Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menghadapi Dosen Penguji Killer saat Sidang, Jangan Gugup!

ilustrasi sidang skripsi (unsplash.com/airfocus)

Sidang skripsi merupakan tahapan akhir mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar sarjana. Sidang skripsi biasanya dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen penguji. Dosen penguji berperan penting untuk memastikan bahwa kamu layak mendapatkan gelar sarjana dengan pertanyaan-pertanyaan terkait skripsi yang sudah kamu selesaikan. 

Dosen penguji sering menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian mahasiswa, terutama jika dikenal killer. Anggapan killer terhadap dosen ini justru akan membuat sidang skripsi menjadi tidak lancar dan penuh dengan kegugupan. Padahal ada sederet tips menghadapi dosen penguji killer agar dirimu tidak lagi gugup. Yuk, baca ulasannya sampai habis!

1. Berdoa dan meminta kemudahan kepada Tuhan

ilsutrasi beribadah (unsplash.com/afiq fatah)

Tips pertama yang harus dilakukan sebagai manusia yang taat beragama yaitu berdoa dan meminta kemudahan serta kelancaran kepada Tuhan. Kuatkan ibadah kalian sebelum melaksanakan sidang agar berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Berdoa juga semoga kalian diberi kekuatan untuk menghadapi dosen penguji killer

Tidak ada larangan juga bagi kamu untuk berdoa agar saat sidang skripsi, dosen killer tidak banyak membuatmu bingung atau gugup. Mintalah kepada Tuhan agar melembutkan hati dan ucapan dari dosen penguji. Berdoa kepada Tuhan akan memberikan energi positif dalam diri yang menjadikanmu siap menghadapi apa pun yang terjadi ketika sidang.

2. Jangan hanya fokus pada sifat killer dosen

ilustrasi persiapan sidang (unsplash.com/Andrew Neel)

Kesalahan mahasiswa saat mengetahui bahwa dosen pengujinya killer yaitu hanya fokus pada sifat itu saja. Mereka tidak mau berpikir bahwa dosen killer tidak selamanya bersikap galak atau "membantai" mahasiswanya saat sidang. Pikiran yang hanya tertuju pada dosen killer ini hanya akan menghambat persiapan lain yang lebih penting untuk dipikirkan. 

Kamu harus mulai untuk tidak terlalu memikirkan anggapan mengenai dosen killer. Justru kamu harus memikirkan soal semua persiapan sidang yang lain, seperti laptop atau pakaian yang rapi. Jaga juga pola makan dan tidur yang cukup karena semua itu menentukan kelancaran kamu ketika berdiskusi saat sidang.

3. Jawab pertanyaan dengan jujur

ilustrasi menjawab pertanyaan saat sidang (unsplash.com/Headway)

Saat sedang melaksanakan sidang dan sudah masuk sesi tanya jawab, tanamkan pada pikiran kamu bahwa kejujuran adalah nomor satu. Jawab semua pertanyaan, terutama dari dosen penguji dengan jujur. Jawab apa adanya sesuai dengan skripsi kamu tanpa dilebih-lebihkan atau ditambahkan sesuatu yang sebenarnya tidak kamu lakukan. 

Tidak jujur saat mejawab hanya akan membuat rantai kebohongan yang lebih panjang. Selain itu, dosen juga biasanya mengetahui adanya kebohongan ketika kamu tidak menjawab apa adanya. Menjawab dengan kebohongan hanya akan membuat jawaban yang buruk dan citramu yang kurang baik di mata dosen.

4. Memperdalam materi presentasi agar sidang berjalan lancar

ilustrasi memperdalam materi skripsi (unsplash.com/Windows)

Cara paling ampuh mengatasi dosen penguji killer yaitu bisa menguasai materi skripsi kamu sendiri. Luangkan waktu untuk membaca ulang materi skripsi dan mencari kemungkinan pertanyaan yang akan disampaikan. Memperdalam materi akan membuat sidang kamu lebih mudah dilaksanakan tanpa ada hambatan. 

