Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Distraksi yang Menurunkan Efektivitas Saat Work from Home, Kenali!

ilustrasi pria melakukan work from home (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Distraksi dari ponsel, media sosial, dan notifikasi mengganggu konsentrasi kerja dari rumah.
  • Suara bising dari lingkungan sekitar, seperti televisi atau percakapan keluarga, menurunkan produktivitas.
  • Kebiasaan bekerja tanpa jeda dan tanpa batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat mengganggu efektivitas kerja.

Bekerja dari rumah memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan bekerja di kantor. Namun, lingkungan rumah juga memiliki tantangan tersendiri yang dapat menghambat produktivitas. Distraksi menjadi salah satu faktor utama yang dapat menurunkan efektivitas dalam menyelesaikan tugas.

Ketika fokus terganggu, pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan dengan cepat justru membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu, berkurangnya batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kali membuat seseorang sulit untuk mempertahankan konsentrasi.

Supaya produktivitasmu tetap terjaga, yuk simak ketujuh distraksi yang menurunkan efektivitas saat work from home berikut ini. Keep scrolling!

1. Notifikasi dari ponsel dan media sosial

ilustrasi pria melakukan work from home (freepik.com/freepik)

Ponsel menjadi salah satu sumber gangguan terbesar bagi banyak pekerja yang bekerja dari rumah. Notifikasi dari media sosial, pesan instan, dan aplikasi lainnya sering kali mengalihkan perhatian dari pekerjaan utama. Setiap kali ponsel berbunyi, ada dorongan untuk segera memeriksa apa yang terjadi, meskipun hal tersebut tidak mendesak. Tanpa disadari, waktu yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan tugas justru habis untuk membaca pesan atau melihat unggahan terbaru di media sosial.

Jika tidak dikendalikan, kebiasaan ini dapat menurunkan efektivitas dalam bekerja. Solusi yang dapat diterapkan adalah dengan mengaktifkan mode senyap pada ponsel atau menggunakan fitur do not disturb saat sedang bekerja. Selain itu, mengatur jadwal khusus untuk mengecek ponsel dapat membantu mengurangi frekuensi distraksi.

2. Lingkungan yang berisik

ilustrasi pria melakukan work from home (freepik.com/jcomp)

Suara bising dari lingkungan sekitar menjadi tantangan lain yang sering dihadapi saat bekerja dari rumah. Kebisingan bisa berasal dari televisi yang menyala, percakapan anggota keluarga, atau suara kendaraan di luar rumah. Gangguan suara ini dapat mengurangi konsentrasi dan membuat seseorang lebih sulit untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Selain itu, lingkungan yang terlalu berisik dapat menyebabkan stres dan menurunkan kualitas kerja.

Untuk mengatasi masalah ini, mencari ruang kerja yang lebih tenang menjadi solusi yang efektif. Menggunakan headphone peredam bising atau mendengarkan musik instrumental juga bisa membantu mengurangi gangguan suara. Jika memungkinkan, memberi tahu anggota keluarga tentang jadwal kerja juga dapat membantu menciptakan suasana yang lebih kondusif.

3. Pekerjaan rumah tangga

ilustrasi pria melakukan work from home (freepik.com/freepik)

Saat bekerja dari rumah, sering kali ada dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga di sela-sela waktu kerja. Hal ini mungkin terlihat sebagai cara untuk menghemat waktu, tetapi kenyataannya justru dapat mengganggu alur kerja. Setiap kali pekerjaan rumah diutamakan, fokus terhadap tugas utama menjadi terpecah, dan produktivitas pun menurun.

Membuat jadwal yang jelas antara pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah tangga bisa menjadi solusi yang efektif. Menentukan waktu khusus untuk mengurus rumah dapat membantu membatasi gangguan selama jam kerja. Selain itu, disiplin dalam mengikuti jadwal akan membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi tanpa mengorbankan efektivitas kerja.

