5 Risiko Memiliki Kemampuan Problem Solving yang Rendah

Setiap dari kita pasti ingin segala sesuatunya bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Namun kembali lagi, ini sepertinya menjadi hal yang cukup mustahil. Dalam menjalani hidup kita pasti akan berhadapan dengan tantangan dan juga hambatan.

Ketika kamu memiliki kemampuan problem solving yang rendah, salah satu risiko yang pasti akan terjadi adalah sering terjebak dalam situasi tersulit. Hambatan dan juga permasalahan yang tidak kunjung ditemukan solusinya menggiringmu dalam permasalahan rumit yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Pernahkah kamu diliputi kekhawatiran tanpa alasan yang pasti? Kamu merasa kalut sekaligus takut dengan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa terjadi ke depannya. Akibatnya, tanpa disadari kamu pun merasa tertekan.

Gampang tertekan menjadi salah satu risiko yang siap tidak siap pasti akan kamu hadapi ketika memiliki kemampuan problem solving yang rendah. Permasalahan yang tak kunjung terselesaikan membuatmu diliputi oleh emosi negatif tak berkesudahan.

Masalah menjadi hal yang pasti pernah kita hadapi dalam hidup. Entah itu permasalahan pribadi maupun permasalahan bersama. Baik masalah yang menyangkut kehidupan kita di rumah maupun masalah terkait urusan dalam dunia kerja.

Ketika memiliki kemampuan problem solving yang rendah, salah satu risiko yang akan kamu hadapi yaitu permasalahan justru tidak kunjung selesai. Bahkan masalah tersebut bisa saja menimbulkan permasalahan baru lainnya yang semakin rumit untuk diselesaikan.

Menjalani hidup, sudah seharusnya kita memiliki ketegasan diri. Bentuk dari ketegasan diri bisa tercermin dari cara yang kita lakukan ketika tengah berhadapan dengan suatu masalah. Kamu bisa menentukan apa langkah yang bisa kamu lakukan agar permasalahan menemui titik terang dan tidak berlarut-larut.

Lantas bagaimana jadinya jika kita memiliki kemampuan problem solving yang rendah? Salah satu risiko yang bisa saja dihadapi yaitu rawan dikendalikan orang lain. Kamu tidak memiliki ketegasan diri sehingga banyak campur tangan orang dalam permasalahan yang kamu hadapi, tidak terkecuali dengan masalah yang menyangkut ranah privasi.

Membahas masalah dalam hidup dan juga solusi yang muncul, toxic positivity tidak bisa dilewatkan begitu saja. Seringkali toxic positivity muncul terselip di tengah hati kita yang kalut dan pikiran sedang semrawut.

Ini menjadi salah satu risiko ketika kamu memiliki kemampuan problem solving yang rendah. Toxic positivity yang sejatinya menjerumuskan justru kamu jadikan patokan prinsip ketika sedang menghadapi suatu permasalahan. Akibatnya, situasi bisa jadi semakin memburuk.

Kemampuan problem solving penting dimiliki oleh setiap orang. Jika kamu merasa memiliki problem solving yang rendah, sudah siapkah dengan lima risiko di atas?