Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pelajaran Hidup dari Pohon, Tangguh dan Memberi Banyak Manfaat

ilustrasi matahari terbenam (pexels.com/Lukas Rodriguez)
ilustrasi matahari terbenam (pexels.com/Lukas Rodriguez)

Alam ini tidak tercipta hanya untuk menjadi pemandangan indah bagi manusia. Di dalamnya ada begitu banyak pelajaran yang bisa diambil, termasuk dari sebatang pohon. Pohon terlihat bersahaja karena tidak dapat berpindah tempat dan bicara.

Namun, di balik kesederhanaannya, tersimpan banyak hal hebat yang bisa menjadi contoh bagi manusia. Mari simak tujuh pelajaran hidup di bawah ini, agar hidupmu dapat menyerupai pohon. Dalam diamnya, pohon ternyata juga guru kehidupan.

1. Akarnya terus tumbuh meski orang-orang tidak melihatnya

ilustrasi duduk di bawah pohon (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi duduk di bawah pohon (pexels.com/RDNE Stock project)

Lebih mudah untuk kita mengamati dan mengukur pertumbuhan batang pohon. Batang terlihat membesar dan bertambah tinggi seiring waktu. Sedang pertumbuhan akar tersembunyi di bawah tanah.

Adanya akar yang menyembul ke permukaan tanah hanyalah sebagian kecilnya. Namun, tahu-tahu ia dapat menghancurkan dinding yang berdiri cukup jauh darinya. Bisa juga kamu terkejut ketika pohon tumbang dan akarnya yang tercabut, ternyata banyak serta panjang sekali.

Jadilah seperti akar pohon yang tak henti tumbuh walau jauh dari pengamatan manusia. Meski sepi pujian karena pencapaiannya tidak terlihat mata manusia, akar yang kuat menopang pohon yang makin besar. Belajarlah dengan sungguh-sungguh tentang segala hal yang akan berguna untuk kehidupanmu, sehingga kemampuan diri terus bertambah.

2. Mampu beradaptasi dengan musim

ilustrasi musim dingin (pexels.com/Anastasiya Gepp)
ilustrasi musim dingin (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Pohon tidak kalah kuat dari harimau. Meski tidak bertaring dan bercakar, pohon memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap lingkungan hidupnya. Pohon adalah satu-satunya makhluk yang tak dapat berpindah tempat.

Mau tidak mau ia mesti menyesuaikan diri dengan baik. Cara adaptasinya mulai dengan menggugurkan daun pada musim tertentu, bentuk daunnya lebar atau kecil sesuai dengan iklim, sampai kemampuan menyimpan cadangan air. Kemampuan adaptasi seperti ini juga wajib kamu miliki, agar tak terus menuntut kondisi hidup sesuai dengan keinginanmu.

3. Daun yang gugur tak terbilang, tapi pohon makin menjulang

ilustrasi guguran daun (pexels.com/Ayoub 92i)
ilustrasi guguran daun (pexels.com/Ayoub 92i)

Kita tidak akan mampu menghitung jumlah daun yang gugur dari sebatang pohon saja seumur hidupnya. Pohon telah kehilangan begitu banyak daun dari tahun ke tahun. Apalagi pada musim gugur dan dingin ketika pohon hanya menyisakan ranting-ranting gundul.

Namun, apakah pohon itu mati? Tidak, ia bahkan terus bertambah tinggi setiap tahunnya. Hidupmu pun tak selalu mudah seperti pohon yang harus kehilangan daun-daunnya, betapa pun daun penting untuknya melakukan fotosintesis.

Namun, keikhlasan menerima apa-apa yang harus terlepas justru membuatnya bertahan hidup dan makin besar. Manusia pun harus mampu demikian. Bersabarlah menghadapi kehilangan sambil menanti datangnya masa yang lebih baik karena tak ada pengorbanan yang sia-sia.

4. Semua bagiannya bermanfaat

ilustrasi memotong kayu (pexels.com/Ivan Babydov)
ilustrasi memotong kayu (pexels.com/Ivan Babydov)

Tidak cuma pohon kelapa yang setiap bagiannya bermanfaat. Seluruh pohon sesungguhnya gak ada yang sia-sia. Meski tak bisa dijadikan atap, semua daun dapat dijadikan pupuk bahkan tanpa pengolahan sama sekali.

Walau tidak setiap kayu bagus buat dijadikan bahan bangunan atau perabot, minimal semuanya bisa menjadi kayu bakar. Bahkan akar pohon pun memiliki nilai jual yang tinggi ketika dijadikan karya seni atau perabot seperti meja dan kursi.

Mari berlomba-lomba untuk hidup dengan memberikan manfaat sebanyak mungkin. Jangan hidup cuma buat diri sendiri karena itu sama saja gak berarti dan hanya menunggu mati. Tebarkan kemanfaatan sebagai peninggalan abadi selepas kamu berpulang.

5. Tidak lari dari badai

ilustrasi matahari tenggelam (pexels.com/Maksim Romashkin)
ilustrasi matahari tenggelam (pexels.com/Maksim Romashkin)

Terkadang, pohon sampai harus tumbang atau patah karena tak sanggup menahan badai. Akan tetapi, selama akarnya masih menancap, nanti juga tumbuh tunas-tunas. Keberanian pohon dalam menghadapi kuatnya badai mesti dicontoh.

Kalau pohon yang gak bisa berpindah tempat, bicara, dan berpikir saja berani menghadapi badai; mengapa kamu tidak? Berbagai ujian dalam hidup seharusnya tak membuatmu ketakutan. Kamu masih punya kemampuan yang gak dimiliki pohon, yaitu berpikir untuk mencari solusi.

6. Memberikan keteduhan

ilustrasi duduk di bawah pohon (pexels.com/Jeswin Thomas)
ilustrasi duduk di bawah pohon (pexels.com/Jeswin Thomas)

Siapa yang tidak suka duduk-duduk di bawah pohon yang rindang? Tak hanya manusia, burung pun senang bersarang di pepohonan. Pohon yang rindang memberikan kesejukan dan rasa aman dari bahaya.

Itu sama dengan kebijaksanaan dalam sifat manusia. Orang yang bijak selalu dicari untuk memberikan pencerahan. Tak seperti orang yang gegabah dan mudah emosi yang pasti dihindari oleh siapa saja.

7. Proses tumbuh yang lama

ilustrasi tunas tanaman (pexels.com/Akil Mazumder)
ilustrasi tunas tanaman (pexels.com/Akil Mazumder)

Pohon tidak membesar dalam semalam. Untuk menjadi pohon besar dibutuhkan waktu hingga bertahun-tahun lamanya. Pohon bahkan dapat mencapai usia ratusan tahun, lebih tua daripada manusia.

Pohon tumbuh dari biji dan tunas sekecil dalam ilustrasi. Namun, kesabarannya berproses membuatnya menjadi begitu besar. Tunas yang semula cukup di atas telapak tangan manusia akhirnya menjadi batang yang gak muat dalam pelukan.

Kamu pun mesti sesabar pohon bila ingin menjadi orang yang hebat. Tidak ada pertumbuhan yang instan. Nikmati prosesnya, maka kamu bakal sampai pada hasil terbaiknya.

Itulah tujuh pelajaran dari pohon yang dapat diperhatikan dan dicontoh dalam kehidupan manusia. Dengan akal, kamu mestinya mampu lebih hebat lagi. Jangan kalah dari sebatang pohon dan jadilah orang hebat yang bermanfaat bagi kehidupan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
Bayu Nur Seto
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us