3 Hal yang Buat Salah Menilai Seseorang, Percaya Omongan Orang Sekitar

Ketika bertemu dengan berbagai macam orang dalam hidup kita, ada satu kebiasaan yang mungkin tak bisa dihilangkan. Yakni menilai orang lain dengan penilaian baik atau buruk yang dipikirkan diri sendiri. Menilai seperti ini tentu sah-sah saja asalkan tidak merugikan orang lain, namun justru merugikan diri sendiri kalau salah menilai orang.
Karena salah menilai orang sama saja seperti membuat jebakan untuk diri sendiri. Misalnya salah menilai orang buruk tapi ternyata baik, lalu salah menilai orang kalau dia baik tapi ternyata buruk dan jahat. Sehingga untuk menghindarinya bagaimana? Cari tahu dulu apa saja yang membuatmu salah menilai orang lain, yang mana beberapa hal di antaranya mungkin seperti pada tiga poin di bawah ini.
1. Menilai cuma dari tampilan luar dan sekilas saja

Kamu mungkin sudah familiar dengan nasehat bijak tentang jangan menilai buku dari sampulnya. Namun mau mengakui atau tidak, yang namanya penilaian dari first impression bakal tetap ada. Inilah yang kadang membuatmu salah menilai seseorang, bahwa bagaimana penampilannya sangat berpengaruh pada baik buruknya penilaianmu pada seseorang.
Terlepas dari pencitraan, seperti apa diri yang ditunjukkan pada orang lain dapat menunjukkan jati diri seseorang. Namun jika ingin menilai orang dengan hati-hati lebih baik tinggalkan kebiasaan ini. Karena pada akhirnya yang benar-benar bisa membuktikan baik buruknya diri seseorang ialah jika kamu mengenalnya lebih jauh, bukan menilai dari luar dan tampilannya saja.
2. Percaya sama omongan orang tentangnya

Hal lain yang membuatmu salah menilai orang lain ialah ketika dirimu gampang banget percaya sama omongan orang sekitar. Yang mana kamu tertelan rumor dan gosip yang mereka sebarkan tentang pribadi seseorang, sehingga kamu pun menilainya sama seperti orang lainnya juga. Hal ini gak baik, ya, terutama kalau kamu ingin berteman atau PDKT dengan lawan jenis yang disukai.
Karena sejatinya semua orang dapat dengan mudah mengarang cerita, atau menilai dari sudut pandangnya sendiri. Hal subjektif seperti itu bisa membuatmu kehilangan kesempatan mengenal orang-orang baik. Apa yang dikatakan orang bisa dijadikan referensi jaga diri, namun untuk menilai seseorang dengan pasti bisa kamu lakukan sendiri dengan mengenalnya lebih jauh.
3. Sudah berpikir buruk duluan sebelum mengenalnya

Sebenarnya hal yang paling besar pengaruhnya pada diri kita ialah tentang baik buruknya isi pikiranmu. Suatu hal dapat terlihat baik kalau pikiranmu positif, dan sebaliknya pun juga begitu jika kamu berpikiran negatif yang membuatmu jadi menilai buruk seseorang. Baik buruknya penilaian dipengaruhi banget dari bagaimana kamu memikirkannya.
Belum coba berkenalan tapi kamu sudah berpikir buruk duluan melihat wajahnya yang kelihatan judes, padahal kalau kenalan dia mungkin orang yang baik dan ramah. Itulah kenapa pikiran biaa menjadi jebakan yang membahayakan. Sehingga jauhi kebiasaan overthinking dan berpikir terlalu jauh tentang diri seseorang, karena bisa jadi dia tak seburuk yang kamu pikirkan.
Dari tiga poin tadi bisa disimpulkan bahwa untuk menilai orang lain dengan benar harus dilakukan dengan pelan-pelan sambil mengenal orang tersebut. Atau jadinya malah salah menilai dan rugi sendiri nantinya.