7 Tips Pindah Rumah Tanpa Stres Berlebih, Mulai Dicicil Jauh-jauh Hari

Pindah tempat tinggal bukan perkara yang simpel. Bahkan bila kamu hendak pindah dari rumah kontrakan ke rumah baru milik sendiri, tetap saja sangat melelahkan dan bikin stres. Makin panjang masa tinggalmu di suatu tempat, barangmu juga biasanya makin banyak. Ini bikin pindahan menguras tenaga, waktu, dan biaya.
Begitu juga dengan kian banyak anggota keluarga yang hendak ikut pindah bersamamu. Kesibukan kalian di rumah selama beberapa bulan terakhir pasti tinggi sekali. Kamu pulang kerja bukannya bisa langsung beristirahat, malah masih harus menata banyak barang.
Namun, jika sudah waktunya untukmu tinggal di hunian yang berbeda, jalani saja prosesnya dengan sabar dan cermat. Baik rumah yang akan ditempati milik sendiri, orangtua, mertua, atau sama-sama kontrakan seperti rumah saat ini, tetaplah menjaga semangat. Semuanya bakal beres tepat waktu dengan tujuh tips di bawah ini.
1. Lakukan decluttering dulu

Ada begitu banyak barang di tempat tinggalmu saat ini. Kamu gak mungkin membawa semuanya pindah ke rumah baru. Sebagiannya bahkan boleh jadi dalam kondisi yang sudah kurang baik, seperti perabot yang rusak, pakaian kekecilan, dan sebagainya. Daripada dirimu membawa seluruhnya dan memenuhi rumah baru, mending decluttering dulu.
Ingat, setiap tambahan barang membuat proses pindahan kian mahal dan merepotkan. Lebih simpel lebih baik. Pisahkan barang yang betul-betul masih digunakan dengan dapat dijual atau dibuang saja. Kamu bisa terkejut mendapati sebagian dari benda yang disimpan ternyata telah lama sekali gak digunakan atau justru lebih layak disebut sampah.
2. Cek biaya jasa angkut

Untukmu yang akan pindah ke rumah berjarak lumayan jauh dan ada perabot besar yang mesti dibawa, jasa angkut menjadi solusi. Armada yang digunakan bisa mobil bak terbuka atau tertutup hingga truk. Jasa ini sesuai apabila kamu harus membawa lemari, tempat tidur, kulkas, mesin cuci, dan lainnya.
Namun, meski kamu sangat membutuhkan jasa angkut, jangan lupa survei harga dulu. Jangan sampai dirimu terkena biaya yang terlalu tinggi padahal di tempat lain lebih murah dan tetap profesional.
Utamanya buat pindahan ke luar kota, tarifnya tentu gak semurah dalam kota. Mencari selisih harga di antara para penyedia layanan membantumu berhemat.
3. Mencicil bawa barang sendiri sedikit demi sedikit

Pindahan dalam sekali angkut sering sulit dilakukan. Walaupun ribet, sisi positifnya kamu dapat menghemat pengeluaran jika mencicil pindahan. Caranya, bawa sendiri sebagian barang menuju ke rumah baru. Hal itu dapat dilakukan apabila biaya perjalanannya masih terbilang terjangkau.
Bisa juga dirimu dapat membawanya dengan sepeda motor atau mobil pribadi. Misalnya, agendakan mencicil pindahan setiap akhir pekan jika jarak tempuhnya gak terlalu jauh seperti 3 jam pulang pergi. Kamu dapat membawa pakaian dalam ransel dan travel bag. Bila dirimu naik bus atau travel, jatah bagasi penumpang dapat dimanfaatkan.
4. Jual perabot besar agar lebih praktis

Jika hanya pakaian tentu kamu dapat dengan mudah membawanya saat pindahan. Namun, perabot besar seperti lemari, meja, ranjang, dan sebagainya tidak mungkin dibawa sendiri.
Apabila dari hasil surveimu tentang biaya jasa angkut tak ada yang sesuai dengan kocekmu, pikirkan untuk menjualnya saja. Memang kecil kemungkinan kamu bakal memperoleh harga yang lebih tinggi daripada saat membelinya. Bahkan sekadar harga jual sama dengan harga beli pun susah kecuali barangnya maksimal baru sebulan dipakai.
Namun, bila selisih harga jual dengan harga beli masih lebih kecil daripada biaya angkutnya tetap menguntungkanmu. Di rumah baru nanti kamu dapat membeli perabot pengganti yang lebih murah sesuai dana hasil penjualan perabot lama.
5. Jika ada keluarga yang pindah duluan, barang bisa dikirim

Contohnya, kamu tinggal bersama pasangan dan anak. Lantaran pasangan harus segera bertugas di kota tersebut, dia pindah duluan. Dirimu dan anak nanti menyusul. Daripada kamu repot sendiri memindahkan barang-barang yang gak sempat dibawa pasangan, lebih baik dikirimkan saja.
Begitu pasangan tiba di rumah baru, barang mulai dapat dikirim. Tentu ada ongkos yang lumayan kalau kamu mengirimnya via bus atau travel. Akan tetapi, cara ini sangat meringankan bebanmu. Setelah semua barang terkirim, dirimu serta anak tinggal menyusul pasangan tanpa membawa banyak barang.
6. Kemas barang dengan sebaik mungkin

Baik kamu membawa sendiri barang-barang atau perlu menggunakan jasa angkut, pengemasan tetap utama. Jangan sampai barang rusak atau kotor akibat pengepakan yang asal-asalan. Khususnya buat barang elektronik dan mudah pecah. Gunakan kardus tebal serta bubble wrap berlapis-lapis.
Kalau kamu mulai pindahan di musim hujan, lapisi setiap kardus dengan plastik. Barang menjadi lebih aman seandainya terkena air. Untuk barang-barang bernilai lumayan yang dikirimkan, ada baiknya dirimu memilih layanan dengan asuransi. Katakan isinya dengan jelas supaya pihak ekspedisi juga memperlakukannya dengan tepat.
7. Informasikan kepindahan pada pemilik rumah lama dan baru

Ini wajib dilakukan buat kamu yang hendak pindah dari rumah kontrakan ke rumah pribadi, sebaliknya, atau sama-sama kontrakan. Selama rumah yang akan ditinggalkan atau dituju merupakan milik orang lain, wajib buatmu menunjukkan etika. Jangan kamu begitu saja pergi dari rumah kontrakan tanpa memberi tahu pemiliknya.
Apalagi sampai dirimu belum membayar tunggakan uang sewa. Kamu juga mesti mengembalikan kunci rumah langsung pada pemiliknya. Demikian pula dirimu perlu mengabarkan rencana kedatangan pada pemilik rumah kontrakan yang baru.
Utamanya bila kalian belum serah terima kunci. Apabila dirimu gak berkabar, bukan salah pemilik rumah jika ia sedang pergi ke luar kota. Kamu menjadi tak bisa masuk rumah. Pemilik properti tidak berarti gak punya urusan penting lainnya dan hanya menunggu kedatanganmu di rumah.
Pindahan memang bikin capek bahkan sebelum kamu mulai mengemasi barang-barang. Persiapan yang lebih panjang akan lebih baik. Ajak seluruh anggota keluarga untuk bekerja sama supaya dirimu gak lelah sendirian. Jangan lupa jaga kesehatan karena sesampainya kamu di rumah yang baru masih harus kembali membongkar barang bawaan.