Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara dengan Persyaratan Termudah untuk Program Au Pair

ilustrasi seorang wanita (pexels.com/Alex P)

Au Pair adalah program pertukaran budaya yang memungkinkan kamu tinggal bersama keluarga angkat di luar negeri. Selama 6–24 bulan, biaya hidup seperti makanan hingga asuransi kesehatan akan ditanggung oleh keluarga tersebut. Sebagai gantinya, kamu akan berperan layaknya kakak bagi anak-anak mereka, membantu mengasuh serta melakukan tugas ringan di rumah.

Nah, kalau kamu tertarik, ada beberapa negara dengan persyaratan termudah untuk program Au Pair. Bahkan tak perlu sertifikat bahasa, lho. Dengan syarat yang simpel, kamu bisa mewujudkan impian tinggal di luar negeri tanpa perlu membuang banyak waktu, tenaga, dan biaya. Yuk, simak daftar negara dengan persyaratan Au Pair paling mudah berikut ini!

1. Belanda

Belanda (pexels.com/Burak AYDIN)

Program Au Pair di Belanda berlangsung maksimal satu tahun. Peserta Au Pair tidak diperbolehkan bekerja lebih dari delapan jam per hari dan berhak mendapatkan dua hari libur setiap minggu.

Selama masa program, host family bertanggung jawab menyediakan tempat tinggal, makanan, dan juga uang saku. Besaran uang saku sendiri tidak boleh melebihi batas yang sudah ditetapkan oleh Departemen Pajak Belanda.

Persyaratan Au Pair Belanda:

  • Laki-laki maupun perempuan, minimal berusia 18 tahun dan maksimal berusia 25 tahun pada saat pendaftaran program.
  • Menyukai serta memiliki pengalaman mengurus anak kecil.
  • Belum menikah dan tidak memiliki anak.
  • Tidak pernah melakukan tindak kriminal.
  • Tidak pernah tinggal di Belanda secara ilegal.
  • Memiliki paspor yang masih berlaku.
  • Belum pernah memiliki izin tinggal untuk program pertukaran di Belanda.
  • Belum pernah bekerja untuk calon host family, sekalipun di luar Belanda.
  • Tidak memiliki hubungan keluarga dengan calon host family.
  • Bersedia menjalani tes tuberkulosis (TBC) setelah tiba di Belanda.
  • Bersedia melakukan pekerjaan rumah tangga ringan maksimal 30 jam per minggu.

2. Luksemburg

Luxemburg (pexels.com/Vish Pix)

Peserta Au Pair di Luksemburg tidak boleh bekerja lebih dari 5 jam per hari atau 25 jam per minggu. Sebagai balasan untuk kontribusinya, Au Pair akan mendapat tempat tinggal, makanan, uang saku, hingga kursus bahasa.

Program Au Pair di Luksemburg berlangsung maksimal satu tahun. Setelah kontrak berakhir, peserta Au Pair tidak bisa memperpanjang ataupun mengubah kategori izin tinggal di Luksemburg.

Persyaratan Au Pair Luksemburg:

  • Laki-laki maupun perempuan, berusia minimal 18 tahun dan maksimal di bawah 30 tahun.
  • Menyukai serta memiliki pengalaman mengurus anak kecil.
  • Memiliki ijazah SMA/SMK atau bukti pernah bersekolah hingga minimal usia 17 tahun.
  • Memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa yang digunakan oleh calon host family, serta bahasa Inggris atau salah satu dari tiga bahasa resmi Luksemburg (Jerman, Prancis, atau Luksemburg).
  • Memiliki paspor yang masih berlaku.
  • Tidak memiliki catatan kriminal.
  • Bersedia menjalani pemeriksaan medis dan tuberkulosis (TBC) setelah tiba di Luksemburg.

3. Belgia

Belgia (pexels.com/Petar Starčević)

Peserta Au Pair di Belgia mendapatkan tempat tinggal, makanan, kursus bahasa, asuransi kesehatan, dan uang saku minimal sebesar 450€ atau sekitar Rp7,9 juta. Dalam menjalankan tugasnya, Au Pair tidak boleh bekerja lebih dari 4 jam per hari atau 20 jam per minggu. 

