Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Mendidik Anak Agar Tidak Manja, Orangtua Wajib Tahu!

ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Sai De Silva)
ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Sai De Silva)

Manja adalah salah satu karakter buruk yang sangat merepotkan. Anak yang manja merasa dirinya seperti raja atau ratu yang setiap keinginannya harus dikabulkan, kapan saja, dan di mana saja.

Memiliki anak dengan sikap manja tentunya akan membuat tugas pengasuhan oleh orangtua jadi lebih berat. Orangtua bisa kerepotan karena anak selalu bergantung pada orangtua, bahkan untuk hal sepele.

Jika tidak segera dihentikan, kebiasaan bergantung pada orang karena manja justru akan menyulitkan hidup anak itu sendiri saat dewasa kelak. Buat para orangtua atau calon orangtua, yuk bersiap mendidik anak bebas dari sifat manja dengan tips berikut.

1.Tanamkan disiplin sejak dini

ilustrasi anak-anak yang sedang mengerjakan tugas sekolah (unsplash.com/Jessica Lewis)
ilustrasi anak-anak yang sedang mengerjakan tugas sekolah (unsplash.com/Jessica Lewis)

Disiplin adalah salah satu sikap yang harus diajarkan kepada anak. Melalui disiplin, anak bisa tahu batasan tentang suatu hal dan terbiasa mengendalikan diri dengan baik.

Orangtua bisa mulai mengajarkan kedisiplinan dengan mengenalkan aturan yang berlaku di rumah kepada anak. Dilansir CDC, family rules penting untuk mengajarkan anak tentang pentingnya disiplin, sehingga ketika kelak keluar dari rumah, anak akan terbiasa mengikuti aturan yang ada di tempat dia berada.

Namun, sebelumnya orangtua sudah harus menerapkan family rules terlebih dahulu. Pemahaman antara ibu dan bapak harus sama agar anak tidak bingung mengikuti aturan.

2.Beri pekerjaan rumah tertentu sesuai usia

ilustrasi melatih anak (unsplash.com/Tyson)
ilustrasi melatih anak (unsplash.com/Tyson)

Penting bagi orangtua untuk mengenalkan pekerjaan rumah kepada anak sedini mungkin. Latih anak untuk mengerjakan tugas sesuai kemampuan. Tugas ringan, seperti menyapu lantai, mencuci piring bekas makannya sendiri, atau merapikan tempat tidur bisa diberikan.

Orangtua harus sabar jika pekerjaan yang dilakukan anak tidak sempurna. Poin penting yang ditekankan adalah tentang mengajarkan arti tanggung jawab.

3.Latih untuk mengucap terima kasih

ilustrasi belajar bersama anak (unsplash.com/sofatutor)
ilustrasi belajar bersama anak (unsplash.com/sofatutor)

Mengucapkan terima kasih adalah sebuah bentuk penghargaan atas apa yang telah diberikan kepada kita. Mengajarkan anak untuk senantiasa mengucap terima kasih kepada siapa saja yang telah membantunya akan menumbuhkan rasa syukur yang dalam.

Latih anak untuk mengucap terima kasih kepada pelayan yang mengantar makanannya, kepada tetangga yang menolong, atau kepada nenek yang memberikan uang saku. Selalu mengucapkan terima kasih akan membuat anak mengapresiasi apa yang dipunyai dan jauh dari sikap manja.

4.Buat mereka mengerti pentingnya menjaga sikap

ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/Caroline Hernandez)

Selain mengucap terima kasih, ajarkan anak dasar-dasar sikap yang baik. Mengatakan permisi dan meminta maaf, menyapa orang dengan sopan, hingga menghargai makanan yang disajikan adalah beberapa hal baik yang harus diketahui oleh seorang anak.

Jika sikap yang baik sudah terpatri sejak dini, akan akan paham bahwa sikap buruk seperti manja sebaiknya tidak dilakukan. Anak akan paham bahwa menjadi manja akan merepotkan banyak orang.

5.Ajarkan untuk beramal

ilustrasi rasa peduli (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)
ilustrasi rasa peduli (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Anak yang sedari kecil diajarkan untuk beramal akan tumbuh menjadi pribadi yang baik. Mereka akan menjadi paham bahwa masih banyak orang yang kurang beruntung di luar sana.

Orangtua bisa mengajarkan anak berbuat baik dengan memberi makan orang yang kelaparan, membantu orang tua, atau berpartisipasi menjadi sukarelawan untuk membersihkan lingkungan rumah. Kepekaan anak akan terasah dan jauh dari sifat manja.

6.Ajarkan tentang nilai uang

ilustrasi uang koin (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)
ilustrasi uang koin (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)

Mengajarkan anak tentang nilai uang penting dilakukan sejak dini. Berikan pemahaman kepada anak bahwa untuk mendapatkan uang diperlukan usaha yang terkadang tidak mudah, sehingga uang yang dimiliki harus dikelola dengan baik.

Semakin anak mengerti tentang perjuangan mengumpulkan uang dan usaha pengelolaannya, maka anak tidak akan mudah menghamburkan uang yang diberikan.

7.Jadilah orangtua yang bisa diteladani

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/Emma Bauso)
ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/Emma Bauso)

Jangan lupa, di antara semua tips di atas, yang terpenting adalah orangtua harus lebih dulu menjadi figur yang bisa diteladani oleh anak. Jika ingin buah hati tidak memiliki karakter manja, orangtua harus siap mendidik dengan baik.

Anak yang melihat orangtuanya sebagai teladan akan mudah mengikuti nasihat dan ajaran orangtua. Oleh sebab itu, pastikan jadi sosok yang bisa dijadikan panutan oleh anak, ya.

Manja memang salah satu karakter alami manusia. Sesekali memanjakan anak tentu sah-sah saja. Namun, jika tidak segera ditangani, sifat manja akan menjadi penghalang seorang anak untuk tumbuh jadi pribadi yang tangguh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us