Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tantangan Kerja yang Sering Bikin Anak Muda Stres dan Cara Atasinya

ilustrasi perempuan burnout (freepik.com/pressfoto)
ilustrasi perempuan burnout (freepik.com/pressfoto)

Pernahkah kamu merasa kehilangan arah di tempat kerja padahal baru mulai merintis karier? Tugas menumpuk, tekanan tinggi, dan ekspektasi yang gak masuk akal sering bikin stres. Tenang, kamu gak sendirian, banyak generasi muda juga merasakan hal yang sama.

Dunia kerja memang keras, apalagi buat kamu yang baru lulus atau masih mencari pijakan. Tantangannya gak cuma soal kemampuan, tapi juga soal adaptasi dan mental. Yuk, simak lima tantangan terbesar yang sering dihadapi generasi muda dan cara cerdas mengatasinya!

1. Sulit menyesuaikan diri dengan budaya kerja

ilustrasi perempuan berdiskusi (freepik.com/freepik)

Lingkungan kerja baru bisa terasa asing dan bikin kikuk. Kamu mungkin bingung harus bersikap seperti apa atau bagaimana cara berinteraksi dengan atasan. Hal ini wajar banget, apalagi kalau kamu baru pertama kali kerja.

Gak perlu khawatir! Solusinya, jangan takut bertanya dan amati cara rekan kerja berinteraksi. Tunjukkan sikap terbuka dan mau belajar supaya kamu lebih cepat nyatu. Adaptasi butuh waktu, jadi beri dirimu ruang buat berkembang ya.

2. Tekanan untuk cepat sukses di usia muda

ilustrasi perempuan burnout (freepik.com/freepik)
ilustrasi perempuan burnout (freepik.com/freepik)

Media sosial sering bikin kita merasa tertinggal karena banyak orang terlihat sudah sukses di usia muda. Padahal, setiap orang punya garis waktu yang berbeda. Tekanan ini bisa bikin kamu merasa gak cukup baik meski sudah berusaha keras.

Coba ubah fokus dari membandingkan diri jadi memperbaiki diri. Nikmati prosesmu sendiri dan rayakan pencapaian sekecil apa pun. Tips karir pemula yang paling penting adalah sabar dan konsisten.

3. Gaji rendah tapi tuntutan tinggi

ilustrasi perempuan stres bekerja (pexels.com/@energepic com)

Gaji pertama memang sering gak sesuai ekspektasi, tapi tanggung jawab yang diberikan justru berat. Ini bisa bikin kamu merasa lelah secara fisik dan emosional. Banyak anak muda akhirnya jadi cepat burn out.

Coba komunikasikan beban kerja dengan atasan secara profesional. Jangan ragu menyampaikan ide atau kebutuhanmu agar situasi kerja lebih seimbang. Ingat, kamu berhak punya ruang untuk tumbuh, bukan sekadar bertahan.

4. Minimnya pengakuan atas kerja keras

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/@silverkblack)

Banyak anak muda merasa usahanya gak dihargai karena jarang dipuji atau diapresiasi. Ini bikin semangat kerja turun dan mulai muncul rasa gak percaya diri. Kadang kamu bahkan merasa keberadaanmu gak penting di tim.

Coba cari feedback dari rekan kerja atau atasan agar tahu area mana yang bisa ditingkatkan. Selain itu, apresiasi dirimu sendiri atas kemajuan yang udah dicapai. Sukses karir muda dimulai dari menghargai usaha sendiri.

5. Bingung menentukan arah karier

ilustrasi berbicara dengan mentor (pexels.com/@pavel danilyuk)

Setelah beberapa waktu kerja, kamu bisa mulai bertanya-tanya: ini jalan yang tepat gak, ya? Rasa bingung ini umum terjadi dan bukan tanda kegagalan. Justru ini momen penting buat refleksi diri dan evaluasi tujuan hidup.

Cobalah eksplorasi bidang lain lewat kursus, freelance, atau ngobrol dengan mentor. Makin banyak pengalaman, makin jelas kamu mengenali potensi dan minatmu. Masalah karir milenial bisa dihadapi asal kamu tetap mau belajar.

Menghadapi tantangan kerja generasi muda memang gak mudah, tapi kamu bisa banget menaklukkannya satu per satu. Jangan biarkan hambatan membuatmu berhenti, karena setiap langkah kecil tetap berarti. Yuk, terus semangat membangun kariermu dengan cara yang paling autentik! Siapa tahu, dari perjuangan hari ini, lahir kesuksesan besar di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us