Lebaran Usai, 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental dari Stres Sosial

Lebaran bukan hanya soal kebahagiaan dan silaturahmi, tapi juga bisa jadi momen yang melelahkan secara mental. Mulai dari pertanyaan pribadi yang bikin risi, ekspektasi keluarga, hingga tekanan finansial setelah banyak pengeluaran.
Namun, setelah Lebaran usai, penting untuk tetap menjaga kesehatan mental agar gak terbawa stres sosial. Yuk, simak beberapa tips berikut!
1. Jangan terlalu memikirkan komentar orang

Saat kumpul keluarga atau bertemu teman lama, pasti ada saja yang berkomentar soal kehidupan kita. Mulai dari pertanyaan kapan nikah, kapan punya anak, sampai membandingkan pencapaian. Namun, jangan biarkan komentar orang lain membebani pikiranmu.
Ingat, kamu yang menjalani hidup ini, bukan mereka. Coba anggap pertanyaan-pertanyaan itu sebagai angin lalu atau jawab dengan santai tanpa merasa tertekan.
2. Tetapkan batasan dalam bersosialisasi

Silaturahmi memang penting, tapi jangan sampai memaksakan diri untuk selalu hadir di setiap acara atau memenuhi ekspektasi semua orang. Jika merasa lelah, gak ada salahnya untuk mengambil jeda dan mengutamakan diri sendiri.
Komunikasikan dengan baik jika kamu butuh waktu untuk istirahat, agar orang lain juga memahami batasanmu. Dengan begitu, kamu bisa tetap menjaga hubungan tanpa mengorbankan kesehatan mental.
3. Kelola keuangan dengan bijak agar gak stres

Setelah Lebaran, banyak orang merasa tertekan karena pengeluaran besar selama bulan Ramadan dan Idulfitri. Namun, jangan sampai stres keuangan membuatmu kehilangan kebahagiaan.
Mulai atur kembali anggaran dan buat rencana finansial yang lebih sehat. Jika perlu, buat daftar prioritas pengeluaran agar kondisi keuangan bisa kembali stabil tanpa tekanan.
4. Luangkan waktu untuk me time

Setelah banyak berinteraksi dan menghadiri berbagai acara selama Lebaran, wajar kalau merasa lelah secara sosial. Luangkan waktu untuk diri sendiri, entah dengan membaca buku, menonton film favorit, atau sekadar bersantai di rumah.
Me time bukan berarti egois, tapi cara untuk mengisi ulang energi agar bisa kembali berinteraksi dengan lebih baik.
5. Jangan ragu untuk curhat atau mencari dukungan

Jika merasa stres sosial setelah Lebaran, jangan pendam sendirian. Ceritakan perasaanmu kepada orang terdekat yang bisa dipercaya, seperti sahabat atau keluarga yang suportif.
Jika perlu, jangan ragu mencari bantuan dari profesional seperti psikolog untuk mendapatkan pandangan yang lebih objektif. Ingat, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.
Stres sosial setelah Lebaran itu wajar, tapi jangan sampai berlarut-larut. Yang terpenting adalah mengenali batasan diri dan menjaga keseimbangan antara silaturahmi dan kesehatan mental. Yuk, mulai terapkan tips ini agar tetap bahagia dan tenang setelah Lebaran!