6 Tips Menerima Hadiah dari Anak di Hari Ibu, Siapa yang Ngajarin, ya?

Hari Ibu dirayakan dengan berbagai cara. Di media sosial, bertepatan dengan 22 Desember selalu penuh ucapan terima kasih atas pengorbanan seorang ibu untuk keluarga. Bagaimana dengan di keluarga kecilmu? Meski tahun-tahun sebelumnya tidak ada ucapan selamat dari pasangan serta anak, boleh jadi tahun ini berbeda.
Meski tak ada kepastian kamu bakal memperoleh hadiah atau tidak, bersiap-siap lebih baik daripada salah bersikap. Kalaupun dirimu gak memperolehnya, jangan lantas merasa peranmu tidak dihargai. Apresiasi dari keluarga tak melulu berupa kado setahun sekali. Berikut enam panduannya. Suasana di rumah akan menjadi lebih hangat.
1. Apa pun hadiahnya, ucapkan terima kasih dan berbahagialah

Anak dengan uang saku yang gak seberapa mungkin tidak bisa membelikanmu sesuatu yang mahal. Dia bahkan dapat memotong tanaman bunga kesayanganmu demi memberimu hadiah di Hari Ibu. Please, kamu gak boleh memarahinya ya. Fokuslah pada maksud baik anak menunjukkan kasih sayangnya padamu.
Toh, tanaman masih bisa berbunga lagi di lain waktu atau beli saja bibit baru kalau telanjur rusak dan mati. Begitu pula apabila kadonya berupa karya anak sendiri. Contohnya, gambarnya yang meski berantakan menunjukkan usaha terbaiknya. Sampaikan ucapan terima kasih yang tulus.
Ekspresi wajahmu juga mesti selaras. Jangan lisan bilang terima kasih, tetapi raut wajah menunjukkan rasa kurang puas. Hadiahnya berupa mainan dari kertas lipat pun mesti diterima dengan baik. Nanti kalian bisa bikin satu lagi biar bisa bermain bersama. Anak akan senang apabila pemberiannya sesederhana apa pun sungguh-sungguh diapresiasi.
2. Ganti beri anak hadiah, tidak harus berupa barang

Kali ini memang kamu yang sedang menjadi pusat perhatian dalam keluarga. Namun, jangan lupa bahwa anak-anak juga selalu senang akan hadiah. Oleh sebab itu, walaupun ini Hari Ibu dan bukan Hari Anak sangat boleh untukmu gantian memberinya sesuatu.
Bila kado berupa barang langsung dibalas dengan hadiah serupa, rasanya malah kurang menyenangkan. Bahkan anak kecil pun bisa merasa dirimu cuma merasa gak enak padanya. Kamu punya bingkisan untuk dibuka, sedangkan dirinya gak. Maka dirimu bergegas memberikannya sesuatu.
Untuk kado balasan, kamu dapat memberikan pelukan erat dan ciuman tanda sayang. Atau, langsung mengajak anak buat memasak menu spesial hari ini. Minta anak memutuskan menunya. Semua itu bentuk hadiah balasan untuk anak. Namun, tidak mengesankan kamu cuma gak mau berutang budi padanya. Baik pelukan maupun masakan istimewa dapat dinikmati oleh kalian berdua.
3. Tegaskan bahwa kamu sangat menyayanginya

Hadiah dari anak adalah cara lain untuknya menunjukkan kasih sayang padamu. Meski ia belum mampu mengungkapkannya dengan lancar melalui kata-kata, berikan balasan yang menenangkan hatinya. Tegaskan bahwa dirimu juga amat menyayangi anak. Apa pun yang terjadi, kamu sebagai seorang ibu bakal selalu ada untuknya.
Sekalian jelaskan pada anak bahwa bila sesekali dirimu terlihat kesal padanya, itu sebetulnya karena perilakunya yang kurang tepat. Seperti anak terkadang tetap berbuat buruk walaupun telah dilarang. Kamu bukan sedang membenci pribadi anak. Dirimu hanya ingin sikapnya menjadi lebih baik.
Beri tahu anak mengenai betapa berharganya dia bagimu dan pasangan. Kamu bisa menceritakan proses mendapatkannya yang tidak mudah. Dirimu serta pasangan harus sering ke dokter untuk memeriksakan kesehatan sampai akhirnya kamu mengandung kemudian melahirkan. Anak perlu mengerti bahwa dirinya adalah segalanya bagimu.
4. Tanyakan apakah anak ingin menyampaikan hal lain padamu?

