5 Pekerjaan yang Berhubungan dengan Media Sosial, Cocok untuk Milenial

Di zaman yang serba digital seperti saat ini, media sosial agaknya sudah menjadi kebutuhan pokok bagi semua orang. Fungsi media sosial pun menjadi semakin luas, seperti untuk berkomunikasi, hiburan, membangun eksistensi, hingga membangun bisnis. Melihat fakta ini, maka tak mengherankan jika media sosial kemudian banyak digunakan sebagai lahan mencari pundi-pundi rupiah.
Menurut data Flagship Social, 93 persen milenial memiliki smartphone dan 86 persen di antaranya menggunakan media sosial. Melihat data ini, rasanya milenial sangat cocok berkarier di bidang yang berhubungan dengan media sosial.
Saat ini, ada berbagai pekerjaan kekinian yang erat kaitannya dengan media sosial dan masing-masing memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda. Apa saja?
1. Social media spesialist

Social media spesialist memiliki tanggung jawab merencanakan strategi media sosial untuk suatu brand. Tugasnya melibatkan membangun rencana yang sesuai dengan tujuan perusahaan, menyusun taktik untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengoptimalkan saluran media sosial yang berbeda.
Dalam menjalankan tugasnya, social media spesialist bertanggung jawab untuk membuat dan menerbitkan konten di semua platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, untuk menumbuhkan audiens, membangun kesadaran merek, dan meningkatkan penjualan.
Tugas sehari-hari social media spesialist dapat bervariasi tergantung pada tujuan perusahaan dan konfigurasi tim pemasaran digital secara keseluruhan, tetapi deskripsi pekerjaan spesialis media sosial secara umum adalah sebagai berikut berikut:
- Mengembangkan dan mengelola strategi media sosial setelah melakukan penelitian kompetitif, penentuan platform, dan identifikasi audiens;
- Merencanakan, membuat, mempublikasikan, dan membagikan konten baru setiap hari untuk membangun hubungan pelanggan yang bermakna, meningkatkan kesadaran merek, dan mendorong anggota komunitas untuk terlibat dengan merek;
- Berkolaborasi dengan tim penjualan dan pemasaran untuk membuat kampanye media sosial;
- Up to date dengan praktik dan teknologi terbaik media sosial terbaru;
- Memantau SEO dan keterlibatan pelanggan untuk mengoptimalan konten;
- Merancang kalender editorial dan jadwal lainnya;
- Berinteraksi dengan profesional industri dan influencer melalui media sosial.
2. Community development officer

Pada dasarnya, seorang community development officer memiliki tanggung jawab untuk memperluas jangkauan pasar perusahaan melalui pendekatan komunitas-komunitas tertentu. Cara ini dinilai lebih efisien daripada perusahaan harus mendatangi target pasar secara individual.
Dalam menjalankan tugasnya, community development officer sering memanfaatkan media sosial untuk membentuk kemitraan, berbagi informasi, serta berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.
Berikut ini adalah beberapa tugas sehari-hari seorang community development officer:
- Bekerja pada proyek yang menangani isu-isu spesifik, seperti kesehatan masyarakat, transportasi umum, limbah plastik, dan sebagainya;
- Berusaha melibatkan masyarakat dalam memahami isu-isu yang mempengaruhi kehidupan mereka;
- Menetapkan tujuan untuk perbaikan;
- Mengidentifikasi keterampilan, aset, masalah, dan kebutuhan masyarakat;
- Membangun hubungan dengan kelompok dan lembaga lain;
- Mengembangkan dan menerapkan strategi;
- Bekerja sama dengan kelompok dan individu yang tertarik untuk menyiapkan layanan baru;
- Merencanakan, menghadiri, dan mengoordinasikan pertemuan dan acara;
- Mendorong partisipasi dalam kegiatan;
- Melaksanakan tugas administrasi umum.
3. Desainer grafis

Kamu yang punya keterampilan desain grafis juga memiliki kesempatan untuk berkarier di bidang media sosial. Tanggung jawab seorang desainer grafis adalah mendukung konten di media sosial supaya lebih menarik dan dilirik oleh banyak pengguna media sosial.
Kalau kamu sering melihat infografik atau gambar-gambar lainnya di media sosial, itu semua adalah hasil karya dari desainer grafis. Kunci utama untuk sukses menjadi desainer grafis adalah kemampuan memvisualisasikan tulisan menjadi ilustrasi berbentuk 2D maupun 3D.
4. Content writer

Konten dari akun media sosial besar, seperti perusahaan, instansi pemerintah, brand, bahkan influencer kerap diisi oleh seorang yang dikenal sebagai content writer. Dalam pekerjaannya, content writer bertanggung jawab mengisi setiap unggahan.
Kemampuan penting yang seharusnya dimiliki oleh seorang content writer adalah kreativitas dan menulis agar setiap unggahan akun menarik perhatian pengguna media sosial. Seorang content writer juga harus mampu melakukan riset, seperti apa yang sedang tren di media sosial, serta konten apa yang banyak menarik perhatian orang-orang.
5. Social media manager

Social media manager bertanggung jawab atas pekerjaan social media specialist dan kawang-kawannya. Seorang social media manager juga bertanggung jawab dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan sosial media perusahaan sehingga mereka perlu memeriksa setiap konten sebelum diunggah.
Tujuan dari pekerjaan social media manager ialah menumbuhkan audiens di platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Instagram. Agar dapat memenuhi tujuannya, social media manager harus selalu up to date terhadap apa yang sedang tren dan memiliki pemahaman tentang metrik media sosial.
Untuk memperkuat perannya dalam suatu perusahaan, social media manager juga semestinya memiliki banyak keterampilan mulai dari copywriting hingga desain, di samping fokus atau keahlian utama.
Untuk millennials yang punya passion kuat terhadap media sosial, tetapi masih bingung dalam memilih karier, siapa tahu kamu berminat untuk berkarier dalam bidang di atas.
Yang tak kalah penting, apa pun pekerjaan yang kamu jalani nantinya, jalanilah dengan sungguh-sungguh karena pekerjaan yang dijalani dengan serius akan memberikan hasil yang baik.