dunia maya. Karena itu, Social Media Specialist harus menyusun kalender konten yang rapi mencakup jadwal posting, tema mingguan, momen penting (seperti hari besar nasional), hingga kampanye promosi.

Kalender ini membantu tim tetap terorganisir dan memastikan semua konten dipublikasikan tepat waktu.
Tanpa perencanaan, akun media sosial bisa terlihat “acak-acakan” dan kehilangan arah.

3. Berkoordinasi dengan tim kreatif untuk produksi konten

ilustrasi koordinasi pembuatan konten
ilustrasi koordinasi pembuatan konten (pexels.com/ Darlene Alderson)

Ide tanpa eksekusi visual yang menarik tidak akan berjalan maksimal. Di sinilah Social Media Specialist bekerja sama dengan desainer grafis, videografer, atau content creator untuk menghasilkan konten yang menarik dan sesuai identitas brand.

Mulai dari memilih warna, tone komunikasi, hingga gaya desain semua harus sejalan agar brand terlihat konsisten dan profesional. Kolaborasi ini juga memastikan setiap konten punya daya tarik visual yang mampu berhenti di jempol audiens (stop scrolling effect!).

4. Menganalisis performa & insight media sosial

ilustrasi menganalisis performa media sosial
ilustrasi menganalisis performa media sosial (pexels.com/cottonbro studio)

Setiap konten yang diposting harus diukur efektivitasnya. Social Media Specialist wajib memantau data performa seperti engagement rate, reach, impressions, hingga growth followers.

Dari data ini, mereka bisa tahu konten mana yang paling disukai, kapan waktu terbaik untuk posting, dan apa yang perlu diperbaiki. Analisis ini bukan sekadar angka, tapi dasar untuk mengoptimalkan strategi berikutnya agar hasil makin maksimal.

5. Berinteraksi dan membangun komunitas online

ilustrasi sedang live
ilustrasi sedang live (pexels.com/Mikhail Nilov)

Salah satu kekuatan terbesar media sosial adalah interaksi dua arah. Social Media Specialist berperan penting dalam membangun hubungan dengan audiens membalas komentar, menanggapi DM, dan menjaga tone komunikasi tetap positif.

Interaksi yang hangat bisa membuat pengikut merasa dekat dan loyal terhadap brand. Dari sinilah sering lahir komunitas yang kuat dan aktif, yang secara alami akan membantu brand viral lewat word of mouth.

Menjadi Social Media Specialist bukan hanya tentang “posting di Instagram” tapi tentang membangun identitas digital sebuah brand. Profesi ini menuntut kombinasi antara kreativitas, analisis data, komunikasi yang baik, dan kemampuan beradaptasi dengan tren yang terus berubah.

Dengan menguasai lima jobdesk penting di atas, seorang Social Media Specialist bisa menjadi motor utama di balik keberhasilan brand bahkan membuatnya viral di dunia maya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Koleksi Kudung “Noir”, Harmoni Alam dan Modernitas di JMFW 2025

13 Nov 2025, 15:50 WIBLife