Apakah Anak Siap Memiliki Handphone? Kenali 4 Ciri Pentingnya!

Di era digital seperti saat ini, mempunyai handphone bukan lagi hal yang asing, bahkan untuk anak-anak sekalipun. Namun, memberikan handphone untuk anak bukanlah keputusan yang bisa diambil sembarangan.
Sebagai orangtua perlu memastikan jika anak sudah siap dan bisa menggunakan perangkat ini secara bijak agar tidak berdampak negatif. Berikut ini ciri-ciri anak boleh mempunyai handphone menurut konsultan anak dan keluarga Michael Yo.
1. Bisa mengendalikan waktu

Sebelum orangtua memberikan handphone, pastikan anak sudah memiliki kemampuan untuk mengatur dan membatasi waktu saat menggunakan perangkat tersebut. Anak yang sadar waktu biasanya bisa menilai dan mengingat seberapa lama menggunakan handphone dan memahami dampak dari waktu yang dihabiskan.
Anak yang sudah siap mempunyai handpone bisa mengutamakan tanggung jawabnya terlebih dahulu baru kemudian bermain handphone. Jadi, pastikan anak sudah bisa mengomunikasikan waktu secara terbuka kepada orangtua dan menjelaskan jika apa yang dilakukan merupakan hal yang penting sebelum memberikannya handphone.
Jika anak belum bisa mengendalikan waktu pertimbangkan kembali apakah perlu memberikan handphone karena bisa sangat mengganggu aktivitasnya. Anak bisa melupakan ibadah, belajar, makan, mandi, tidur menjadi larut malam, dan bisa saja kesiangan ketika bangun pagi.
2. Bisa mengendalikan diri

Orangtua juga harus memastikan jika anak sudah bisa mengendalikan diri sebelum memberikannya handphone. Pastikan anak memiliki kemampuan untuk mengatur perilaku dan mengendalikan emosi ketika menggunakan perangkat tersebut.
Ajarkan mereka untuk memahami dampak dari waktu yang dihabiskan di handphone dan memilih konten yang bermanfaat. Anak harus bisa selektif ketika melihat tontonan, memainkan permainan, dan mengunduh konten di handphone yang digunakan.
Perhatikan bagaimana reaksi anak saat kalah dalam permainan, apabila tidak menunjukkan perilaku negatif, seperti frustrasi atau marah maka pemberian handphone bisa dipertimbangkan. Pengendalian diri pada anak perlu dikuasai terlebih dahulu agar anak tidak salah tontonan dan permainan yang menyebabkannya terjebak hal negatif
3. Usia anak sudah sesuai

Usia paling layak untuk anak bisa memiliki handphone sendiri adalah minimal 15 tahun ke atas dengan catatan sudah memenuhi syarat pertama dan kedua. Anak dengan usia yang tepat biasanya mempunyai kemampuan untuk mengelola emosi, seperti kekecewaan atau frustasi, yang mungkin muncul ketika menggunakan handphone.
Saat mempunyai handphone di usia yang tepat, anak bisa berkomunikasi dengan baik, sehingga bisa bertanya atau membicarakan hal menarik yang ditemui di handphone dengan orangtua atau teman. Usia yang tepat juga berarti mempunyai pemahaman yang cukup mengenai konten yang baik dan buruk, serta bisa memilih secara bijak apa yang layak dan tidak.
4. Bisa menyisihkan uang untuk membeli sendiri

Memberikan kesempatan anak untuk bisa membeli handphone sendiri bisa mengajarkannya mengelola keuangan, seperti menyimpan uang, menghitung biaya, dan merencanakan keuangan. Anak akan lebih menghargai handphone yang dimiliki karena memahami jika diperlukan usaha untuk mendapatkannya.
Selain itu anak akan lebih percaya diri karena merasa lebih mandiri dan mampu mengambil keputusan dalam hidup mereka. Usahakan uang yang dikumpulkan berasal dari uang harian yang ditabung atau hasil kerja kerasnya, seperti menang lomba agar mengetahui perjuangan mengumpulkan uang.
Memberikan handphone kepada anak merupakan keputusan penting yang harus dipikirkan matang-matang agar tidak terjadi penyesalan bagi orangtua. Dengan memperhatikan ciri-ciri di atas, orangtua bisa lebih yakin bagaimana kondisi yang tepat untuk anak bisa mempunyai handphone sendiri. Yang paling penting adalah komunikasi yang baik antara orangtua dan anak, agar handphone menjadi alat yang berguna, bukan penghalang pertumbuhan maupun perkembangan anak.