Dampak Konservasi Berkelanjutan Miftachur Robani Lewat LindungiHutan
Kerusakan lingkungan semakin mengkhawatirkan setiap tahunnya, bahkan kadang meninggalkan dampak yang tidak mudah dipulihkan. Berawal dari keinginan untuk membantu kelompok masyarakat dan petani, Miftachur Robani dan rekannya kemudian menggagas LindungiHutan, sebuah inisiatif konservasi berkelanjutan yang sangat bermanfaat. Dari sana, siapa pun bisa ikut serta menyelamatkan alam dengan mudah dan transparan. Karena, berkontribusi pada perbaikan lingkungan tidak harus besar, itu bisa dimulai dari hal kecil seperti berdonasi.
Salah satu program populer dari LindungiHutan di mana kamu bisa ikut serta menanam pohon dan memulihkan kerusakan yang ada. Sangat luar biasa bukan? Miftachur Robani dan timnya percaya bahwa pendekatan kolaboratif dan edukatif yang dirintisnya bisa memulihkan ekosistem dengan melibatkan masyarakat luas. Buktinya, LindungiHutan semakin berkembang dan mulai menunjukkan sejumlah dampak nyata. Membuatnya mendapatkan apresiasi sebagai salah satu penerima SATU Indonesia Awards dari ASTRA pada tahun 2024.
LindungiHutan berhasil menciptakan langkah kecil tapi berkesinambungan bagi mereka yang ingin berkontribusi pada perbaikan alam. Penasaran apa saja dampak dari hadirnya LindungiHutan sejauh ini? Yuk, simak penjelasan berikut!
1. Dampak ekologis
Sejak penanaman pohon pertama dari donasi publik yang dilakukan pada tahun 18 Desember 2016, LindungiHutan bersama setiap orang yang berkontribusi telah memberikan dampak ekologis besar di berbagai wilayah di Indonesia. Melalui pendekatan crowdplanting, sudah ada lebih dari 1,2 juta pohon yang telah tertanam, di lebih dari 40 titik di seluruh Indonesia. Dari setiap pohon yang ditanam berperan penting dalam penyerapan sekitar 400 ton Co2eq.
Kegiatan itu telah membantu menjaga stabilitas iklim dan memperluas tutupan hijau di lahan-lahan yang sebelumnya rusak dan gundul. Sementara itu, di area pesisir seperti Bedono, Trimulyo dan Tambakrejo, kebanyakan ditanam pohon bakau agar bisa jadi benteng alami. Dampaknya juga luar biasa, membantu menahan abrasi, memulihkan kawasan rawa dan bahkan menciptakan habitat baru bagi berbagai hewan yang hidup di area tersebut. Jika kegiatan itu terus berlanjut dan penanaman pohon bertambah, dampaknya tidak hanya pada perbaikan alam, tapi juga pada hewan dan manusia yang hidup di lingkungan sekitarnya.
2. Dampak ekonomi
Tidak hanya berdampak pada alam, hadirnya LindungiHutan juga berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan dan pesisir. Soalnya, LindungiHutan ternyata telah memberdayakan lebih dari 40 kelompok tani yang juga terlibat langsung dalam kegiatan konservasi. Mereka menyediakan bibit, memantau hingga merawatnya. Melalui basis teknologi crowdplanting, LindungiHutan membuka potensi lapangan pekerjaan baru sekaligus meningkatkan kesejahteraan sebagian petani hingga 30 persen. Dari kegiatan pemberdayaan yang dilakukan LindungiHutan ini, kamu sekarang tahu kalau pelestarian alam ternyata bisa beriringan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.
3. Dampak edukasi
Kemampuan LindungiHutan untuk menjangkau setiap kalangan juga merupakan hal yang patut diapresiasi. Melalui berbagai kegiatannya, mereka berhasil melibatkan semua kalangan, khususnya anak muda yang akan jadi generasi penerus bangsa. LindungiHutan sangat aktif melakukan kampanye di berbagai platform, seperti blog, Instagram dan Youtube. Bahkan, pengikut di Instagramnya telah mencapai 129 ribu.
Pendekatan yang dilakukan oleh LindungiHutan sangat sesuai dengan perkembangan zaman dan tren. Misalnya kampanye OctoTree yang telah diikuti oleh banyak generasi muda. Ada juga InfluenTree yang melibatkan para influencer, lalu UniversiTree, CorporaTree, GreenFluence dan masih banyak lagi. Mereka berhasil menyasar generasi muda dengan edukasi digital yang mendorong lebih banyak orang untuk terlibat. Kamu pernah ikut kampanye dari LindungiHutan, belum?
4. Dampak kolaborasi
Hadirnya LindungiHutan juga berhasil menjadi wadah kolaborasi bagi banyak pihak. Berdasarkan data dari laman resmi LindungiHutan, sejauh ini ada lebih dari 650 mitra hijau dari berbagai sektor yang telah bekerja sama dengan mereka. Itu menjadi fondasi besar dari gagasan konservasi yang jadi tujuan utama dari berdirinya LindungiHutan.
Adanya kolaborasi dengan mitra hijau memberikan dampak luar biasa bagi penghijauan, memperluas jangkauan restorasi lingkungan dan memastikan adanya dukungan pendanaan yang stabil. Siapa pun bisa jadi mitra hijau, cukup kunjungi laman resmi LindungiHutan atau pantau terus sosial medianya. Kamu bahkan bisa jadi salah satu mitranya, lho!
5. Dampak sosial
Dari setiap donasi, dukungan dan kolaborasi yang dilakukan oleh LindungiHutan, itu bisa membuat masyarakat tergerak menjaga lingkungan. Semakin banyak yang terlibat dalam kegiatan konservasi ini, maka area hijau lebih terjaga karena meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup tanpa merusak alam dengan berlebihan.
Kalau kamu ingin berkontribusi juga, LindungiHutan punya program Magang Alam yang terbuka untuk posisi sesuai kebutuhan tim mereka. Ada juga pendaftaran relawan yang bisa kamu ikuti. Semuanya bisa kamu pantau dengan mengikuti sosial media mereka, ya!
6. Dampak jangka panjang
Setiap kampanye dan program yang dilakukan oleh LindungiHutan jadi fondasi konservasi berkelanjutan. Hadirnya mereka diharapkan bisa mengubah pola pikir masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar sekaligus menginspirasi banyak pihak. Coba bayangkan, jika semua orang terinspirasi dari LindungiHutan, maka hutan-hutan dan bentang alam di Indonesia semakin terjaga. Kamu bisa menikmati area hijau dan para hewan juga punya habitat baru yang terjaga.
Dampak yang sangat luar biasa, bukan? Hadirnya Miftachur Robani, timnya, setiap orang yang berdonasi dan berkolaborasi menunjukkan bahwa bergerak bersama melindungi alam terasa jauh lebih mudah. Konservasi berkelanjutan sangat penting agar generasi penerus masih punya area hijau yang bisa dimanfaatkan.
