Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Perlu Disiapkan Orangtua saat Anak Mulai Sekolah

ilustrasi kembali ke sekolah (pexels.com/Yan Krukau)

Bagaimana perasaan orangtua saat anak sudah mulai bersekolah? Tentunya ada rasa senang karena anak makin besar dan akan belajar lebih banyak ilmu di sekolah. Namun, jangan lupa bahwa orangtua juga perlu mempersiapkan sejumlah hal.

Hindari bersikap terlalu santai seakan-akan anak akan otomatis aman dan terbentuk karakter positifnya setelah bersekolah. Lima hal di bawah ini harus disiapkan oleh orangtua. Soal biaya hanya salah satunya.

1. Kedisiplinan anak dalam belajar dan beristirahat di rumah

ilustrasi mengecek anak (pexels.com/Kindel Media)

Sebelum mulai sekolah, dunia anak dipenuhi dengan kegiatan bermain. Dia lebih santai dalam menjalani hari. Namun begitu bersekolah, energi anak harus dibagi-bagi.

Anak tak cuma kudu fokus belajar selama di sekolah. Di rumah pun ia wajib mengerjakan PR dan belajar. Kalau anak tidak disiplin, nanti keinginannya main terus. Tiba waktunya tidur, anak pun gak kunjung terlelap. Keesokannya ia sulit dibangunkan.

2. Keamanannya saat berangkat dan pulang sekolah

ilustrasi berangkat sekolah (pexels.com/RODNAE Productions)

Jika sekolah anak sangat dekat dengan rumah, tentu lebih mudah buat mengawasi perjalanan pergi dan pulangnya. Warga sekitar sekolah sekaligus masih tetangga. Akan tetapi, bagaimana bila sekolah anak cukup jauh?

Untuk anak berusia di bawah 10 tahun, sebaiknya diantar jemput oleh orangtua. Kecuali, ada fasilitas antar jemput siswa. Di usia itu, anak masih kurang mampu menjaga diri dan mudah terpengaruh perkataan orang asing. Waspadai bahaya penculikan anak.

3. Kemampuan anak dalam bersosialisasi

ilustrasi murid sekolah (pexels.com/Kampus Production)

Di sekolah, anak bukan cuma wajib mempelajari berbagai mata pelajaran. Ia juga kudu belajar bersosialisasi dengan kawan-kawannya. Namun di awal sekolah, kadang anak mengalami kesulitan dalam bergaul.

Terlebih untuk anak yang pemalu. Butuh dorongan yang lebih besar agar ia mampu berbaur dengan anak yang lain. Cermati juga bagaimana pergaulan di sekolahnya. Apakah ada bahaya perundungan yang mengancam anak atau justru anak punya geng yang rawan melakukan perundungan pada teman?

4. Komitmen orangtua untuk tetap mendampingi anak dalam belajar

ilustrasi mendampingi anak (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mulanya, orangtua mungkin berpikir masa sekolah anak akan meringankan tugas mereka. Orangtua tak perlu terus mengawasi anak di rumah. Mereka dapat lebih fokus dalam bekerja dan bisa lebih banyak beristirahat.

Kenyataannya, rasa lelah orangtua justru bakal bertambah. Sebab di rumah, anak masih perlu didampingi dalam belajar. Orangtua yang sudah capek setelah bekerja dan mengurus rumah, masih harus mengajari anak. Biasanya, anak siap belajar sendiri setelah kelas 3 atau 4 SD.

5. Biaya-biaya

ilustrasi menghitung biaya (pexels.com/Mikhail Nilov)

Biaya pendidikan anak memang penting untuk disiapkan jauh-jauh hari. Bahkan lebih baik dilakukan sejak pesta pernikahan selesai dan pasangan sepakat buat punya momongan. Namun, ini tidak berarti persoalan biaya 100 persen selesai saat anak masuk sekolah.

Bukannya bisa tambah santai, orangtua justru seperti berlomba dengan waktu buat menyiapkan biaya pendidikan di jenjang berikutnya. Jangan sampai saat anak lulus SD, biaya buat masuk SMP belum siap dan seterusnya. Padahal, orangtua juga masih punya biaya harian terkait sekolah anak. Seperti uang saku dan berbagai iuran kelas.

Mengantarkan anak menempuh satu per satu jenjang pendidikan memang tugas yang panjang. Sampai anak menyelesaikan studi S1 butuh waktu 15 hingga 16 tahun. Belum termasuk masa TK dan PAUD. Belum lagi bagi orangtua yang memiliki lebih dari satu anak.

Namun meski tugas ini berat dan dipikul dalam waktu lama, orangtua kudu yakin akan dapat menunaikannya dengan baik. Masa sekolah anak bisa dibilang masa orangtua buat hidup dengan penuh perencanaan dan menyingkirkan hal-hal yang bukan prioritas. Semua demi masa depan anak. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us