Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Terlalu Serius dalam Menjalani Hidupmu, Segera Ubah!

ilustrasi perempuan kelelahan (pexels.com/cottonbro)

Hidup terlalu serius dan terkonsep gak selamanya bisa membawa dampak baik untuk kehidupan. Jika kadarnya sudah berlebihan, sikap terlalu seriusmu justru mampu membuat hidupmu dipenuhi banyak tekanan. Diperlukan kemampuan untuk bisa menyeimbangkan antara waktu bercanda dan serius agar hidup terasa jauh lebih nyaman dan menyenangkan.

Pada perjalanannya, sebagai manusia kita sering dengan sengaja menyiksa diri dengan terlalu keras dengan hidup yang kita jalani. Harus kamu sadari dan benahi, berikut lima tanda kamu terlalu serius dalam menjalani hidup. Yuk, simak biar kamu bisa segera berubah! 

1. Kamu gak punya selera humor dan sulit sekali untuk tertawa

perempuan serius bekerja (pexels.com/Los Muertos Crew)

Tanda pertama jika kamu terlalu serius adalah sulit bagimu untuk tertawa. Bagimu segala hal dalam hidupmu harus punya makna dan gak boleh diisi dengan hal-hal santai.

Coba perhatikan apakah selama ini kamu mudah tertawa saat mendengarkan lelucon atau acara humor? Jika selama ini kamu kesulitan menangkap hal-hal lucu yang bisa ditangkap oleh kebanyakan orang, maka sudah jelas bahwa kamu memang terlalu serius menjalani hidup.

Kita memang gak boleh terlalu sering bercanda dalam menjalani hidup, tetapi bukan berarti kita harus bersikap kaku seperti robot. Saat penatnya kesibukan sudah menyiksamu, gak ada salahnya kok kalau kamu istirahat sembari menonton acara-acara lucu. Ingat ya, serius dan bercanda juga harus seimbang, jangan berat sebelah! 

2. Kamu merasa perlu menjelaskan tentang dirimu ke orang lain

wanita main ponsel (pexels.com/SHVETS production)

Orang yang kaku dan terlalu serius biasanya terobsesi untuk tampil sempurna. Baginya segala hal dalam dirinya harus bisa membuat orang lain terpana. Dia merasa perlu untuk menjelaskan betapa hebatnya dia kepada orang lain.

Gak banyak yang tahu, di balik sikap kaku orang serius mereka biasanya sedang mencoba menyembunyikan rasa minder yang mereka miliki. Berbeda dari orang lain merupakan salah satu hal yang paling mereka takuti. Nah, kalau kamu sering merasakan hal-hal tersebut, coba deh untuk lebih santai dan memandang hidup dengan perspektif yang berbeda mulai hari ini. 

3. Bagimu hidup seperti sebuah kompetisi

ilustrasi wanita melamun (pexels.com/Engin Akyurt)

Hal lain yang menandakan kamu terlalu serius dalam menjalani hidup adalah kamu selalu merasa hidup adalah sebuah kompetisi. Kamu selalu ingin menjadi pemenang dalam segala aspek kehidupanmu. Padahal hidup gak menawarkan hadiah dan piala apa pun setiap kamu lebih unggul dari yang lain.

Daripada hidupmu seperti diajak berlari dengan ambisi dan obsesi, ada baiknya kamu lebih menikmati hidup dan memaknai setiap waktu yang kamu miliki. Gak perlu terlalu serius seolah hidupmu hanya untuk mengejar dunia. Biarkan dunia berlari dengan caranya  dan tugasmu cukup berjalan maju dengan caramu sendiri.

4. Kamu kerap mengkhawatirkan hal-hal kecil

ilustrasi wanita berpikir (pexels.com/George Milton)

Coba deh kamu introspeksi dirimu, apakah selama ini kamu mudah dilanda kekhawatiran bahkan untuk hal-hal kecil? Jika benar, berarti kamu sudah masuk dalam kategori orang yang hidupnya terlalu serius lho. Orang yang menjalani hidup dengan santai gak akan merasa khawatir berlebihan dengan hal-hal kecil di sekitarnya. 

Terlalu seriusnya kamu menjalani hidup tanpa sadar membawamu menjadi pribadi yang perfeksionis. Kamu selalu meminimalkan kesalahan, kamu sebisa mungkin selalu memberikan hasil terbaik di setiap pekerjaan, serta meletakkan standar tinggi untuk segala sesuatu.

Sekilas kebiasaan tersebut memang tampak baik. Namun jika kamu menelusurinya lebih dalam, nyatanya sikap semacam itu justru menjadi pencetus permasalahan hidupmu tumbuh dengan subur. 

5. Kamu selalu bekerja dan gak punya waktu bersantai

ilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/George Milton)

Rajin bekerja memang gak ada salahnya. Yang salah adalah jika kamu menjadikannya rutinitas yang kamu lakukan tanpa kenal waktu. Ada banyak hal lain yang gak kalah penting dari bekerja, seperti beristirahat, melakukan hobi maupun beribadah. Kamu gak boleh gila bekerja hingga melupakan bahwa dunia isinya gak hanya soal materi dan jabatan semata. 

Mengejar karier sah-sah saja, asalkan kamu tetap memberikan ruang bagi dirimu untuk menikmati kehidupan. Biasanya saking fokusnya bekerja isi kepalamu hanya tentang hal yang serius-serius saja bahkan sulit bagimu diajak bercanda. Padahal kamupun tahu 'kan bahwa terlalu serius menjalani hidup hanya akan membuat kepalamu penuh dan sering dilanda sakit kepala? Lantas untuk apa kamu melakukannya terus-terusan?

Segala hal yang "terlalu" itu gak akan membawa dampak yang baik, termasuk terlalu serius. Jangan lupa kita ini manusia yang bebas berekspresi, bukan robot yang hanya bisa menjalankan beberapa fungsi dengan ekspresi seadanya.

Yuk, belajar untuk lebih santai dan menikmati waktu yang kita punya. Gak usah main kejar-kejaran terus, sekali-kali duduk dulu seolah waktu berhenti hari ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us