Selama masa program, peserta Au Pair hanya diperbolehkan mengganti host family dan memperbarui izin kerja masing-masing satu kali. Total durasi tinggal maksimal satu tahun.

Persyaratan Au Pair Belgia:

  • Laki-laki maupun perempuan, berusia minimal 18 tahun dan belum mencapai 26 tahun saat izin kerja diberikan.
  • Menyukai serta memiliki pengalaman mengurus anak kecil.
  • Memiliki ijazah SMA/SMK atau bukti pernah bersekolah hingga minimal usia 17 tahun.
  • Memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa yang digunakan oleh calon host family atau bersedia mengikuti kursus bahasa intensif segera setelah tiba di Belgia.
  • Belum pernah mendapatkan izin kerja di Belgia sebelumnya.

4. Denmark

Denmark (pexels.com/Pixabay)

Selain menanggung akomodasi dan makanan, host family di Denmark juga wajib membayar biaya perjalanan Au Pair dari dan ke negara asal. Untuk uang saku, Au Pair akan menerima 5.000 DKK atau setara Rp11,8 juta dengan penghasilan akan dikenakan pajak. 

Selama masa kontrak, Au Pair diizinkan bekerja selama 3–5 jam per hari atau 18–30 jam per minggu. Untuk waktu luang, Au Pair berhak mendapatkan 1,5 hari libur setiap minggu. 

Persyaratan Au Pair Denmark dapat kamu simak selengkapnya berikut ini:

  • Laki-laki maupun perempuan, berusia minimal 18 tahun dan belum mencapai 30 tahun saat pendaftaran program.
  • Menyukai serta memiliki pengalaman mengurus anak kecil.
  • Pernah menyelesaikan program studi yang setara dengan kelas 9 di Denmark.
  • Mampu berbicara dan memahami bahasa Denmark, Swedia, Norwegia, Jerman, atau Inggris pada tingkat menengah.
  • Belum pernah menikah, hidup bersama dalam hubungan stabil, atau terdaftar dalam kemitraan sipil.
  • Tidak memiliki anak dan tidak sedang hamil.
  • Tidak memiliki hubungan keluarga dengan calon host family.
  • Tidak memiliki kewarganegaraan yang sama dengan salah satu anggota host family.

5. Liechtenstein

Liechtenstein (pexels.com/Josh Withers)

Program Au Pair di Liechtenstein berlangsung selama 6–12 bulan. Selama periode ini, Au Pair diperbolehkan bekerja hingga 30 jam per minggu dengan gaji kotor sebesar 1.835 CHF per bulan atau setara Rp33,6 juta.

Selain gaji, Au Pair juga mendapatkan berbagai fasilitas, seperti tempat tinggal, makanan, kursus bahasa, serta asuransi kesehatan dan kecelakaan. Namun, perlu diingat bahwa selama masa kontrak, Au Pair tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan di luar perannya, seperti merawat lansia atau hewan peliharaan milik host family.

Persyaratan Au Pair Liechtenstein:

  • Laki-laki maupun perempuan, berusia minimal 18 tahun dan belum mencapai 25 tahun saat program dimulai.
  • Menyukai serta memiliki pengalaman mengurus anak kecil.
  • Memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa Jerman.
  • Bersedia mengikuti kursus bahasa Jerman saat tiba di Liechtenstein.
  • Tidak memiliki hubungan keluarga dengan calon host family.
  • Tidak menggunakan bahasa ibu yang sama dengan calon host family.

Dibandingkan dengan negara lain yang juga menawarkan program Au Pair, lima negara di atas menerapkan persyaratan yang lebih mudah, bahkan tanpa sertifikat bahasa. Hal ini membuat biaya yang perlu kamu keluarkan pun lebih ringan. Dari kelima negara dengan persyaratan termudah untuk program Au Pair, ada yang menjadi wilayah tujuanmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us