Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Menanam Bunga Kol di Pekarangan Rumah, Mari Terapkan!

ilustrasi bunga kol (commons.m.wikimedia.org/Rasbak)

Bunga kol menjadi salah satu jenis sayuran yang dapat diolah menjadi hidangan lezat. Bahkan sumber pangan ini dikenal kaya akan nutrisi. Tidak heran jika beberapa orang ingin membudidayakan bunga kol secara mandiri.

Salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang menganggur. Menanam bunga kol ternyata tidak terlalu rumit asal kita mengetahui tips yang tepat. Dengan menerapkan deretan tips di bawah ini, kamu bisa memanfaatkan pekarangan rumah yang masih kosong agar lebih produktif.

1. Pastikan menanam bunga kol di area yang subur

ilustrasi bunga kol (commons.m.wikimedia.org/Sanja565658)

Mungkin kamu masih memiliki pekarangan rumah yang belum dimanfaatkan dengan baik. Di beberapa area justru ditanami oleh rumput liar. Mengapa kamu tidak mencoba menjadikan lahan tersebut sebagai area yang produktif? Salah satunya dengan menanami bunga kol.

Tapi sebelum itu, pastikan sudah mempersiapkan area yang hendak ditanami. Bunga kol menyukai tanah yang gembur, dan kaya akan bahan organik. Tanah yang gembur memiliki struktur longgar, sehingga akar bunga kol bisa tumbuh dengan lebih mudah dan menyebar lebih luas untuk menyerap air serta nutrisi.

2. Pilih varietas bunga kalau yang cocok

ilustrasi bunga kol (commons.m.wikimedia.org/Forest Kimstarr)

Pekarangan rumah yang masih kosong bisa kita manfaatkan menjadi lahan produktif. Tidak hanya digunakan untuk taman dengan berbagai macam tanaman bunga hias. Namun, Kita juga bisa mengisi pekarangan tersebut dengan sayuran seperti menanam bunga kol.

Tapi yang paling penting, kita harus mengetahui cara menanam bunga kol dengan tepat. Pastikan memilih varietas yang cocok dengan iklim. Bunga kol umumnya tumbuh baik di iklim sejuk. Rendam benih dalam air selama beberapa jam sebelum menanam untuk mempercepat perkecambahan.

3. Jangan lupa menyiram tanaman secara rutin

ilustrasi bunga kol (commons.m.wikimedia.org/Forest Kimstarr)

Merawat tanaman tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Tidak hanya memberi pupuk sepanjang waktu. Tapi kita juga harus memperhatikan pola penyiraman sesuai dengan kebutuhan. Karena setiap tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda.

Untuk bunga kol sendiri, kamu bisa melakukan penyiraman tanaman secara rutin. Tapi jangan sampai terlalu basah. Tanah yang terlalu basah bisa menyebabkan akar membusuk. Pastikan tanah memiliki sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air.

4. Perhatikan pola pemupukan

ilustrasi bunga kol (commons.m.wikimedia.org/Forest Kimstarr)

Melihat tanaman yang tumbuh subur memang menyenangkan. Tapi di balik kesuburan itu, terdapat pemupukan yang harus diperhatikan dengan teliti. Termasuk saat kita menanam bunga kol di pekarangan rumah.

Bunga kol merupakan salah satu tanaman yang membutuhkan nitrogen tinggi. Tambahkan pupuk nitrogen setiap dua minggu sekali saat tanaman mulai tumbuh besar. Setelah bunga mulai muncul, kurangi pupuk nitrogen agar pertumbuhan bunga maksimal.

5. Jangan menyemprot pestisida saat cuaca panas

ilustrasi bunga kol (commons.m.wikimedia.org/Forest Kimstarr)

Beberapa orang mungkin menyemprotkan pestisida ke tanaman untuk mencegah hama. Sekaligus membuat tanaman menjadi lebih subur. Tapi untuk kamu yang menanam bunga kol di pekarangan rumah, penyemprotan pestisida ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Jangan pernah menyemprotkan pestisida saat cuaca sedang panas. Pada suhu tinggi, pestisida cenderung menguap lebih cepat. Ini membuatnya tidak bertahan lama di permukaan tanaman, sehingga mengurangi efektivitasnya dalam mengendalikan hama.

6. Panen bunga kol dengan pisau tajam

ilustrasi bunga kol (commons.m.wikimedia.org/Forest Kimstarr)

Menanam bunga kol sendiri di pekarangan rumah bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Setelah kita menyiram sekaligus memberikan pupuk secara rutin, tahap terakhir adalah panen. Tapi dalam hal ini juga ada beberapa anjuran yang perlu diperhatikan.

Saat memanen bunga kol, kamu bisa menggunakan pisau yang tajam. Pisau tajam memungkinkan pemotongan yang bersih dan presisi. Ini mengurangi risiko merusak bagian bunga kol atau tanaman lain di sekitarnya. Potongan tajam membantu bunga yang sudah dipetik agar tetap awet segar,  sehingga risiko pembusukan oleh jamur atau bakteri berkurang.

Kamu bisa mencoba menanam bunga kol sendiri di pekarangan rumah. Ternyata ini tidak susah untuk diterapkan. Kamu hanya perlu memperhatikan pemilihan varietas, komposisi tanah, sekaligus penyiraman dan pemupukan. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa menikmati bunga kol hasil panen sendiri. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us