Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Decluttering Sebelum Pindah Rumah, Efisien dan Hemat Waktu

ilustrasi mengemas barang (pexels.com/ketut-subiyanto)

Menata dan membereskan barang menjadi hal yang paling penting sebelum pindah rumah. Apalagi bila kamu memiliki barang dalam jumlah yang banyak, tentu mengemas barang akan menyita waktu yang lama.

Untuk mempermudah membawa barang-barang dari rumah lama ke rumah baru, kamu perlu melakukan decluttering. Yaitu proses memilah dan mengorganisir barang agar tampak rapi, sehingga dapat mengurangi membawa barang-barang menumpuk dan tidak terpakai ke rumah baru. Berikut beberapa tips decluttering atau membereskan barang sebelum pindah rumah.

1.Mulai merapikan barang segera mungkin

ilustrasi mengemas barang (pexels.com/gustavo-fring)

Membereskan barang akan jadi kegiatan yang paling melelahkan saat pindah rumah. Sebaiknya lakukan sesegera mungkin karena mengemas barang membutuhkan waktu yang cukup lama.

Hindari mengemas barang dengan tergesa-gesa, yang hanya akan menyebabkan barang-barang penting terlewatkan. Luangkan waktu misalnya 30 menit atau satu jam untuk menyicil membereskan barang-barang setiap harinya.

Dengan memulai membereskan barang dari jauh-jauh hari, kamu bisa memilah barang dengan lebih teliti. Jangan tergoda untuk menunda membereskan barang. Hal ini bisa membuatmu frustasi, stres, dan kelelahan di hari saat kamu pindah permanen.

2.Bereskan dari ruangan ke ruangan

ilustrasi mengemas barang (pexels.com/olly)

Mulailah untuk decluttering dari ruangan ke ruangan. Kamu bisa lebih mudah membereskan barang karena lingkupnya lebih kecil. Mulailah dari ruangan yang paling mudah atau tidak memiliki banyak barang di dalamnya, misalnya ruang tamu, basement atau rubanah, dan gudang.

Jika sudah selesai mengemas barang di area ruang tamu atau basement, kamu bisa memakai ruangan itu sebagai tempat penyimpanan barang-barang sementara. Yaitu kardus atau kontainer yang berisi barang-barang yang akan kamu pindahkan ke rumah baru.

Usahakan untuk membereskan barang dalam satu waktu. Namun, jika kamu kesulitan, bereskan satu area kecil dalam ruangan terlebih dahulu. Baru kamu bisa melanjutkannya di hari besok.

3.Gunakan metode keep, donate, sell, and trash

ilustrasi mengemas barang (pexels.com/rdne)

Memindahkan semua barang dari rumah lama ke rumah baru, bukanlah hal yang efisien. Kamu perlu memilah barang-barang mana yang perlu dieliminasi. Untuk itu, gunakan metode keep, donate, sell, dan trash saat proses decluttering di rumah.

Keep (simpan): Barang-barang yang perlu disimpan dan dibawa ke rumah baru adalah barang yang masih digunakan dan dibutuhkan. Selain itu, barang yang memiliki nilai penting seperti kenangan dan penghargaan juga perlu kamu simpan.

Donate (Donasikan): Jika kamu memiliki barang yang masih dalam kondisi bagus tetapi tidak lagi membutuhkannya, kamu bisa mendonasikan barang tersebut. Misalnya pakaian dan buku. Pastikan barang masih layak dan berfungsi dengan baik.

Sell (jual): Opsi lain, kamu juga bisa menjual barang-barang yang dalam kondisi bagus dan tidak diperlukan lagi. Misalnya peralatan elektronik, koleksi pribadi, atau furnitur.

Trash (buang): Membuang adalah pilihan terkahir bagi barang-barang yang sudah tidak berfungsi, tidak layak dipakai, dan tidak bisa diperbaiki. Buang barang sesuai dengan jenisnya, misalnya barang-barang yang mudah didaur ulang seperti kayu dan kaca masuk ke tempat sampah daur ulang.

4. Hindari menyimpan barang yang mengandung kenangan dan sentimental terlalu banyak

ilustrasi mengemas barang (pexels.com/blue-bird)

Tentu kamu harus membawa pindah barang-barang yang mengandung kenangan ke rumah barumu. Namun, tidak semua kenangan harus dibawa ke rumah baru. Menyimpan terlalu banyak hadiah yang mengandung sentimen dan emosi hanya akan mempersulit proses decluttering-mu.

Memutuskan untuk meninggalkan barang yang mengandung perasaan memang jadi langkah sulit saat proses decluttering. Pikirkan terlebih dahulu, apakah barang-barang yang akan kamu simpan memang memiliki nilai dan kenangan? Jika kamu tidak yakin, segera singkirkan dan pindahkan barang tersebut.

5.Segera singkirkan barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan

ilustrasi mengemas pakaian (pexels.com/karolina-grabowska)

Setelah melalui proses sortir dan memilah barang, kamu harus segera memindahkannya. Jika kamu akan mendonasikan barang, maka segera temukan organisasi amal atau komunitas lokal untuk menampung barang tersebut. Jika kamu akan menjualnya, segera pasang iklan penjualan barang atau tawarkan ke teman dekatmu untuk membeli barang tersebut.

Terakhir, buang barang-barang yang memang rusak dan tidak berfungsi ke tempat sampah. Hal ini akan memberikan efek lega, karena sudah mengurangi sebagian beban dari membereskan rumah.

Ingat, selain mengemas barang, masih ada agenda-agenda lain yang harus kamu lakukan saat pindah rumah. Misalnya menata kembali barang, membuat daftar pengeluaran di rumah baru, hingga menghafal rute jalan ke kantor. Jadi, simpan energimu dengan baik dan mulai melakukan decluttering untuk memudahkan proses pindah rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us