Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengejutkan, 5 Hal yang Diam-Diam Dilakukan INFJ ketika Mengobrol

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/bewakoofofficial)

Pernahkah kamu berbicara dengan seseorang yang memiliki kemampuan dalam memahami dan menafsirkan emosi orang lain dengan baik? Jangan panik dulu, dia bukan cenayang. Barangkali, dia adalah salah satu orang dengan kepribadian INFJ.

INFJ adalah salah satu dari 16 kepribadian yang dapat diukur oleh tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Huruf I pada INFJ merupakan singkatan dari introversion atau introvert, yang artinya orang dengan kepribadian ini lebih senang menghabiskan waktu sendiri. 

Meskipun INFJ cenderung terlihat lebih suka menyendiri, orang dengan kepribadian ini memiliki kemampuan sosial yang baik. Mereka dapat membaca perubahan emosi dan perasaan dari orang lain. Berikut 5 hal yang dilakukan oleh orang dengan kepribadian INFJ kepada lawan bicaranya.

1. Memperhatikan bahasa tubuh lawan bicaranya

ilustrasi bahasa tubuh (freepik.com/drobotdean)

Meskipun tidak terucapkan, adakalanya bahasa tubuh dapat menggambarkan bagaimana keadaan perasaan dan emosi yang sebenarnya. Contohnya, ketika seseorang menunjukkan ketertarikan pada lawan bicara, ia akan mencondongkan badannya lebih dekat ke arah lawan bicaranya.

Untuk membaca bahasa tubuh lawan bicara terkadang membutuhkan intuisi dan perasaan yang kuat, hal ini yang tanpa sadar dilakukan oleh orang dengan kepribadian INFJ. 

2. Mengobservasi perubahan intonasi suara

ilustrasi orang berdiskusi (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Saat berbicara atau berdiskusi dengan orang lain, ada saat dimana kita menaikkan atau merendahkan intonasi dalam menyampaikan informasi. Hal ini menjadi perhatian dan pertimbangan bagi para INFJ. Orang dengan kepribadian INFJ bisa menjadi sangat sensitif karena mereka mengandalkan perasaan dan logikanya beriringan. 

3. Mengamati ekspresi wajah lawan bicaranya

ilustrasi ekspresi wajah senang (unsplash.com/cherrydeck)

Apakah kamu suka memperhatikan lawan bicaramu ketika ia sedang bercerita? Hal ini juga dilakukan oleh INFJ. Ini karena INFJ sangat berhati hati dalam bersikap karena mereka takut menyakiti perasaan orang lain. Terutama, ketika seseorang tengah berbicara dengannya dan mengalami perubahan ekspresi wajah menjadi murung.

4. Menerka tujuan dan arah dari pembicaraan

ilustrasi orang berdiskusi (freepik.com/Yanalya)

Selain sering bertanya-tanya apa arti dari hidup ini, INFJ juga sering menerka apa maksud dari seseorang yang sedang berbicara dengannya. Jangan coba-coba, untuk bicara setengah-setengah pada INFJ karena mereka akan terus memikirkannya. INFJ akan menggunakan logika dan perasaannya untuk menebak apa yang berusaha akan kamu sampaikan sebenarnya.

5. Memprediksi ketepatan intuisinya

ilustrasi memperhatikan lawan bicara (unsplash.com/Tim Gouw)

INFJ bisa menjadi sangat idealis, jika berhubungan dengan keputusan yang mereka buat. Mereka lebih percaya pada intuisinya. Terkadang jika seseorang bercerita, INFJ dapat memahami perasaan emosional orang tersebut. Oleh karena itu, INFJ tak jarang dianggap keras kepala karena mereka lebih percaya pada intuisi. Pada dasarnya, ketika mengobrol dengan orang lain INFJ memperhatikan aspek-aspek di atas lalu menganalisis menggunakan intuisinya. 

Nah, adakah INFJ yang merasa relate dengan hal ini? Bagi pembaca dengan kepribadian INFJ, terlalu memikirkan segala hal bisa berbahaya bagi kesehatan mentalmu atau orang lain. Cobalah untuk tidak terlalu memikirkan bagaimana caranya menjaga orang lain untuk selalu bahagia, karena itu bukan tanggung jawabmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us