3 Ide Faceless Vlog buat Kreator Konten Pemula, Tetap Pede!

25 Jul 2025, 17:57 WIB

ilustrasi proses pembuatan konten vlog tanpa menampakkan wajah (pexels.com/Alena Darmel)

Di era seperti saat ini, membuat konten rasanya memang bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan yang cukup menarik. Jika digarap dengan serius, punya konsep matang, dan dieksekusi dengan benar, bahkan sanggup menciptakan penghasilan dengan nominal yang tidak main-main. Oleh sebab itu, bukan hal yang mengherankan bila banyak orang mulai tertarik untuk membuat konten dalam beragam jenis, salah satunya vlog.

Namun, bagi mereka yang pemalu, rasanya membuat vlog bukan pilihan tepat. Sebenarnya, ada rasa penasaran dan ingin mencoba, tetapi kurang percaya diri bila harus menunjukkan wajah di depan kamera. Nah, bila ini situasinya, maka tidak perlu khawatir. Beberapa ide konten vlog tanpa menampakkan wajah berikut ini bisa kamu pertimbangkan.

1. Konten tentang kehidupan sehari-hari

ilustrasi seorang perempuan yang sedang bekerja dari rumah (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kehidupan sehari-hari sebenarnya merupakan hal yang terbilang sangat wajar, malah terkadang sedikit membosankan. Namun demikian, bila dibuat vlog yang dikemas dengan cara menarik dan tentu saja autentik, maka sangat berpotensi untuk dilirik. Selain itu, kamu bisa merekam kegiatan sehari-hari itu tanpa perlu menampakkan wajah, lho!

Oleh sebab itu, bila ingin membuat sebuah konten vlog tanpa harus menunjukkan wajah, pertimbangkan ide konten kehidupan sehari-hari tersebut. Kamu bisa mengambil gambar diri tampak belakang atau sebagian tubuh saja. Selama digarap dengan apik, hasilnya akan sangat menarik, bukan begitu?

2. Walking tour

ilustrasi seseorang yang sedang mengambil foto pemandangan kota di malam hari (pexels.com/Jimmy Liao)

Kamu suka jalan-jalan dan ingin bikin vlog tentang hal tersebut, tetapi tidak percaya diri bila harus menunjukkan wajah? Nah, sekarang tidak perlu merasa khawatir. Manfaatkan hobimu tersebut untuk konten vlog berupa walking tour yang keren.

Konten walking tour bertujuan untuk membawa viewer merasakan suasana suatu tempat wisata atau mana saja, sehingga seolah turut berada di sana, meski sebenarnya hanya menatap dari layar gawai. Oleh sebab itu, kamu tidak perlu menunjukkan wajah, tetapi fokus saja mengambil video berkualitas tinggi dengan sudut pandang seorang pejalan kaki yang sedang menelusuri area tertentu. Jadi, kamu bisa memproduksi konten keren tanpa harus merasa malu-malu, deh.

3. Konten DIY berbagai dekorasi ruangan

ilustrasi membuat kerajinan tangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Satu lagi ide konten vlog yang cukup digemari para viewer, yaitu hal-hal terkait dengan dekorasi ruangan buatan sendiri alias Do It Yourself (DIY). Pasalnya, hal ini membuat imajinasi semakin terasah dan menghemat biaya dibandingkan bila membeli dekorasi jadi yang sering kali harganya kurang ramah di kantong. Berbekal barang-barang sederhana dan kreativitas tanpa batas, siapa saja berkesempatan untuk membuat benda-benda cantik untuk menghias ruangannya.

Kabar baiknya, vlog semacam ini tidak perlu harus menampakkan wajah karena titik fokusnya ada pada keterampilan tangan dalam menghasilkan suatu karya. Nah, kamu bisa coba membuat konten tersebut. Tampilkan bagaimana kelihaian tanganmu untuk menciptakan kreasi baru atau mengubah bahan-bahan sederhana menjadi dekorasi yang indah. Jadi, tidak ada alasan untuk malu berkarya lagi, deh!

Membuat suatu konten vlog memang merupakan salah satu hal yang sangat menarik untuk dicoba karena berpotensi menambah penghasilan. Bagi kamu yang malu-malu tampil di depan kamera, tidak usah merasa khawatir karena kesempatan nge-vlog itu tetap ada. Coba saja beberapa ide yang sudah disebutkan dalam artikel dan pastikan untuk mengeksekusinya dengan tepat. Percayalah, selama dikerjakan dengan baik, hasilnya tentu bisa dinikmati oleh banyak viewer di luar sana, bukan begitu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.