5 Ciri Scarcity Mindset, Pola Pikir yang Menghambat Kesuksesan

Ada yang berpendapat bahwa kesuksesan mudah untuk diraih jika kita memiliki privilege yang tinggi dan hidup serba bercukupan. Inilah yang membuat beberapa orang merasa rendah diri untuk menggapai kesuksesan di masa depan. Karena, hidup yang serba tidak berkecukupan dan terbatasnya sumber daya membuat sulit untuk meraih kesuksesan.
Seseorang yang memiliki pola pikir seperti ini, dikenal juga dengan istilah scarcity mindset atau pola pikir serba kekurangan. Dirinya merasa tidak layak untuk sukses, sebab banyak kekurangan yang dimiliki baik itu dari segi keuangan, waktu, kesempatan, atau dukungan yang sangat terbatas. Lantas, ciri-ciri apa saja yang dimiliki seseorang dengan scarcity mindset? Untuk itu, simak penjelasan di bawah ini dengan saksama.
1. Selalu berpikiran tidak mampu atau kekurangan

Selalu berpikir tidak mampu dengan keadaan merupakan ciri scarcity mindset yang pertama. Seseorang yang memiliki pola pikir serba kekurangan atau scarcity mindset akan sulit untuk berpikir positif untuk mencapai kesuksesan. Sebab, yang ada di dalam pikirannya adalah ketidakmampuan serta kekeurangan yang dimilikinya.
Terjebak dalam pikiran seperti ini akan menyulitkan dirinya untuk berkembang, malah justru meragukan kemampuannya sendiri. Alih-alih fokus pada kemampuan yang dipunya, dirinya akan akan termakan oleh pikiran negatif yang menggerogoti pikiranya tersebut. Untuk itu, seseorang dengan scarcity mindset akan sulit meraih kesuksesan, karena selalu merasa tidak mampu atau kekurangan.
2. Enggan untuk mengambil risiko

Terlalu takut untuk mengambil risiko, juga termasuk ciri seseorang yang memiliki scarcity mindset. Banyak faktor yang mendasari seseorang enggan untuk mengambil risiko. Salah satunya ialah, sudah terlalu nyaman di zonanya.
Seseorang yang terlalu nyaman di zonanya ini akan sulit untuk melihat potensi lain yang dimilikinya. Sebab, dirinya merasa tidak mampu untuk mengembangkan potensi lainnya. Hal ini dikarenakan adanya rasa takut untuk mengambil risiko dan terlalu nyaman di zonanya. Inilah, yang menyebabkan seseorang memiliki scarcity mindset, sehingga takut untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
3. Selalu berfokus pada masalah

Ciri seseorang dengan scarcity mindset selanjutnya ialah selalu berfokus pada masalah, tanpa mencari solusinya. Alih-alih mencari solusi untuk menyelesaikan masalah, justru mengeluh dengan keadaan yang dialaminya. Tidak jarang juga, seseorang yang memiliki pola pikir seperti ini sangat lambat mengambil keputusan.
Sebab, dirinya hanya berfokus pada sebuah masalah, tanpa mencari langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bahkan, akibat terlalu fokus pada masalah tidak jarang akan menimbulkan stres dan depresi. Serta, ujung-ujungnya hanya berdiam diri terhadap penderitaan yang dialami.
4. Iri hati pada kesuksesan orang lain

Suka iri melihat orang lain lebih sukses dari pada diri sendiri, ini juga termasuk dalam scarcity mindset. Seseorang yang memiliki pola pikir ini sangat tidak suka dengan kesuksesan orang lain, sebab akan menggangap kesuksesan orang lain sebagai sebuah pesaing bagi dirinya.
Menurut Scarcity mindset reduces empathic responses to others’ pain: the behavioral and neural evidence (2023) menyampaikan bahwa, seseorang yang memiliki scarcity mindset akan berpengaruh pada emosi sosial dan perilaku dengan orang lain.
Oleh karena itu, akan sangat sulit untuk menjalin hubungan kolaborasi dengan orang lain. Mereka merasa bahwa jika orang lain berhasil meraih kesuksesan, maka kesempatan untuk mereka semakin kecil untuk berkembang, karana adanya perasaan iri hati ini.
5. Tidak adanya investasi pada diri sendiri

Seseorang yang memiliki pola pikir serba kekurangan atau scarcity mindset akan enggan untuk investasi bagi dirinya sendiri. Sebab, perasaan serba tidak punya, tidak mampu, dan kekurangan yang menyebabkan sulit untuk berinvestasi. Meraka akan ragu untuk investasi baik dalam hal pendidikan, kesehatan, finansial, bahkan pengembangan diri sekalipun.
Hal ini di dasari pada pola pikir meraka yang menganggap bahwa investasi justru membuang-buang waktu, tenaga, dan keuangan. Sebab, kemampuan mereka yang serba terbatas. Padahal, keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk melalukan investasi, melainkan adanya keberanian dan pola pikir yang maju.
Demikian penjelasan mengenai ciri seseorang yang memiliki scarcity mindset atau pola pikir serba kekurangan dan terbatas. Lewat, penjelasan di atas kamu sudah mengetahui ciri pola pikir yang dapat menghambat menuju kesuksesan ini. Bahwasanya, meraih kesuksesan bukan berati harus berkecukupan dan memiliki sumber daya yang melimpah. Melainkan, kerja keras, proses, dan pola pikir yang optimis dapat meraih kesuksesan juga.