8 Ungkapan Permintaan Maaf dalam Bahasa Jepang, Gak Cuma Gomenasai!

Ketika berbuat suatu kesalahan hal yang pertama kali harus kamu lakukan adalah meminta maaf. Berbeda dengan Bahasa Indonesia, dalam Bahasa Jepang terdapat beberapa ungkapan yang bisa digunakan untuk meminta maaf dengan menyesuaikan kondisi dan orang yang dijadikan lawan bicara.
Lantas, apa saja ungkapan tersebut? Daripada penasaran, yuk langsung simak ulasannya di bawah ini.
1. Sumimasen (すみません)

Sumimasen merupakan bentuk permintaan maaf secara sopan dan umum sehingga dapat diucapkan kepada orang umum secara keseluruhan. Akan tetapi, perlu diketahui jika kalimat maaf yang satu ini tidak tepat untuk digunakan kepada orang-orang yang seharusnya dihormati, seperti tamu, klien, dan sebagainya.
Selain itu, ungkapan maaf ini juga bisa dipakai untuk mengucapkan permisi atau meminta izin. Coba deh, gunakan kata ini saat meminta maaf kepada temanmu.
2. Shitsurei shimashita (失礼しました)

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, kalimat yang satu ini memiliki arti permisi. Akan tetapi, secara harfiah shitsurei shimashita yang satu ini dapat diartikan sebagai wujud permintaan maaf dalam bentuk lampau dan memiliki sifat yang sopan.
3. Gomennasai (こめんなさい)

Ungkapan ini biasa digunakan untuk menyatakan permintaan maaf kepada lawan bicara yang memiliki hubungan dekat, seperti teman, anggota keluarga, dan sebagainya. Dengan kata lain, ungkapan ini termasuk sebagai kalimat permintaan maaf yang cocok untuk situasi informal saja.
Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, ungkapan ini akan berarti maaf.
4. Gomen (こめん) atau gomen ne (こめんね)

Baik 'gomen' maupun 'gomen ne' merupakan ungkapan permintaan maaf yang berasal dari singkatan 'gomen`nasai'. Biasanya, ungkapan yang satu ini dipakai dalam kondisi yang lebih informal dibandingkan 'gomen`nasai', seperti saat meminta maaf kepada teman atau sahabat.
5. Sumimasen deshita (すみませんてした)

Kalimat yang satu ini merupakan ungkapan permintaan maaf bentuk lampau dari sumimasen. Umumnya, kalimat ini digunakan untuk meminta maaf kepada atasan karena memiliki sifat yang sopan.
6. Moshiwake gozaimasen deshita (申し訳こさいませんてした)

Kalimat ini merupakan ungkapan permintaan maaf yang sopan dan bersifat formal dalam Bahasa Jepang. Selain itu, dalam pengucapannya kamu juga bisa mengganti gozaimasen dengan arimasen jika ingin terdengar lebih sopan lagi.
Namun, perlu diketahui bahwa bentuk permintaan maaf yang satu ini biasa digunakan atas kesalahan yang sangat besar.
7. Makoto ni moshiwake gozaimasen deshita (誠の申し訳こさいませんてした)

Nah, ungkapan permintaan maaf yang terakhir ini umumnya hanya digunakan oleh samurai dan ninja saja. Hal ini karena makoto ni mōshiwake gozaimasen deshita merupakan bentuk permintaan maaf yang turut menerangkan ketersediaan untuk dijatuhi hukuman apa pun untuk menebus kesalahan yang dilakukan.
Layaknya seorang samurai, orang yang mengucapkan permintaan maaf ini bahkan rela mendapat hukuman mati, lho. Wah, ngeri juga ya.
8. Yurushite kudasai (許して下さい。)

Yurushite kudasai merupakan bentuk ungkapan permintaan maaf yang berasal dari kata yurushi (許し). Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, kata yang satu ini akan berarti 'tolong maafkan saya'.
Itu dia beberapa ungkapan permintaan maaf dalam Bahasa Jepang. Jadi, gak cuma gomen'nasai saja, kan?