Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagaimana Jika Telat Bayar UKT? Temukan Jawabannya di Sini! 

ilustrasi mahasiswa yang sedang belajar di perpustakaan (pexels.com/George Dolgikh)
Intinya sih...
  • Telat bayar UKT dapat berujung pada sanksi administratif yang memengaruhi perjalanan akademik, seperti pemblokiran KRS.
  • Beberapa kampus memberikan toleransi dalam hal keterlambatan, namun ada juga yang memberlakukan sanksi tegas seperti cuti akademik.
  • Mahasiswa perlu mengajukan permohonan toleransi keterlambatan pembayaran UKT dengan membawa dokumen pendukung dan mengikuti prosedur resmi yang berlaku di kampus masing-masing.

Menghadapi masa-masa kuliah seringkali gak lepas dari berbagai kewajiban administratif, termasuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Namun, bagaimana jika telat bayar UKT? Tentu saja, hal ini bisa memunculkan berbagai masalah yang akan memengaruhi kelancaran studi kamu, lho. 

Guys, setiap kampus biasanya memiliki peraturan tersendiri mengenai keterlambatan pembayaran UKT, yang jika gak dipatuhi bisa menimbulkan konsekuensi yang cukup serius. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai konsekuensi telat bayar UKT dan bagaimana prosedur yang bisa kamu lakukan untuk menghindari masalah tersebut.Selamat membaca!

1. Konsekuensi telat bayar UKT

ilustrasi bayar UKT secara online (pexels.com/RDNE Stock project)

Telat bayar UKT seringkali berujung pada berbagai sanksi administratif yang dapat memengaruhi perjalanan akademik kamu. Sanksi yang paling umum adalah kamu gak bisa mengisi KRS (Kartu Rencana Studi) untuk semester berjalan hingga pembayaran dilunasi. 

Meski beberapa kampus memberikan toleransi dalam hal keterlambatan, jika keterlambatannya hanya beberapa hari, kamu mungkin masih bisa mengisi KRS setelah melunasi pembayaran. Akan tetapi, jika keterlambatan sudah berlangsung cukup lama, misalnya bertahun-tahun, maka status kamu bisa menjadi non-aktif atau bahkan dicekal di sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI).

Selain itu, ada universitas yang lebih tegas dalam menerapkan sanksi. Contohnya, di UIN Alauddin Makassar, mahasiswa yang telat membayar UKT akan langsung dikenakan cuti akademik untuk semester yang bersangkutan. Hal serupa juga terjadi di Universitas Lampung (Unila), di mana mahasiswa yang terlambat membayar UKT akan dikenakan denda maksimal selama satu bulan untuk setiap semester keterlambatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membayar UKT tepat waktu agar kamu bisa terus melanjutkan studi tanpa gangguan, ya.

2. Prosedur pengurusan keterlambatan pembayaran UKT

ilustrasi mahasiswa perguran tinggi (pexels.com/George Pak)

Setiap universitas memiliki prosedur tersendiri dalam mengurus keterlambatan pembayaran UKT. Umumnya, prosedur yang harus kamu ikuti adalah mengajukan permohonan toleransi keterlambatan pembayaran UKT kepada pihak prodi atau jurusan. Untuk itu, kamu perlu membawa dokumen-dokumen pendukung seperti fotokopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan slip pembayaran UKT terakhir. Permohonan yang kamu ajukan akan diproses oleh staf jurusan dan kemudian diteruskan ke fakultas atau dekanat untuk mendapatkan persetujuan.

Setelah permohonan disetujui, barulah permohonan tersebut akan diteruskan ke bagian keuangan universitas untuk membuka blokir pembayaran. Hal ini bertujuan agar kamu bisa melakukan pembayaran UKT yang tertunda. Begitu pembayaran dilakukan, status kamu akan kembali aktif, dan kamu bisa melanjutkan kegiatan akademik seperti mengisi KRS. Proses ini memang membutuhkan waktu dan usaha, tapi dengan mengikuti prosedur yang benar, masalah keterlambatan pembayaran UKT bisa diselesaikan, kok.

3. Catatan penting yang harus diperhatikan!

ilustrasi membayar UKT lewat ATM (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebagai mahasiswa, sangat penting untuk memahami bahwa setiap universitas memiliki batas waktu toleransi keterlambatan yang berbeda-beda. Ada kampus yang masih memberikan kesempatan untuk membayar di akhir semester, tetapi ada juga yang langsung memblokir akses akademik jika melewati batas waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, kamu harus selalu memperhatikan jadwal pembayaran UKT yang ditetapkan oleh kampus untuk menghindari masalah administratif yang lebih besar.

Jika keterlambatan pembayaran sudah terlalu lama, kamu mungkin akan diwajibkan untuk mengambil cuti akademik atau bahkan bisa dikeluarkan dari status mahasiswa aktif. Untuk itu, penting untuk segera menghubungi bagian keuangan atau akademik kampus jika mengalami kendala pembayaran UKT. Jangan tunggu sampai terlambat, karena semakin lama masalah ini dibiarkan, semakin rumit prosedur yang harus dihadapi untuk menyelesaikannya.

Bagaimana jika telat bayar UKT? Telat bayar UKT bisa berakibat serius, seperti dikenakan denda, pemblokiran KRS, cuti akademik, hingga status mahasiswa yang menjadi non-aktif. Meski begitu, masih ada peluang untuk mengurus toleransi keterlambatan dengan mengikuti prosedur resmi yang berlaku di kampus masing-masing. Jadi, jangan menunda-nunda pengurusan dan segera komunikasikan dengan pihak kampus jika kamu menghadapi kendala pembayaran UKT, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us