Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Beasiswa yang Tidak Kena Efisiensi, Ada KIP?

ilustrasi beasiswa (freepik.com/Freepik)

Persoalan kebijakan efisiensi anggaran kian menjadi perbincangan yang masif. Pasalnya, dampak dari efisiensi ini juga berpengaruh pada beberapa sektor, termasuk pendidikan. Pada Kamis (13/2/2025), Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan janjinya agar tetap mengalokasikan 20 persen belanja APBN untuk anggaran pendidikan.

Diketahui, sejumlah beasiswa yang dikeluarkan oleh kementerian pun pada dasarnya memang masuk ke daftar belanja bantuan sosial. Sehingga, sifatnya tetap dan tidak boleh dikurangi/dipangkas. Berikut adalah daftar beasiswa yang tidak kena efisiensi anggaran!

1. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)

ilustrasi beasiswa (pexels.com/Emily Ranquist)

Program Indonesia Pintar (PIP)

Diketahui, Kemendikbud terkena efisiensi anggaran sebesar Rp7,3 triliun. Meski begitu, program PIP tetap mendapatkan alokasi anggaran Rp9,67 triliun yang akan ditargetkan kepada 17,9 juta siswa SD hingga SMA/SMK.

Ada pun besaran dana yang diberikan oleh bantuan PIP nominalnya beragam. Untuk siswa SD, akan diberikan Rp450 ribu. Siswa jenjang SMP sebesar Rp750 ribu dan SMA Rp1,8 juta.

2. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek)

ilustrasi beasiswa (pexels.com/Gül Işık)

Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)

Sebelumnya, Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan bahwa KIP terkena efisiensi anggaran sebanyak Rp1,319 triliun. Namun, Mendiktisaintek Satryo meminta agar pagu beasiswa dikembalikan pada total anggaran awal. Menkeu Sri Mulyani pun menyatakan bahwa KIP tidak akan mengalami pemotongan/pemangkasan dan tetap dianggarkan Rp14,79 triliun untuk 1.040.192 penerima.

Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)

Sebelumnya, BPI juga masuk ke dalam daftar efisiensi anggaran sebesar 10 persen dari anggaran awal Rp194 miliar. Namun, akhirnya BPI pun dianggarkan seperti semula. BPI sendiri merupakan program beasiswa untuk S1-S3 di luar dan dalam negeri.

3. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Agama (Kemenag)

ilustrasi beasiswa (pexels.com/Joshua Mcknight).

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) - Kemenkeu

Beasiswa LPDP merupakan beasiswa yang diberikan oleh Kemenkeu untuk kuliah di dalam dan di luar negeri. LPDP pun saat ini masih membuka pendaftaran hingga 17 Februari 2025. LPDP dipastikan oleh Menkeu Sri Mulyani agar tidak akan terkena efisiensi anggaran.

Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) - Kemenag

Beasiswa terakhir yang tidak terkena efisiensi anggaran adalah BIB dari Kemenag. Beasiswa ini merupakan kolaborasi antara Kemenag dengan LPDP Kemenkeu. BIB memberikan kesempatan untuk mahasiswa melanjutkan pendidikan tinggi di luar serta dalam negeri jenjang S1 hingga nongelar bagi guru.

Demikian daftar beasiswa yang tidak terkena efisiensi anggaran. Semoga informasi di atas bisa membantumu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Nisa Zarawaki
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us