4 Alasan Meninjau Ulang Kontrak Kerja Sebelum Disepakati
ilustrasi wanita membaca (pexels.com/Cedric Fauntleroy)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membahagiakan sekali apabila kita ditawarkan banyak kontrak kerja sama antara orang lain. Hal ini dapat meningkatkan penghasilan dan memperbagus portofolio ke depannya. Tawaran-tawaran ini memang sangat menggiurkan bagi kita, terutama mengingat posisi kita yang masih rendah.
Namun, jangan sampai kebahagiaan itu membuat kita jadi gak peduli dengan isi kontrak kerja. Hanya baca sekilas dan langsung menerima kontrak tersebut dapat membahayakan diri kita sendiri. Makanya penting adanya tinjauan ulang terhadap tawaran kontrak ini, berikut beberapa alasannya.
Baca Juga: 5 Tanda Rekan Kerja Diam-diam Membenci Kamu, Waspadai!
1. Menghindari adanya penipuan
ilustrasi kontrak kerja (pexels.com/Alexander Suhorucov)Kita tidak tahu niat sesek terhadap kita bagaimana, yang jelas gak semua orang itu baik untuk diajak kerjasama. Pentingnya meninjau ulang, alasannya ialah karena berupaya untuk menghindari penipuan. Bentuk kewaspadaan ini harus selalu diterapkan supaya terhindar dari masalah penipuan yang bisa merugikan.
Jangan berpikir bahwa meninjau ulang kontrak itu tidak penting, ya. Sebab kita tidak akan pernah tahu nasib apa yang akan terjadi pada kita kedepannya. Lebih baik sabar dulu sebentar meluangkan waktu untuk membaca dengan cermat, kontrak yang tertera dalam dokumen yang ditawarkan padamu.
2. Menghindari orang-orang toksik
Ilustrasi pertemanan toxic (pexels.com/Tima Miroshnichenko)Kita akan nyaman bekerja sama dengan orang yang sevisi dan misi. Pekerjaan jadi lebih mudah karena saling bekerjasama bukan sama-sama bekerja. Untuk itu pentingnya meninjau ulang kontrak dapat membantumu memilih kontrak mana yang lulus dengan juga melihat orang-orang yang ada di dalamnya.
Suatu agen pasti punya kualitasnya yang dihasilkan oleh kinerja para pekerja. Maka, jangan skip bagian ini kalau gak mau dipertemukan dengan orang toksik. Hanya diri sendirilah yang bisa membaca semua kontrak yang belum tepat dengan bantuan riset.
Editor’s picks
Baca Juga: 4 Tips Tampil Penuh Optimis di Tempat Kerja, Energi jadi Positif
3. Supaya tidak ada kesalahpahaman job desk
ilustrasi kontrak kerja (pexels.com/Kampus Production)Berhasil atau tidaknya kerja sama dalam kontrak tergantung kesepakatan-kesepakatan bersama. Namun, awal mulanya ialah bagaimana cara kita memahami tawaran kontrak yang diberikan. Jika hanya setengah paham, maka bisa akan memicu munculnya masalah. Maka dari itu pentingnya meninjau ulang atau sama dengan membaca ulang sampai paham harus dilakukan.
Pasalnya jika salah memahaminya sedikit saja akan berdampingan pada kualitas kinerja yang dilakukan. Jangan sampai berdampingan pada rusaknya hubungan kerja sama antara kedua belah pihak.
4. Dapat bantu kamu jadi orang yang berkembang
ilustrasi kontrak kerja (pexels.com/Ono Kosuki)Salah satu kebiasaan yang bisa membuat seseorang berkembang ialah berpikir kritis. Memikirkan segala sesuatu dengan rinci sehingga tidak ada celah untuk melakukan kesalahan. Seperti saat menerapkan tinjauan ulang pada tawaran kontrak kerja sama.
Dengan membiasakannya hal ini dapat membantu kamu jadi orang yang berkembang. Selalu mau mengecek ulang hal-hal penting yang berkaitan dengan kerja sama. Inilah alasannya kenapa meninjau ulang itu sangat penting dilakukan sebelum kontrak disepakati.
Walaupun banyak tawaran yang datang, jangan sampai kamu melewatkan poin penting untuk meninjau ulang kontrak kerja sebelum disepakati bersama. Jangan sampai kamu mengalami kerugian apa pun. Beberapa alasan di atas semoga bisa menjadi pelajaran akan pentingnya tinjauan ulang kontrak kerja tersebut.
Baca Juga: 5 Manfaat Meninjau Perkembangan Diri secara Berkala
Maftukhatul Azizah
I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
