4 Tips agar Terhindar dari Chronically Online, Terapkan Mindfulness!
Kamu pernah, gak, merasa hidup di dunia maya lebih nyaman daripada di dunia nyata? Jangan-jangan, kamu sedang mengalami fenomena chronically online. Istilah ini merujuk kepada orang terus menerus terlibat dengan media sosial, atau terlalu sering dan intens menggunakan internet.
Ya, apalagi jika sekedar scrolling gak jelas dan buat hiburan saja, tentu secara gak sadar akan berdampak pada kesehatan mentalmu. Bisa saja, hubungan dengan dunia nyata jadi terabaikan, dan kamu kurang peka terhadap lingkungan sekitar.
Dengan kompleksitas efek yang dapat ditimbulkan, kamu perlu perhatikan tips di bawah ini agar terhindar dari fenomena chronically online. Ikuti, yuk!
1. Tetapkan batas waktu penggunaan gadget
Sebagai tips praktis, kamu bisa coba gunakan fitur di smartphone untuk membatasi waktu bermain media sosial atau aplikasi lain. Misalnya, atur Instagran agar hanya bisa diakses satu jam sehari. Nah, kalau sudah satu jam, biasanya aplikasi akan secara otomatis mengingatkanmu untuk berhenti.
Selain itu, coba buat komitmen pribadi, seperti nggak pakai gadget saat makan atau sebelum tidur. Meskipun sepele, namun hal kecil seperti ini bisa bikin kamu lebih hadir di momen penting, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
2. Nonaktifkan notifikasi media sosial
Saat sedang fokus-fokusnya belajar atau bekerja, terkadang notifikasi medsos yang berulang membuat kita merasa terdistraksi dan gak fokus. Alhasil, jika gak bisa kontrol, ketika mencoba membuka notif, kamu akan lanjut scrolling.
So, solusinya adalah kamu bisa coba untuk matikan notifikasi dari aplikasi yang nggak penting. Even Whatsapp sekalipun, jika dirimu merasa mudah terdistraksi, gak ada salahnya kamu untuk menonaktifkan notifikasi untuk sementara.
Selain itu, bila perlu, kamu juga bisa, nih, tentukan jadwal khusus untuk cek media sosial. Misalnya, hanya saat pagi atau malam hari. Dengan begini, kamu tetap bisa update tanpa merasa "terikat" oleh gadget.
3. Temukan hobi baru di dunia nyata
Kadang, kebiasaan terlalu sering online terjadi karena kamu gak tahu mau ngapain. Maka dari itu, cobalah untuk mencari aktivitas baru yang bikin kamu semangat, ya. Misalnya, belajar main gitar, menggambar, atau berkebun.
Tentu, hobi gak cuma mengisi waktu, tapi juga bikin kamu merasa produktif. Pada intinya, ambil waktu buat kegiatan yang gak melibatkan layar sama sekali. Aktivitas ringan seperti jalan-jalan santai di taman, mencoba resep masakan baru, atau main bareng hewan peliharaan, bisa bikin tubuhmu lebih aktif. lho.
Nah, sebagai tips tambahan, agar kamu gak terlalu bergantung pada dunia maya, kamu bisa bergabung ke komunitas hobi yang ada di kota tempat tinggalmu. Meskipun saat ini banyak komunitas-komunitas online, tentu kamu akan mendapatkan pengalaman seru yang gak bisa digantikan oleh dunia maya.
4. Praktikkan mindfulness dan meditasi
Mindfulness itu penting buat menyadari kebiasaan buruk, termasuk kecanduan internet. Cara praktiknya simple, kok, kamu cukup luangkan beberapa menit setiap hari untuk fokus pada pernapasan atau melakukan meditasi ringan.
Dengan cara ini, pikiranmu akan menjadi lebih tenang dan gak mudah terdistraksi oleh notifikasi atau konten online. Di sisi lain, meditasi juga bisa jadi langkah awal buat detoks digital yang lebih efektif.
Di dunia yang serba digital ini, penggunaan internet adalah keniscayaan. Tentu, setiap orang memiliki tujuannya masing-masing. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa memaksimalkan potensi itu untuk pengembangan diri, bukan malah sebaliknya. Jadi, cobalah temukan keseimbangan antara dunia nyata dan digital, ya.
