5 Tips Merapikan Rumah kalau Kamu Punya ADHD

- Pengidap ADHD perlu merencanakan proyek bersih-bersih rumah terlebih dahulu untuk mengatasi tantangan yang ada di tengah-tengahnya.
- Mengelompokkan tujuan pembersihan ke dalam tugas-tugas kecil dan membagi waktu secara sistematis dapat membantu pengidap ADHD merasa efisien.
- Memulai dari kegiatan bersih-bersih yang paling mudah dan tidak terlalu emosional, serta memberikan ruang untuk berpikir dan merencanakan tujuan pembersihan.
Kegiatan membersihkan ruang rumah, membutuhkan energi dan waktu, tak heran bahwa kegiatan ini bisa sangat menguras tenaga, bahkan membuat stres. Apalagi, jika kamu memiliki ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), membersihkan rumah bisa seperti tugas yang sangat berat dan hampir mustahil untuk diselesaikan. Oleh karenanya, meskipun ada banyak kiat untuk merapikan rumah secara efektif, semua tips tersebut belum tentu cocok untuk diterapkan pada orang yang didiagnosis dengan ADHD.
Tetapi, memiliki rumah yang bebas dari kekacauan, pastinya impian semua orang. Jadi, kali ini dalam artikel ini kamu akan dituntun untuk mencoba membersihkan atau merapikan rumah lewat tips yang sudah dibuat oleh para ahli yang secara khusus akan bermanfaat untuk orang dengan ADHD. Dengan begitu, kamu mungkin bisa menganggap membersihkan rumah tidak lagi serupa hukuman untuk dikerjakan.
1. Menciptakan gambaran besar langkah pembersihan

Langkah pertama yang harus dilakukan bagi seorang pengidap ADHD sebelum membersihkan rumah adalah dengan menetapkan gambaran besar. Menurut ahli, kesalahan yang sering dilakukan oleh pengidap ADHD adalah langsung melakukan pekerjaan membersihkan rumah tersebut tanpa merencanakannya terlebih dahulu. Jadi, kamu dianjurkan untuk merencankan proyek bersih-bersih rumah terlebih dahulu agar semuanya lebih mudah untuk dieksekusi nantinya.
Dengan kamu memetakan hasil akhir pembersihan rumah sebagai langkah pertama, kamu akan bisa lebih mengatasi berbagai tantangan yang ada di tengah-tengahnya. Setelah kamu menetapkan sasaran gambaran besar, tanamkan visi tersebut dengan kuat di benak, selagi terus merapikan barang-barangmu. Konsep ini akan membantu memberdayakan kamu hingga akhir menyelesaikan tugas. Kamu pun akan merasa lebih efisien menggunakan konsep bersih-bersih ini saat sedang kewalahan.
2. Uraikan secara terperinci

Setelah kamu memiliki tujuan akhir dari pembersihan rumah, selanjutnya kamu disarankan untuk mengelompokkannya ke tujuan-tujuan yang lebih kecil. Bisa jadi, hanya merapikan satu laci atau satu lemari dalam satu waktu. Kamu harus memilikirkan tingkat energi yang kamu miliki, berapa banyak waktu yang kamu punya, hingga tugas-tugas lain apa saja yang mungkin harus kamu hadapi juga. Kamu lebih baik memastikan untuk melakukan bersih-bersih saat dalam kondisi energi terbaik seperti pada siang hari.
Jika kamu bukan tipe seseorang yang suka bangun pagi, ahli menyarankan untuk merapikan barang-barang tersebut saat sore hari. Kamu dapat memadukan kiat-kiat ini dengan metode merapikan barang-barang secara bertahap untuk memilah barang-barang secara sistematis. Ketika berhasil menyelesaikan satu tugas pembersihan, biasanya kamu akan merasa bangga dan merasa ingin melanjutkan lagi untuk tugas selanjutnya. Kamu mungkin berpikir, ternyata membersihkan rumah tidak seberat itu.
3. Gunakan timer untuk set durasi waktu pengerjaan

