5 Trauma Lebaran yang Bikin Kamu Ingat Sampai Tahun Depan

Keseruan di momen lebaran itu memang tidak ada habisnya. Mulai dari takbir yang menggema penuh haru, berpergian ke rumah-rumah saudara, sampai perihal di tanya kapan nikah. Sebuah pertanyaan yang selalu bikin trauma.
Tapi, bukan itu saja. Masih banyak trauma di hari lebaran yang bahkan bertahan sampai tahun depan. Semuanya dirangkum dalam artikel ini. Yuk, dibaca sampai tuntas. Agar tidak ada yang terlewatkan.
1. Kondisi opor yang bersisa kuah, sementara rendang menyisakan minyak

Sudah berkunjung dengan perasaan yang menggebu-gebu untuk berjumpa dengan opor ayam dan kawan-kawan, eh ujungnya malah dikasih zonk. Opor yang tadinya isinya daging semua, sekarang hanya kuah kuning yang juga wajahnya tampak bikin kesal sembari bergumam "Kamu sih, kelamaan datangnya, sudah tahu aku jadi rebutan".
Selain itu, rendang juga menjadi menu yang selalu diburu oleh para peserta hari raya. Tapi terkadang, apa yang diberikannya malah trauma. Ketika kita melihat wadahnya yang hanya berisi gumpalan minyak. Agak menyakitkan sih. Tapi ini fakta yang harus kita terima.
2. Kue nastar yang tinggal remah-remah

Selain dua menu spesial di atas, ada lagi satu yang tidak kalah jadi primadona. Meski bukan berasal dari kalangan perdagingan, tapi ia punya kasta sendiri di antara deretan toples kue. Siapa lagi kalau bukan sang bintang nastar keju.
Tapi, sama dengan koleganya di atas, ia sering bikin kecewa penggemarnya. Tatkala para tamu menginjakkan kaki di ruang sang tuan rumah, mereka tidak mendapat sambutan seperti biasanya dari nastar. Karena ternyata ia sudah menjelma jadi remah-remah yang hanya bisa diratapi dengan bersedih hati.
3. Ditanya kapan nikah

Bagi yang masih lajang, tentu ada ketakutan jika dilontarkan pertanyaan menohok seperti ini. Di tanya kapan nikah, padahal calonnya saja belum ada. Disangka barangkali nikah itu mudah. Padahal kan tidak. Butuh persiapan yang matang dan penuh perhitungan.
Sehingga tidak heran jika banyak yang kena mental pasca lebaran. Wong pertanyaannya rada-rada menusuk ke hati. Tadinya tengah menikmati hidangan lebaran dengan penuh kebahagiaan, tiba-tiba rasanya berubah karena kondisi hati yang sedang tidak karuan. Agak nyelekit memang.
4. Baju baru yang gagal tampil maksimal

Maksudnya apa sih? Jadi begini, lebaran itu tidak sempurna kalau tidak ada dramanya. Termasuk drama perihal baju baru lebaran. Entah sobek karena lupa mematikan setrika, terkena kuah rendang yang gelap mengkilap, atau diserang tumpahan sirup merah secara tidak sengaja.
Kalau sudah begitu kondisi jadi berabe dong. Mau pergi ke lapangan untuk salat berjamaah, tapi baju malah tidak siap. Belum lagi agenda foto bareng keluarga setelahnya. Membuat trauma yang bertahan sampai satu tahun ke depan. Karena lebaran adalah momen yang berulang.
5. Terlalu asyik bercerita sampai lupa waktu

Ketika bertemu dengan kawan lama, sudah pasti rindu mesti terobati. Termasuk dengan bercerita panjang lebar. Entah bahas masa depan, masa lalu, atau kekonyolan yang pernah dilakukan bersama. Memecah suasana dengan tawa yang terbahak-bahak.
Tapi, tidak selalunya hal ini berjalan mulus. Karena sering kali kita terbawa suasana. Jadi lupa waktu saking asyiknya bercerita. Alhasil tuan rumah hanya mampu mengerutu dalam hatinya. Kenapa tamunya tidak kunjung pulang. Toh saat lebaran tamu yang mesti disambut itu ada banyak. Bukan hanya satu orang atau dua orang saja. Tentu tuan rumah agak merasa trauma akan kehadiran tamu yang demikian.
Nah, dari lima hal di atas, mana yang pernah kamu alami. Apakah nomor satu, dua, tiga, atau malah semuanya? Tulis di kolom komentar, ya!