4. Gangguan dari anggota keluarga

ilustrasi pria melakukan work from home (freepik.com/marymarkevich)

Tinggal bersama keluarga saat bekerja dari rumah dapat menjadi tantangan tersendiri, terutama jika tidak ada batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu bersama keluarga. Anggota keluarga yang sering mengajak berbicara atau meminta bantuan di tengah jam kerja dapat menyebabkan hilangnya fokus. Akibatnya, pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat justru memakan waktu lebih lama.

Membuat batasan yang jelas sangat penting agar gangguan ini dapat diminimalkan. Menjelaskan kepada anggota keluarga tentang jadwal kerja dan pentingnya menjaga ketenangan selama jam kerja bisa membantu mengurangi distraksi. Jika memungkinkan, memiliki ruang kerja yang terpisah juga dapat menciptakan suasana yang lebih profesional dan mendukung efektivitas dalam bekerja.

5. Kurangnya struktur waktu

ilustrasi pria melakukan work from home (freepik.com/freepik)

Tidak adanya struktur waktu yang jelas sering kali menyebabkan seseorang kesulitan dalam mengatur pekerjaannya. Berbeda dengan lingkungan kantor yang memiliki jadwal teratur, bekerja dari rumah memungkinkan seseorang untuk menentukan jadwalnya sendiri. Jika tidak diatur dengan baik, hal ini dapat menyebabkan kurangnya disiplin dan kecenderungan untuk menunda pekerjaan.

Membuat daftar tugas harian dan menentukan prioritas pekerjaan menjadi langkah yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Menetapkan jam kerja yang tetap juga dapat membantu dalam menjaga konsistensi dan meningkatkan produktivitas. Dengan adanya struktur waktu yang jelas, pekerjaan dapat terselesaikan lebih efisien tanpa terganggu oleh hal-hal yang tidak perlu.

6. Makan dan camilan berlebihan

ilustrasi pria melakukan work from home (freepik.com/our-team)

Bekerja dari rumah memberikan akses yang lebih mudah terhadap makanan dan camilan, yang bisa menjadi distraksi tersendiri. Sering kali, tanpa sadar seseorang akan mengambil camilan hanya karena merasa bosan atau ingin mengalihkan perhatian dari pekerjaan. Kebiasaan ini tidak hanya mengganggu ritme kerja, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan dalam jangka panjang.

Mengatur jadwal makan yang teratur dan menghindari kebiasaan ngemil berlebihan dapat membantu mengurangi distraksi ini. Menyediakan camilan sehat dalam jumlah yang terbatas juga bisa menjadi solusi agar pola makan tetap terjaga tanpa mengorbankan produktivitas. Dengan mengendalikan kebiasaan makan, fokus terhadap pekerjaan bisa lebih terjaga.

7. Kurangnya istirahat yang terjadwal

ilustrasi pria melakukan work from home (freepik.com/freepik)

Bekerja dalam waktu yang lama tanpa jeda bisa menyebabkan kelelahan dan menurunkan efektivitas dalam bekerja. Banyak orang yang bekerja dari rumah cenderung lupa untuk mengambil istirahat karena tidak ada rekan kerja yang mengingatkan. Padahal, bekerja tanpa istirahat dapat mengurangi konsentrasi dan meningkatkan risiko stres.

Mengatur waktu istirahat yang terjadwal dapat membantu menjaga keseimbangan antara kerja dan pemulihan energi. Teknik seperti Pomodoro dapat digunakan untuk memastikan adanya jeda yang cukup di antara sesi kerja. Dengan istirahat yang cukup, tubuh dan pikiran tetap segar, sehingga produktivitas dapat tetap optimal sepanjang hari.

Menjaga efektivitas saat work from home membutuhkan disiplin dalam mengatur lingkungan dan kebiasaan kerja. Melakukan penyesuaian kecil dalam keseharian dapat memberikan dampak besar dalam meningkatkan kualitas kerja serta keseimbangan hidup secara keseluruhan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us