Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[MADING] GREEN LIFESTYLE

IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT
IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT

Salam hangat dari kami, Wanderlens – tim kreatif dari SMKN 28 Jakarta! Nama ini lahir dari gabungan kata wander yang berarti menjelajah, dan lens yang menjadi simbol cara pandang kami melihat dunia. Melalui mading digital ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap langkah kecil dalam menjelajah dapat membuka cakrawala baru, mengabadikan cerita, serta menyampaikan pesan yang bermakna. Bagi kami, eksplorasi bukan hanya sekadar bepergian, melainkan juga keberanian untuk menggali ide, menuangkan kreativitas, dan menghadirkan perspektif segar yang bisa menginspirasi banyak orang. Dengan semangat muda, inovasi, dan kerja sama, Wanderlens siap memberi warna baru dalam ajang IDN Times Xplore.

Wanderlens, [SMK Negeri 28 Jakarta]

Pembina : Cindy Aprillia S.Pd

ketua : Moreno Fazza Hadiata

Anggota : Meliyana Putri, Rachma Aulia Putri, Naysilla Azahra, Waynetta Ardyanto

Karya ini dibuat untuk keperluan kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.

Esai: Latar Belakang

IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT
IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT

Sebagian generasi remaja saat ini cenderung mengikuti gaya hidup yang kurang menguntungkan bagi lingkungan maupun bumi. Fenomena ini tentu menjadi perhatian bersama, mengingat bumi adalah rumah kita yang harus dijaga kelestariannya. Oleh karena itu, Tim Wanderlens dari SMKN 28 Jakarta mengangkat tema green lifestyle atau gaya hidup hijau sebagai bentuk edukasi bagi generasi muda. Tujuannya adalah menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, menjaga kebersihan, sekaligus mendorong kontribusi nyata demi masa depan bumi yang lebih baik. Green lifestyle sendiri dapat dipahami sebagai pendekatan hidup yang berfokus pada upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menjaga kelestarian alam. Meski istilah ini kadang terdengar rumit atau bahkan dianggap mahal, pada kenyataannya gaya hidup ramah lingkungan bisa menjadi sesuatu yang sederhana, inspiratif, menyenangkan, bahkan membanggakan.

Kuncinya terletak pada bagaimana kita mampu melakukannya dengan cara yang cerdas, kreatif, dan realistis. Intinya, setiap individu perlu melibatkan pilihan sadar dalam konsumsi, produksi, dan aktivitas sehari-hari, sehingga mampu meminimalkan limbah, menghemat energi, serta menggunakan sumber daya secara berkelanjutan. Langkah kecil yang dilakukan secara konsisten akan melahirkan perubahan nyata meski berlangsung perlahan.

Penerapan gaya hidup hijau dapat dimulai dari diri sendiri melalui kebiasaan sederhana, seperti:

  • Penghematan energi → mematikan lampu dan peralatan elektronik ketika tidak digunakan, memilih peralatan rumah tangga hemat energi, serta mengurangi penggunaan pendingin ruangan (AC) yang membutuhkan daya listrik cukup besar.

  • Pengurangan sampah → mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membiasakan diri membawa tumbler atau tempat makan sendiri, serta mendaur ulang barang-barang yang masih layak pakai.

  • Transportasi ramah lingkungan → mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.

  • Penghematan konsumsi air → menutup keran dengan benar, tidak membiarkan air mengalir sia-sia, serta menggunakan peralatan hemat air demi menjaga ketersediaan air bersih di masa depan.

Pada dasarnya, green lifestyle bukan sekadar tren sementara, melainkan pilihan bijak untuk menjaga keberlanjutan bumi. Melalui gaya hidup hijau, generasi muda dapat menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bukanlah hal yang kuno, melainkan bagian dari gaya hidup yang cerdas, kreatif, dan penuh tanggung jawab. Bumi tidak membutuhkan generasi yang sempurna, tetapi generasi yang memiliki tekad untuk berubah. Dengan menerapkan kebiasaan sederhana secara konsisten, kita dapat menurunkan jumlah limbah, mengurangi emisi, menjaga kualitas hidup, serta mewariskan bumi yang sehat bagi generasi berikutnya.

Akhirnya, green lifestyle bukanlah tentang menambah beban hidup, melainkan tentang membuat keputusan yang lebih bijak dengan menyeimbangkan gaya, kenyamanan, dan tanggung jawab terhadap bumi. Data dan penelitian menunjukkan bahwa langkah kecil, apabila dilakukan bersama-sama, mampu memberikan dampak besar, mulai dari berkurangnya timbunan limbah, menurunnya emisi, hingga meningkatnya kualitas hidup manusia. Lebih dari itu, gaya hidup hijau juga dapat menghadirkan rasa bahagia karena kita tahu bahwa apa yang dilakukan memberikan manfaat nyata. Dengan demikian, green lifestyle bukan sekadar tren atau tampilan luar, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap bumi dan masa depan.

