5 Hal yang Harus Kamu Hadapi di Usia 25, Yuk Semangat Yuk!

Kini kamu bertanggung jawab atas dirimu sepenuhnya. Begitupun dengan keputusan apapun yang akan kamu ambil sudah berada dalam kendalimu. Konsekuensi yang akan didapatkan juga harus kamu jalani dan terima. Jadi mau dibawa kemanakah dirimu, akankah menjadi pribadi berkualitas atau hanya pasrah mengikuti arus begitu saja?

Bukan berarti kendali ini membuatmu takut melangkah, justru tetaplah mengambil keputusan bahkan disaat kamu berada dikondisi tidak menguntungkan. Belajarlah untuk mengambil keputusan sendiri dari hal yang sepele sekalipun seperti makanan apa yang akan dimakan selama sehari dan keputusan lainnya dalam keseharian.

Kamu memiliki idealisme jika harus memiliki rumah saat usia 25 tahun, memiliki pasangan dan keluarga kecil yang bahagia, karir yang mapan dan masa depan terjamin. Memang tidak salah memiliki idealisme demikian, namun tetaplah realistis melihat kondisimu saat ini jika belum mendapatkan semuanya.

Kamu tidak harus keras menetapkan aturan sedemikian rupa dan merasa gagal jika belum tercapai impianmu tersebut, sebab akan membuatmu rentan stres. Kamu perlu fleksibel dan tetap berusaha keras pada apa yang bisa dilakukan saat ini, dan percayalah jika waktu yang tepat akan menghampiri beserta idealismemu.

Dunia kerja memang keras dan berbeda dengan masa ketika masih menjalani pendidikan sehingga hanya pejuanglah yang mampu bertahan. Yang perlu kamu lakukan adalah kemampuan beradaptasi dimanapun kamu berada dan menjadikan permasalahan dalam pekerjaan menjadi tantangan.

Selain itu, jika kamu ingin memiliki kehidupan yang mapan maka kamu harus berani bekerja dan berusaha keras. Semakin besar usahamu sekalipun berhadapan dengan rintangan, maka akan semakin memuaskan pula hasil yang didapatkan. Seperti halnya pepatah yang mengatakan jika hasil tidak pernah mengkhianati usaha, memang benar adanya.

Kini bukan saatnya untuk menjalani hubungan romantisme yang kekanakan. Marah hanya karena chat dibalas lama atau bertengkar seharian karena tidak bisa ketemu ketika weekend tiba, semua itu hanya membuat hubunganmu tidak berjalan semakin dewasa.

Fokuslah untuk mengembangkan diri masing-masing agar menjadi pribadi yang berkualitas. Kamu bisa beraktivitas apapun dan saling mendukung jalan yang sedang ditempuh pasangan dalam menggapai mimpinya. Hal inilah yang akan mendewasakan hubungan dan minim akan pertengkaran.

Semakin dewasa, kamu akan terus menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan tiada henti. Disinilah seninya agar kamu belajar mendewasakan diri. Tentunya kamu akan semakin lihai untuk mencari solusi permasalahan dibanding menuruti ego untuk terus mengeluh maupun meratapi keadaan.

Jika kamu selalu antusias menghadapi masalah sebagai tantangan bukan rintangan, kamu akan mendapatkan pembelajaran yang berarti dan menjadi problem solver yang andal.

Selamat memasuki babak baru dalam mendewasakan diri. Semoga pesan di atas dapat menemanimu dalam berproses dan menikmati realita kehidupan yang sesungguhnya.