Anak sudah memberikan ucapan selamat Hari Ibu dan kalimat yang berisi rasa terima kasih. Akan tetapi, boleh jadi seluruh kalimat tersebut hanya bagian permukaannya. Di dalam hati anak masih ada lebih banyak hal yang sebetulnya penting buat disuarakan.
Misalnya, kritik padamu yang sering mengomel. Mumpung kalian sedang sedekat ini, dirimu yang mesti berinisiatif menanyakannya. Katakan pada anak bahwa ia gak perlu takut untuk menyampaikan sesuatu. Siapa tahu selama ini ada hal-hal yang dimaksudkan olehmu demi kebaikan anak, tapi ternyata ia kurang suka.
Contoh lainnya, larangan ketat untuk bermain gawai di rumah. Itu membuat anak sama sekali tak memahami percakapan teman-temannya di sekolah. Ia sampai mendapatkan sebutan yang buruk seperti kampungan. Ini waktunya untuk kalian bernegosiasi tanpa mengubah tujuan peraturan, yaitu mencegah anak kecanduan gadget.
Misalnya, mulai sekarang anak boleh memakai gawai, tetapi hanya 30 menit per hari. Jenis permainannya dipilihkan olehmu dan pasangan. Gadget gak boleh digunakan ketika anak sendirian. Sebelumnya ia juga harus mengerjakan PR serta belajar dulu. Kamu serta pasangan pun bakal secara bergantian mengajari anak untuk memakai teknologi buat hal-hal yang lebih bermanfaat. Seperti menggambar atau mengedit video dan foto keluarga.
5. Ceritakan sejarah Hari Ibu dan beri tahu juga tentang Hari Ayah

Anak memang sudah tahu bahwa 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Mungkin pasanganmu atau guru di sekolah yang memberitahunya. Namun, boleh jadi dia sama sekali gak memahami sejarahnya. Ini saatnya buat menjelaskan secara langsung pada anak tentang Hari Ibu.
Meski dirimu juga tidak hafal sejarahnya, kamu dapat mencarinya di internet lalu membacanya bersama anak. Mengingat kemampuan anak dalam memahami masih kurang, dirimu perlu menambahinya dengan penjelasan yang lebih mudah untuk dimengerti. Seperti penjelasan tentang arti kongres perempuan.
Selesai membahas sejarah Hari Ibu, kasih tahu anak tentang Hari Ayah. Peringatan ini memang kurang populer dibandingkan Hari Ibu. Akan tetapi, perjuangan ayah buat keluarga amat besar sehingga perlu diapresiasi juga. Ajak anak untuk tahun depan gantian memberikan kejutan pada ayah.
6. Berterima kasih pada suami yang mensponsori kejutan ini

Perhatikan apa yang diberikan oleh anak sebagai hadiah. Kalau harganya tak mungkin terbeli dari tabungan uang sakunya, pasti ada peran suamimu. Begitu pula apabila harga kado masih dapat terbeli oleh anak, tetapi pasanganmu yang mengantarkannya ke toko atau memesankannya secara online.
Berikan ucapan terima kasih buat suami yang sudah peduli padamu. Gak semua pria percaya diri untuk langsung menunjukkan perhatian pada istri. Apalagi memberikan hadiah di Hari Ibu. Dia memilih melakukannya melalui anak. Apalagi pasanganmu tumben ada di rumah bahkan di dekat anak ketika kado itu diberikan.
Pasti ia terlibat dalam surprise ini dan ingin memastikan segalanya berjalan lancar. Dapat pula suami masih punya hadiah spesial untukmu yang nanti baru akan diberikan ketika kalian berdua saja. Ia malu bila disaksikan oleh anak. Dengan dirimu menyampaikan rasa terima kasih ke pasangan, ke depan dia lebih berani mengekspresikan rasa sayangnya padamu. Ia tahu bahwa kamu senang menerimanya.
Mendapatkan hadiah dari anak bertepatan dengan Hari Ibu tentu membuatmu bahagia sekaligus terharu. Momen berharga ini bakal selalu terkenang baik bagimu maupun anak. Hubungan kalian menjadi lebih kuat. Maka jangan sampai kamu bersikap seolah-olah pemberian dari anak tidak istimewa. Nanti rasa kecewanya pun bertahan lama.