Jangan terlalu percaya diri dengan tidak membaca ulang skripsi. Hal ini akan membuat kamu gelagapan jika ditanya mengenai isi skripsi, terutama oleh dosen yang killer. Buatlah citra yang baik dan juga menjadi mahasiswa yang bertanggung jawab terhadap skripsi yang sudah dikerjakan dengan cara memperdalam materinya secara maksimal.

5. Tampil dengan penampilan sopan, ramah, dan murah senyum

ilustrasi wajah yang ceria saat sidang (unsplah.com/Brooke Cagle

Kamu tentu sudah pernah dengar bahwa penampilan juga akan menentukan sikap seseorang kepada kita. Begitu pula saat sidang skripsi yang mengharuskan kamu untuk berpenampilan rapi dan sopan. Pakailah pakaian terbaik sesuai dengan ketentuan dan jangan lupa untuk memastikan pakaian yang kamu pakai rapi dan wangi. 

Jangan lupa juga untuk bersikap murah senyum, sejak menyambut dosen di awal acara sampai akhir sidang. Hindari wajah yang lesu dan menunjukkan kegugupan kamu karena hal ini akan membuat dosen ikut terpengaruh dengan kesan yang kamu tunjukkan. Jadi, jangan lupa senyum dan tetap bersikap ceria meskipun kamu merasa sedang gugup ya!

6. Berusaha untuk tidak gugup dan panik

ilustrasi gugup sebelum sidang (unsplash.com/Nubelson Fernandes)

Merasa gugup dan panik merupakan perilaku yang wajar ketika akan menghadapi hari yang sangat penting seperti sidang. Namun, membiarkan gugup dan panik terus berada di dalam diri sampai hari pelaksanaan justru akan membuat penampilanmu buruk dan kurang bagus. Oleh karena itu, penting sekali untuk mempelajari manajemen stres dan panik agar kamu bisa tampil maksimal saat sidang.

Jika kamu merasa sumber stres yang dialami karena dosen penguji killer, maka segera tanamkan bahwa killer bukanlah hal yang terlalu buruk. Mungkin saja sifat killer tersebut yang akan membantumu untuk lebih baik lagi. Mungkin saja killer yang dimaksud sebenarnya tidak separah yang ada di pikiran kamu sendiri.

7. Percaya bahwa dosen penguji killer punya banyak kebaikan

ilustrasi dosen penguji (unsplash.com/steffen wienberg)

Kamu tidak boleh hanya berfokus pada sifat killer pada dosen penguji, tetapi juga mengingat kebaikan yang beliau miliki. Kamu bisa mengambil pelajaran dari pertanyaan dosen killer yang bisa membuat skripsimu akan jauh lebih bagus lagi. Kamu juga harus bisa menanamkan pikiran bahwa sidang bersama dosen penguji yang killer akan membuat mentalmu terlatih ketika sudah berada di lingkungan kerja. 

Kamu juga harus paham bahwa sidang hanya sebentar, yang artinya kamu hanya menghabiskan waktu selama satu atau dua jam bersama dosen penguji killer. Setelah itu kamu bisa bersantai dan berbahagia dengan gelar barumu. Jangan lupa juga untuk melakukan sesi foto bersama dosen penguji killer sebagai bukti bahwa kamu bisa menghadapinya. 

Dosen penguji killer saat sidang skripsi sebenarnya tidak harus dijadikan alasan ketakutan kamu. Bersyukurlah bahwa bersama dengan dosen penguji yang killer justru akan menumbuhkan kekuatan mental yang lebih kuat lagi bagi dirimu sendiri. Kamu juga semakin memperbaiki kompetensi diri berdasarkan pertanyaan atau tanggapan yang disampaikan oleh dosen penguji killer.

Sekarang tidak perlu panik lagi ketika mengetahui bahwa kamu akan diuji oleh dosen killer. Lakukan tips menghadapi dosen penguji killer agar gugupmu mulai berkurang dan bisa tampil maksimal. Tunjukkan pada dosen yang kamu anggap killer bahwa kamu bisa melakukan sidang skripsi dengan lancar dan tanpa kepanikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us