Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik Jika Kamu Jadi Sandwich Generation

ilustrasi keluarga (IDN Times/Arief Rahmat)

Sandwich generation atau generasi sandwich merupakan suatu kondisi di mana seseorang harus menanggung biaya hidup orang lain di luar dirinya sendiri, seperti adik, pasangan, anak, dan orang tuanya. Generasi ini layaknya daging dalam sandwich yang terhimpit oleh dua roti, mereka kerap merasa tertekan akan hidupnya.

Namun dalam suatu kejadian pasti selalu ada hikmahnya, begitu pula ketika kamu menjadi seorang sandwich generation. Nah, berikut ini beberapa pelajaran hidup yang bisa kamu dapatkan ketika jadi generasi sandwich.

1. Senantiasa mempersiapkan segala hal dari jauh-jauh hari

ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)

Menjadi seorang sandwich generation itu gak mudah, karena kamu harus bekerja lebih keras agar bisa memenuhi kebutuhan finansial keluargamu. Namun, salah satu pelajaran yang bisa kamu ambil adalah mempersiapkan kebutuhan finansial dari waktu muda.

Hal tersebut mungkin cukup berat untuk kamu lakukan sekarang. Namun, dilansir Legacy Assurance Plan, Tom Alberts, seorang senior kontributor menyebutkan bahwa memenuhi kebutuhan orang-orang yang kamu cintai itu penting, begitu juga masa depan keuanganmu sendiri. 

Jadi, sebaiknya kamu bicarakan hal tersebut secara terbuka kepada saudara-saudaramu dan jangan membahayakan masa pensiunmu. Berikan mereka pengertian bahwa kamu butuh untuk mempersiapkan finansial di hari tua dan begitu pula saudaramu.

Sehingga, cara terbaik yang bisa kalian lakukan adalah bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan finansial orangtua kalian. Intinya, kamu harus mengomunikasikan semuanya dengan keluargamu.

2. Lakukan perencanaan asuransi kesehatan

ilustrasi asuransi kesehatan (Karolina Grabowska)

Saat ini kamu mungkin merasakan jika menjadi sandwich generation mengharuskan kamu bekerja lebih keras, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi juga untuk hal lainnya. Salah satu pendanaan yang mungkin akan sering kamu keluarkan adalah dana perawatan kesehatan.

Mengenai hal tersebut, Tom Albert mengemukakan bila seorang generasi sandwich harus memiliki surat kuasa untuk perawatan kesehatan seluruh anggota keluarganya. Salah satu cara untuk menanggulangi masalah itu dengan mengikuti asuransi kesehatan yang akan membantu meringankan keuangan ketika anggota keluargamu sakit dan membutuhkan perawatan khusus.

3. Bisa merawat dan menemani orang yang dicintai merupakan sebuah hal yang berharga

ilustrasi anak dan ibunya (pexels.com/Andrea Picquadio)

Meskipun menjadi seorang sandwich generation itu sulit, tetapi jika ditilik lebih dalam ada manfaatnya juga, lho. Kamu mungkin merasa lelah karena harus bekerja lebih keras dan gak jarang juga membuatmu emosional.

Namun, yang gak banyak orang sadari adalah merawat orangtua itu cukup memberikan kepuasan tersendiri karena bisa merawat orang yang dicintai. Tom Alberts mengemukakan hasil studi yang menunjukkan bahwa tindakan mengurus orangtua sering kali sangat berarti bagi yang melakukannya dan memberikan pengalaman yang berharga.

Jika kamu melakukannya dengan suka rela, maka kamu akan merasa bahwa sangat menyenangkan bisa bersama dan menemani orangtua kamu di waktu dewasa. Kamu juga gak akan merasa rugi karena momen tersebut hanya terjadi satu kali dalam hidupmu.

4. Membangun relasi lebih luas dengan banyak orang

ilustrasi mengobrol dengan tetangga (pexels.com/kindel media)

Menjadi generasi sandwich berarti kamu harus siap untuk merawat orangtuamu. Namun, hal tersebut tentu saja gak bisa dilakukan sendiri karena ada kalanya orangtua sakit dan membutuhkan pertolongan orang lain.

Dilansir Healthline, Lindsay Allen menyebutkan bahwa kamu membutuhkan dukungan dari orang lain untuk membantumu seperti keluarga dekat, teman, dokter, tetangga, dan sakit sewaktu-waktu.

5. Bisa membangun hubungan antar generasi yang kuat

ilustrasi orang tua dan cucu (pexels.com/Paxabay)

Tinggal bersama dalam satu atap bersama dengan anak dan orangtua akan menciptakan ikatan yang cukup kuat satu sama lain. Jika pada umumnya anak hanya akan melihat sosok orangtua sebagai “orangtua”, maka menjadi sandwich generation akan memberikan gambaran atau contoh bagi anakmu terkait bagaimana bersikap menjadi seorang “anak”.

Lindsay Allen menyebutkan bahwa menjadi sandwich generation akan merasakan beberapa manfaat seperti; lebih banyak waktu dengan anggota keluarga, ikatan antar generasi yang lebih kuat, dan bisa melihat bagaimana cara orang tuanya “merawat” orang lain. Anak adalah peniru yang hebat, maka mereka juga akan mengikuti segala sesuatu yang dilakukan orangtuanya.

Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup akan selalu memberikan pelajaran yang berharga. Begitu juga ketika kamu ditakdirkan harus menjadi seorang sandwich generation. Saat kamu menjalaninya dengan lapang dada, maka semuanya akan terasa lebih mudah, kok!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Koi
EditorKoi
Follow Us