Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Banyak Orang yang Tidak Menyukai Perubahan

ilustrasi seseorang tidak siap dengan perubahan dalam hidup (pexels.com/SHVETS production)
Intinya sih...
  • Perubahan adalah bagian alami dari kehidupan dan sulit diterima oleh sebagian orang karena mengganggu keseimbangan hidup
  • Ketidakpastian dan fixed mindset membuat seseorang sulit menerima perubahan, sehingga terjebak dalam zona nyaman yang membahayakan
  • Preferensi pribadi yang sulit disesuaikan dengan perubahan juga menjadi faktor kesulitan dalam menerima perubahan sebagai bagian dari kehidupan

Perubahan menjadi hal yang kerap terjadi dalam diri seseorang. Bahkan perubahan juga terjadi dalam setiap aspek yang ditandai dengan semakin berkembangnya kehidupan.

Beberapa orang mungkin telah terbiasa dengan perubahan sehingga mudah menerimanya. Namun untuk sebagian yang lain, hal tersebut mungkin cenderung menyulitkan dan membuatnya susah menerima.

Banyak orang yang sulit menerima perubahan lantaran beragam faktor layaknya kelima hal berikut. Meskipun demikian, setiap orang perlahan harus bersedia berdamai dengan perubahan.

1. Banyak orang merasa perubahan bisa menghilangkan keseimbangan hidup

ilustrasi murung (pexels.com/Muhamad Lutfi)

Terkadang bagi sebagian orang perubahan bisa membuat keseimbangan hidupnya terganggu. Hal itu yang membuat seseorang tidak menyukai segala bentuk perubahan. Perubahan membuatnya harus berjuang untuk menyeimbangkan hidup agar kembali stabil.

Meskipun kenyataannya demikian, sejatinya kita bisa memaknai perubahan itu dengan lebih positif. Bahwa perubahan bisa membuat kita kembali bergerak dan belajar hal baru saat proses memulihkan keseimbangan. Dengan mindset tersebut, kita akan lebih mudah menerima perubahan.

2. Banyak orang yang dari awal memiliki masalah kecemasan dengan perubahan

ilustrasi merasa cemas (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ketidakpastian menjadi bagian dari sebuah perubahan. Sebab dengan perubahan akan membawa setiap orang ke arah yang tak dapat diprediksi dengan sepenuhnya. Hal itulah yang cenderung menciptakan kecemasan dalam diri setiap individu dalam menghadapi perubahan.

Namun kita perlu merespons hal tersebut dengan lebih dewasa. Meskipun perasaan cemas itu hadir, tak lantas membuat kita berhenti atau justru bergerak mundur. Kita perlu terus melangkah, mengikuti arah perubahan, supaya kecemasan itu menghilang. Sebab kecemasan terjadi saat kita hanya memikirkannya tanpa diimbangi dengan tindakan nyata.

3. Memiliki fixed mindset

ilustrasi seseorang tidak semangat melakukan aktivitas (pexels.com/Yan Krukau)

Fixed mindset dapat diartikan dengan pola pikir tetap, tanpa adanya perkembangan. Sehingga orang dengan fixed mindset akan meyakini bahwa segala sesuatu dalam hidup tak akan mengalami perkembangan. Sehingga jika dihadapkan dengan perubahan, tentu mereka akan merasa kewalahan.

Sebab mereka termasuk orang yang sulit diajak untuk berkembang. Sehingga mereka memilih untuk tidak peduli pada perubahan dan tetap menjalani hidupnya yang stagnan.

Jika sikap demikian diteruskan, maka akan membahayakan. Kehidupan yang berkualitas tak akan mereka dapatkan selama masih bertahan di zona nyaman.

4. Cenderung tidak menyukai sesuatu yang berada di luar kendali

ilustrasi merasa frustrasi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Faktor lainnya yang membuat beberapa orang sulit menyukai perubahan adalah preferensi masing-masing. Orang yang menyukai segala sesuatu berjalan selaras dengan kehendak cenderung sulit menerima perubahan. Sehingga apabila dihadapkan dengan perubahan, mereka cenderung menghindar, bahkan sebisa mungkin menolaknya.

Orang dengan preferensi demikian cenderung tidak siap dengan perubahan. Bahkan bisa saja mengalami tekanan besar apabila kenyataan yang terjadi saat itu jauh dari harapan. Padahal terkadang kita perlu menerapkan kemampuan adaptasi guna berkompromi dengan kehidupan yang bisa saja berubah tanpa perlu persetujuan.

5. Memaknai perubahan sebagai hal yang sulit

ilustrasi takut mencoba (pexels.com/Anna Shvets)

Perubahan menjadi peralihan dari suatu kondisi menuju kondisi yang lain. Adanya peralihan tersebut tak jarang membuat beberapa orang memaknai perubahan sebagai sesuatu yang sulit sehingga enggan menerimanya. Mindset itulah yang membuat perubahan terasa mengerikan, alih-alih menjadikannya kesempatan untuk bertumbuh.

Sejatinya perubahan sangat dibutuhkan untuk perkembangan diri. Sehingga sikap terbuka pada perubahan penting untuk diasah dalam diri. Hal tersebut supaya kita bisa memperoleh peluang dan kesempatan baru untuk terus mengaktualisasikan diri melalui proses adaptasi dengan perubahan.

Percayalah, perubahan sejatinya bukan hal yang sulit. Kesukaran itu hanya akan terjadi di awal. Jika kita mau mendorong diri untuk menerimanya, maka perlahan kita akan terbiasa dengan proses adaptasi itu sehingga mampu menerima perubahan menjadi bagian dari kehidupan yang dijalani.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izah Cahya
EditorIzah Cahya
Follow Us