8 Buku Favorit Pedro Pascal yang Wajib Kamu Baca

Pedro Pascal bukan hanya dikenal lewat perannya yang ikonik di layar kaca, tapi juga kepribadiannya yang cerdas dan berwawasan luas. Aktor yang dikenal lewat perannya di The Mandalorian (2019) dan The Last of Us (2023) ternyata punya hobi membaca.
Dari wawancara hingga unggahan di media sosial, Pedro sering berbagi tentang buku-buku yang membentuk pandangan hidupnya. Menariknya, selera bacaan Pedro gak main-main, mulai dari karya klasik hingga novel kontemporer.
Bagi kamu yang ingin menambahkan bacaan baru ke daftar koleksi, beberapa rekomendasi novel favorit Pedro Pascal ini bisa jadi inspirasi menarik. Dijamin membuka wawasan!
1. The Master and Margarita – Mikhail Bulgakov

Novel satir legendaris dari Rusia ini menggabungkan unsur realisme dan fantasi. Ceritanya berpusat pada kunjungan misterius Iblis ke Moskow era Soviet yang membawa kekacauan ke dalam kehidupan masyarakat kota. Di sisi lain, kisah cinta antara seorang penulis dan kekasihnya yang bernama Margarita menjadi inti dari novel ini.
Novel ini sebenarnya dilarang beredar di masa Uni Soviet, karena dianggap terlalu subversif. Pedro Pascal menyukai buku ini karena mampu menggambarkan absurditas dunia politik sekaligus keindahan cinta dalam satu cerita yang sama. Bagi yang suka cerita yang tidak biasa dan penuh kejutan, buku ini adalah pilihan sempurna.
2. Franny and Zooey – J.D. Salinger

Novel ini terdiri dari dua cerita pendek yang berfokus pada kakak-beradik Franny dan Zooey Glass. Franny, seorang mahasiswa yang tengah menghadapi krisis eksistensial, mencoba mencari makna hidup di tengah kesibukan dunia modern. Sementara itu, Zooey, kakaknya yang lebih tua berusaha membantunya memahami kehidupan dan spiritualitas dengan cara unik.
Pedro Pascal menyukai Franny and Zooey karena kisahnya yang sederhana, tetapi sarat makna. Buku ini juga memberikan pandangan menarik tentang kehidupan keluarga dan hubungan antarsaudara yang penuh dinamika. Jika kamu mencari bacaan yang introspektif, karya Salinger ini bisa menjadi pilihan tepat.
3. One Hundred Years of Solitude – Gabriel Garcia Marquez

Novel ini menceritakan kisah keluarga Buendía di desa fiktif Macondo selama 7 generasi. Dengan gaya realisme khas García Márquez, kisah ini menghadirkan perpaduan antara kenyataan dan mitos yang memukau. Setiap anggota keluarga menghadapi cinta, takdir, dan kehancuran dalam perjalanan hidup mereka.
Pedro Pascal mengagumi novel ini karena kemampuannya menyatukan cerita keluarga dan sejarah Latin Amerika dengan cara yang magis. One Hundred Years of Solitude adalah buku yang membuat pembaca merenung tentang takdir manusia.
4. Crime and Punishment – Fyodor Dostoevsky

Crime and Punishment mengisahkan Raskolnikov, seorang mahasiswa miskin yang membunuh seorang rentenir demi uang. Setelah melakukan kejahatan tersebut, ia dihantui rasa bersalah dan mulai mempertanyakan moralitas tindakannya. Novel ini mengeksplorasi tema-tema berat seperti keadilan dan dilema moral.
Pedro Pascal terkesan dengan kedalaman psikologis novel ini. Crime and Punishment adalah karya yang menantang pembaca untuk memahami sisi gelap manusia. Jika menyukai cerita yang penuh ketegangan dan filosofi, buku ini wajib masuk dalam daftar bacaanmu.
5. Jane Eyre – Charlotte Bronte

Jane Eyre adalah kisah klasik tentang seorang yatim piatu bernama Jane yang tumbuh menjadi perempuan mandiri. Setelah menjalani masa kecil yang sulit, ia bekerja sebagai pengasuh di rumah Mr. Rochester, seorang pria misterius yang menyimpan banyak rahasia. Di tengah hubungan mereka, Jane harus menghadapi dilema antara cinta dan prinsip hidupnya.
Pedro Pascal menyukai Jane Eyre karena karakter Jane yang kuat dan inspiratif. Novel ini tidak hanya menawarkan kisah cinta yang mendalam, tetapi juga eksplorasi tentang kesetaraan, kebebasan, dan emansipasi perempuan.
6. East of Eden – John Steinbeck

Berlatar di Lembah Salinas, California, East of Eden mengikuti kehidupan dua keluarga, Trask dan Hamilton, selama beberapa generasi. Novel ini menggali tema-tema tentang kebaikan dan kejahatan, cinta dan pengkhianatan, serta takdir dan kebebasan memilih.
Pascal mengagumi novel ini karena penggambarannya yang epik tentang konflik manusia. Steinbeck berhasil menciptakan karakter-karakter yang kompleks dan cerita yang menggugah emosi, menjadikannya salah satu karya terbaik dalam sastra Amerika.
7. Another Country – James Baldwin

Novel ini mengeksplorasi kehidupan sekelompok teman di New York yang menghadapi isu-isu seperti ras, gender, seksualitas, dan cinta. Melalui karakter yang beragam, Baldwin menggambarkan perjuangan mereka dalam mencari identitas dan koneksi di dunia yang penuh dengan prasangka.
Another Country merupakan salah satu karya yang sangat relevan dengan isu-isu sosial saat ini. Buku ini menyajikan pandangan mendalam tentang kehidupan urban yang kompleks dan penuh tantangan.
8. Birds of America – Lorrie Moore

Birds of America adalah kumpulan cerita pendek yang menyoroti kehidupan sehari-hari dengan gaya humor dan ironi khas Lorrie Moore. Setiap cerita menawarkan pandangan unik tentang hubungan manusia, kegagalan, dan harapan.
Pedro Pascal menyukai buku ini karena kemampuannya mengubah momen-momen kecil menjadi cerita yang penuh makna. Jika kamu menyukai cerita pendek yang cerdas dan menyentuh, Birds of America adalah pilihan tepat.
Dari klasik hingga kontemporer, pilihan buku favorit Pedro Pascal menunjukkan selera bacaan yang beragam. Kalau kamu mencari bacaan yang bisa memperkaya pikiran sekaligus menghibur, delapan buku di atas bisa jadi teman yang sempurna.