5 Aturan Tak Tertulis Gabung di Grup WhatsApp, Jangan Diabaikan Ya?

Terutama bagi yang hobi membuat grup, jangan membuat grup iseng dengan menambahkan anggota sebanyak-banyaknya tanpa tujuan yang jelas. Bukannya membuat grup pribadi dalam hal tertentu, mereka malah membuat grup umum dengan unggahan tulisan, foto dan video yang tak jelas.

Ajaibnya, si iseng ini biasanya akan menjadikan seluruh anggotanya sebagai admin sehingga semua bisa bebas memasukkan anggota dari kalangan mana pun. Ketika anggota sudah mencapai ratusan bahkan ribuan, si admin utama malah ‘left’ tanpa basa-basi dan perasaan bersalah.

Meski setiap anggota grup WA bisa dengan bebas mengganti nama dan profil grup, bukan berarti mereka dapat mengganti seenak jiidatnya sendiri. Bahkan seorang admin pun tentu saja harus mendapat persetujuan dari anggota jika ingin mengganti nama dan profil grup. Kan, tidak lucu melihat nama grup berubah-ubah setiap hari dari beberapa anggota grup yang berbeda.

Ingat ya, jangan sekali-kali mengepos tulisan atau gambar di grup WA ketika tengah malam. Karena penghuni grup WA sangat beragam, mendengar notifikasi dari grup saat tengah malam tentu saja merupakan hal yang cukup mengganggu. Mungkin ada beberapa yang menganggapnya biasa, namun hal tersebut tentu saja sudah melanggar norma kesopanan di antara sesama anggota grup.

Meski di dunia maya, kamu perlu juga menerapkan adab kesopanan menyangkut hubungan sosial dengan orang-orang terdekat. Sama seperti halnya mau atau berhenti ngekos di daerah tertentu, kamu perlu wajib lapor kepada kepala RT atau RW setempat. Meski kamu tak sepaham dengan grupnya dan ingin keluar, sebaiknya ajukan permohonan maaf dan permintaan izin (permisi) keluar kepada admin dan anggota grup.

Nah, ini nih yang sering diabaikan oleh para anggota grup ketika ingin mengepos sesuatu di dalamnya. Jangan sekali-kali kamu mengepos sesuatu yang tak ada kaitannya dengan tujuan grup tertentu. Ketika kamu ingin berjualan online, jangan mengepos barang dagangan kamu di grup kantor, grup kepenulisan, grup kajian agama, dan grup-grup serius lainnya. Kalau kamu nekat jualan setiap hari dengan mengepos gambar barang dagangan tanpa henti, anggota lain juga mungkin akan ‘enek’ dengan kelakuan dan tingkahmu.

Jadi, meski sifatnya hanya sederhana dan kadang terabaikan dan tak disadari, namun sejatinya aturan tak tertulis tersebut mutlak harus dilaksanakan. Kamu tentu tidak ingin pertemanan dan jalinan silaturahmi kamu terputus hanya karena gara-gara salah mengepos di grup, bukan?