Bacaan Wirdul Latif, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Wirdul Latif merupakan salah satu wirid yang sudah dikenal sejak lama di kalangan umat Islam. Wirid ini dianggap memiliki banyak manfaat dan keutamaan bagi siapa saja yang mengamalkannya dengan sungguh-sungguh.
Namun, masih banyak orang yang belum tahu bagaimana bacaan Wirdul Latif. Oleh karena itu, IDN Times merangkum bacaan Wirdul Latif yang bisa kamu amalkan setiap hari. Yuk, simak bacaan Wirdul Latif di bawah ini!
1. Apa itu wirdul latif?

Wirdul Latif merupakan wirid atau dzikir yang dibaca setiap pagi dan sore. Dalam penelitian Pembacaan Wirdul Latif di PP Al-Ihsan Al-Islamy, Kabunan, Dukuhwaru, Tegal, yang ditulis oleh Rizal Muhaimin, wirid tersebut disusun oleh ulama besar Al Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad atau yang lebih dikenal dengan sebutan Al-Haddad.
Dilansir Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, wirid Wirdul Latif kemudian disusun kembali oleh pimpinan majelis taklim Al-Gazali, Hj Mursyidah Abdullah bin Nuh. Wirid Wirdul Latif tersebut terkumpul dalam kitab yang berjudul Al-Wurdul Latif.
2. Bacaan Wirdul Latif
Berdasarkan akun YouTube Nabawi TV, berikut bacaan wirid Wirdul Latif yang dibacakan oleh Habib Muhammad bin Alwi Al Haddad:
1. Bacaan pertama
Qul huwallāhu aḥad, allāhuṣ-ṣamad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad. (3 kali)
Katakanlah (Muhammad): Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. (QS. Al Ikhlas: 1-4)
2. Bacaan kedua
Qul a'ụżu birabbil-falaq, min syarri mā khalaq, wa min syarri gāsiqin iżā waqab, wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad, wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad. (3 kali)
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
3. Bacaan ketiga
Qul a'ụżu birabbin-nās, malikin-nās, ilāhin-nās, min syarril-waswāsil-khannās, allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās, minal-jinnati wan-nās. (3 kali)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia, (QS. An Naas: 1-6).
4. Bacaan keempat
Rabbi a`udzu bika min hamazâtisy-syayâthîn(i), wa a`udzubika rabbi an yahdlurûn(i). (3 kali)
Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung kepada- Mu, ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku. (QS Al-Mu'minun: 97-98)
5. Bacaan kelima
Afahasibtum annamâ khalaqnâkum `abatsan wa annakum ilainâ lâ turja`ûn(a).
Maka apakah kalian mengira, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dengan sia-sia dan kalian tidak akan dikembalikan kepada kami? (QS Al- Mu'minun: 115)
6. Bacaan keenam
Fata`âlallâhul-malikul-haqqu lâ ilâha illâ huwa rabbul-'arsyil-karim(i).
Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya. Tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (yang memiliki) 'Arsy yang mulia. (QS Al-Mu'minun: 116)
7. Bacaan ketujuh
Wa man yad`u ma`allâhi ilahan âkhara lâ burhâna lahu bihi fainnamâ hisâbuhu 'inda rabbihi, innahu lâ yuflihul-kâfirûn(a).
Dan barang siapa mengembah kepada tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir tidaklah beruntung. (QS Al-Mu'minun: 117)
8. Bacaan kedelapan
Wa qur rabbighfir warham wa anta khairur- râhimîn(a).
Katakanlah (Nabi Muhammad), "Ya Tuhanku, berilah ampunan dan rahmat. Engkaulah sebaik- baik pemberi rahmat. (QS Al-Mu'minun: 118)
9. Bacaan kesembilan
Fasubhânallâhi hîna tumsûna wa hîna tushbihûn(a).
Maka bertasbihlah kalian kepada Allah di saat kalian berada di waktu petang dan di saat kalian berada di waktu pagi. (QS Ar-Rum: 17)
10. Bacaan kesepuluh
Walahul-hamdu fis-samâwâti wal-ardli wa `asyiyyan wa hîna tudh-hirûn(a).
Dan hanya bagi-Nya segala puji di langit dan di bumi dan di waktu petang dan di saat kalian berada di waktu dhuhur. (QS Ar-Rum: 18)
3. Bacaan Wirdul Latif
11. Bacaan kesebelas
Yukhrijul-hayya minal-mayyiti wa yukhrijul- mayyita minal-hayyi wa yuhyil-ardla ba`da mautiha wa kadzâlika tukhrajûn(a).
yang mati, Dia mengeluarkan yang hidup dariy mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kalian dikeluarkan (dari kubur). (QS Ar-Rum: 19)
12. Bacaan kedua belas
A`udzubillâhis-samî il- alîmi minasy-syaithanir- rajîm(i). (3 kali)
Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari bisikan setan yang terkutuk.
13. Bacaan ketiga belas
Lau anzalnâ hâdzal-qur'âna `ala jabalin lara'aitahu khâsyi`an mutashaddi`an min khasyatillâh(i), watilka nadlribuhâ linnâsi la`allahum yatafakkarun(a).
Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir. (QS Al- Hashr: 21)
14. Bacaan keempat belas
Huwallâhul-ladzî lâ ilâha illâ huwa âlimul-ghaibi wasy-syahâdat(i) huwar-rahmânur-rahîm(u).
Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (QS Al- Hashr: 22)
15. Bacaan kelima belas
Huwallâhul-ladzî lâ ilâha illâ huwal-malikul- quddûsus-salamul-mu'minul-muhaimnul-`azîzul- jabbârul-mutakabbir(u), subhânallâhi `ammâ yusyrikûn(a).
Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS Al-Hashr: 23)
16. Bacaan keenam belas
Huwallâhul-khâliqul-bâriul-mushawwiru lahul- asmaul husna, yusabbihu lahu mâ fis-samawâti wal-ardl(i), wa huwal-`azizul-hakîm(u).
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (QS Al-Hashr: 24)
17. Bacaan ketujuh belas
Salâmun `ala nûhin fil-`alamîn(a).
Kesejahteraan dilimpahkan atas Nabi Nuh di seluruh alam. (QS Al-Saffat: 79)
18. Bacaan kedelapan belas
Innâ kadzâlika najzil-muhsinîn(a).
Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS Al-Saffat: 80).
19. Bacaan kesembilan belas
Innahu min ibâdinâl-mu'minîna.
Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba- hamba Kami yang beriman. (QS Al-Saffat: 81).
20. Bacaan kedua puluh
A`udzu bikalimâtillâhit-tâmmâti min syarri mâ khalaq. (3 kali)
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.
Nah, itu dia bacaan Wirdul Latif lengkap dengan terjemahannya. Yuk, mulai baca rutin wirid Wirdul Latif ini!