Oleh : Tim Wanderlens

Esai: Kesimpulan

IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT
IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT

Green lifestyle bukan sekadar tren, melainkan pilihan bijak untuk menjaga keberlanjutan bumi. Dengan langkah kecil yang konsisten seperti hemat energi, mengurangi sampah, menggunakan transportasi ramah lingkungan, dan menghemat air setiap individu dapat memberi dampak besar bagi lingkungan. Generasi muda, khususnya, memiliki peran penting untuk membuktikan bahwa kepedulian terhadap bumi dapat berjalan seiring dengan gaya hidup yang cerdas, kreatif, dan penuh tanggung jawab. Pada akhirnya, green lifestyle adalah wujud nyata cinta pada bumi serta warisan terbaik untuk generasi berikutnya.


Oleh : Tim Wanderlens

Infografik

IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT
IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT

Mengangkat tema “Green Lifestyle: Keren Tanpa Merusak Bumi” yang berfokus pada gaya hidup ramah lingkungan. Isinya memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga bumi melalui kebiasaan sehari-hari yang sederhana, namun, berdampak besar. Selain itu juga menekankan bahwa green lifestyle bukanlah sekadar tren, melainkan gaya hidup bijak yang mampu menjaga kelestarian bumi, meningkatkan kualitas hidup, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.

Rubrik Diskusi--Infografik Pertamina

IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT
IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT

Di era sekarang, gaya hidup hijau bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Melalui Pertamina, kita diajak memahami bahwa energi bersih adalah kunci untuk menjaga bumi tetap asri. Dari sinar matahari, air, hingga biomassa semua bisa menjadi sumber daya ramah lingkungan yang tak hanya memberi manfaat, tapi juga menjaga keseimbangan alam.
Jika kita mulai beralih ke energi terbarukan, itu berarti kita sedang menanam benih kehidupan untuk masa depan.

Oleh : Tim Wanderlens

IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT
IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT

Tidak cukup hanya tahu pentingnya energi bersih. Kita juga perlu menerapkannya dalam keseharian.
Mulai dari menghemat listrik, mengurangi plastik, memilih transportasi ramah lingkungan, hingga mendukung energi baru seperti mobil listrik dan panel surya. Semua tindakan kecil itu, jika dilakukan bersama-sama, akan memberi dampak besar bagi bumi.

  • Contoh nyata: penggunaan tumbler
    Kalau semua orang pakai tumbler sehari, berapa banyak botol plastik sekali pakai yang bisa diselamatkan?

  • Kuncinya: jumlah botol yang “terselamatkan” = berapa botol sekali pakai yang biasanya dipakai orang per hari. Kalau diganti tumbler, angka itu jadi 0.

Hitungan Cepat

  • Per orang: 1 botol/hari → 365 botol/tahun

  • Satu kelas (36 orang): 36 botol/hari → 13.140 botol/tahun

  • Satu sekolah (1.000 orang): 1.000 botol/hari → 365.000 botol/tahun

  • Satu kota (1.000.000 orang): 1.000.000 botol/hari → 365.000.000 botol/tahun

Bonus Dampak (perkiraan masa)
Jika 1 botol PET ~ 20 gram:

  • Kelas (13.140 botol) ≈ 263 kg plastik/tahun

  • Sekolah (365.000 botol) ≈ 7,3 ton plastik/tahun

  • Kota (365 juta botol) ≈ 7.300 ton plastik/tahun

Kalau rata-rata orang minum 2 botol/hari, tinggal dikali 2.

Kesimpulan:
Kalau semua orang pakai tumbler sehari penuh, jumlah botol yang terselamatkan = jumlah penduduk × 1 botol per hari (atau 365 × jumlah penduduk per tahun).

Oleh : Tim Wanderlens

Foto Bercerita

IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT
IDN TIMES Xplore/Wanderlens_SMKN28 JKT

Proses awal tim Wanderlens dimulai dengan menentukan tema utama untuk mading, infografik, dan rubrik Pertamina. Meskipun salah satu anggota tim kami hanya bisa bekerja secara virtual, hal tersebut tidak menjadi hambatan untuk tetap berkarya dan berkontribusi secara maksimal. Setelah melewati setengah perjalanan dalam pengerjaan mading, kami memutuskan untuk melanjutkan dengan produksi video reels yang dilakukan langsung di lingkungan SMKN 28 Jakarta. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen tinggi, tim Wanderlens terus mendorong proses kreatif hingga seluruh karya dapat diselesaikan dengan tuntas dan membanggakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us