Konsekuensi yang biasanya harus dihadapi oleh seorang penderita ADHD, biasanya lebih semangat dan fokus di awal, tetapi kemudian perlahan menjauh di beberapa tiitik dalam sepanjang jalan tersebut. Jadi, kamu bisa menghindari terlalu terpaku pada proyek yang dikerjakan tersebut dengan menggunakan timer atau alarm pengingat waktu. Pecah proyek bersih-bersih kamu ini ke beberapa durasi waktu yang terdiri dari per 30 menit. Pastikan kamu tetap memeriksa energi yang dimiliki serta fokus terhadap proyek awal yang ada.
Kamu bisa menerapkan 30 menit untuk merapikan meja kerja, 30 menit untuk menyapu dan mengepel, kemudian 30 menit lagi untuk merapikan lemari. Langkah ini sangat praktis juga diterapkan untuk merapikan area-area yang terasa sulit. Misalnya, merapikan peti yang berisikan benda-benda sentimental atau merapikan rak buku yang membuat kamu harus memilih mana yang harus dipilah untuk disingkirkan.
4. Bangun kekuatan kamu dalam membereskan barang

Agar energi yang kamu miliki untuk membersihkan rumah tidak cepat habis, ahli menyarankan untuk memulainya dari kegiatan bersih-bersih yang paling mudah dan tidak terlalu emosional di rumah kamu. Kamu bisa mulai dari membersihkan dapur, laci penyimpanan, atau kamar mandi. Kamu mungkin masih akan menemukan barang-barang yang terasa sulit untuk dilepaskan, namun biasanya barang-barang di ruangan ini akan lebih mudah dibersihkan, karena tidak terlalu emosional.
Saat kekuatan kamu untuk membersihkan barang sudah mulai bekerja, kamu bisa beralih ke kategori yang lebih sulit. Kategori ini termasuk barang-barang seperti buku, dokumen, dan barang-barang sentimental lainnya. Energi yang sudah terisi akan membuat kamu terasa lebih ringan saat merapikan barang-barang ini. Kamu mungkin harus menyortirnya ke dalam kelompok barang yang masih terpakai, kenangan berharga sepanjang masa, sampai barang-barang yang sudah terlalu usang.
5. Fokus pada kesenangan

Membersihkan rumah dan merapikan barang-barang di dalamnya mungkin termasuk pekerjaan biasa yang harus dilakukan setiap minggu. Tetapi, kamu bisa membuat pekerjaan ini terasa selalu menyenangkan. Jadi, agar kamu tidak merasa cepat bosan, kewalahan, dan terlalu lelah, kamu bisa membersihkan rumah sambil mendengarkan musik, mendengarkan podcast favorit, atau mencoba memutar podcast yang membocorkan tips-tips kebersihan. agar tidak merasa sendirian dan ikut semangat.
Jika kamu suka menyusun to do list ceklis, kamu bisa menyiapkan aplikasi untuk menyusun daftar kebersihan. Kemudian, setiap kali menyelesaikan satu tugas, kamu bisa men-ceklis nya secara digital, seperti sedang bermain game. Jika kamu melakukan tugas bersih-bersih rumah secara mendalam pada hari-hari weekend, coba tetapkan tujuan untuk mendapat self treatment setelah lelah. Bisa jadi itu memesan camilan dan kopi favorit kamu.
Bagi seseorang dengan ADHD, penting untuk membiarkan mereka merapikan barang atau membersihkan rumah dengan cara mereka sendiri. Jadi, kamu tidak bisa asal menyuruh mereka membersihkan saja, tetapi beri mereka juga waktu dan ruang untuk berpikir. Termasuk di dalamnya memikirkan tujuan pembersihan seperti apa yang ingin dicapai dan kemudian menyusun rencana untuk mencapai tujuan tersebut.