Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Intuisi Layak Didengar sebelum Mengambil Keputusan Besar

ilustrasi mendengarkan intuisi sebelum mengambil keputusan (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Intinya sih...
  • Intuisi berasal dari pengalaman dan nilai pribadi, memberikan petunjuk relevan tanpa data konkret.
  • Intuisi membantu merasakan arah yang tepat dalam keputusan besar yang penuh ketidakpastian.
  • Mendengarkan intuisi membangun kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan, mengingatkan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk memilih yang terbaik.

Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada keputusan besar yang menuntut logika dan pertimbangan matang. Namun, di tengah semua data dan saran yang didapatkan, kita kerap mengabaikan intuisi. Padahal, intuisi bisa menjadi petunjuk awal yang mengarahkan kita pada pilihan yang paling selaras dengan diri.

Intuisi bukan sekadar perasaan tiba-tiba tanpa dasar. Ia muncul dari kumpulan pengalaman maupun nilai-nilai pribadi. Ketika kita belajar mendengarkannya, kita memberi ruang bagi kebijaksanaan batin untuk ikut berbicara lantaran beberapa alasan berikut.

1. Intuisi memanfaatkan pengalaman yang tidak disadari

ilustrasi mengambil keputusan dengan matang (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tanpa disadari, intuisi kita berasal dari pengalaman yang telah terkumpul. Ketika menghadapi keputusan besar, pikiran bawah sadar akan memproses informasi yang mungkin tidak sempat kita pikirkan secara rasional. Sehingga intuisi bisa memberi petunjuk relevan meskipun tidak ada data konkret yang mendasarinya.

Dengan mendengarkan intuisi, kita membuka diri untuk informasi yang mungkin terlewatkan oleh logika. Ia adalah hasil dari pengalaman masa lalu yang sering disimpan. Seiring berjalannya waktu, intuisi kita menjadi lebih tajam dan lebih bisa diandalkan dalam membantu pengambilan keputusan.

2. Intuisi membantu mengatasi ketidakpastian

ilustrasi mendengarkan intuisi (pexels.com/Anna Tarazevich)

Keputusan besar seringnya datang dengan ketidakpastian dan kebingungan. Di situlah intuisi dapat membantu kita merasakan arah yang tepat. Ketika rasionalitas kita terjebak dalam kebingungan, intuisi seringnya bisa memberikan arahan yang lebih jelas.

Mendengarkan intuisi memberi kita kekuatan untuk melangkah maju. Intuisi bisa menjadi pemandu yang membantu kita memilih langkah tepat meski belum ada kepastian. Hal itu menjadi alasan mengapa kita sering merasa benar meskipun secara rasional kita belum sepenuhnya yakin.

3. Intuisi menjaga keseimbangan antara pikiran dan perasaan

ilustrasi berpikir terbuka (pexels.com/Felix Young)

Dalam banyak kasus, keputusan besar melibatkan aspek emosional yang tidak bisa diabaikan. Pikiran kita cenderung bersifat analitis, tetapi perasaan kita juga memiliki peran penting dalam keputusan tersebut. Intuisi memberi ruang bagi perasaan kita untuk berbicara tanpa mengesampingkan logika.

Ketika mendengarkan intuisi, kita mengizinkan hati untuk bekerja bersama pikiran. Keputusan yang diambil dengan kombinasi keduanya cenderung lebih membawa kedamaian. Intuisi memberi kita kesempatan untuk merasakan bagaimana suatu keputusan bisa memengaruhi hidup secara keseluruhan.

4. Intuisi mendorong kepercayaan pada diri sendiri

ilustrasi merenungkan keputusan yang telah diambil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mendengarkan intuisi memberi kita kepercayaan pada kemampuan untuk membuat keputusan. Terkadang, keputusan besar datang dengan banyak suara yang bertentangan. Intuisi membantu kita menemukan keyakinan dalam mengambil keputusan bahkan ketika banyak orang tidak setuju.

Dengan memercayai intuisi, kita membangun kepercayaan diri yang lebih besar dalam setiap keputusan yang diambi. Hal itu menjadi cara kita tehubung dengan diri sendiri untuk memahami apa yang kita butuhkan. Intuisi mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki potensi untuk memilih yang terbaik bagi diri sendiri.

5. Intuisi membantu kita menghindari penyesalan

ilustrasi mendengarkan intuisi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat keputusan besar diambil hanya berdasarkan logika, kita cenderung merasa terjebak dengan pilihan tersebut. Namun, ketika mendengarkan intuisi, kita cenderung merasa lebih puas dengan keputusan yang diambil, bahkan jika hasilnya tidak sesuai harapan. Intuisi memberi keyakinan bahwa kita telah melakukan yang terbaik.

Mendengarkan intuisi bukan berarti mengabaikan logika, melainkan menyempurnakannya. Saat kita menghadapi keputusan besar, penting untuk memberi ruang bagi keduanya berjalan berdampingan. Intuisi bisa menjadi jembatan antara pikiran dan hati.

Seringnya, keputusan yang terasa tepat di dalam justru membawa hasil terbaik di luar. Kita mungkin tidak selalu bisa menjelaskan alasannya, tapi kita bisa merasakan benarnya. Dalam perjalanan hidup, keberanian untuk memercayai intuisi adalah bentuk kepercayaan pada diri sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us