Ini 5 Hal yang Harus Segera Kamu Lakukan Saat Gagal Dapat Beasiswa

Sesaat setelah kamu menemui fakta gagal mendapatkan beasiswa atau jalanmu terhambat dalam proses meraihnya, segeralah telepon orang-orang terdekatmu. Pastinya sebelum mendaftar beasiswa kamu sudah pernah mengumpulkan dukungan dari banyak pihak, mulai dari orangtua, dosen, sampai sahabat-sahabat.

Nah, jangan simpan sedihmu sendiri. Segera hubungi mereka dan ceritakan keadaanmu. Kalau perlu menangis tidak apa-apa, yang penting kamu tidak sendirian. Karena bagaimana pun, saat menghadapi kegagalan seseorang paling butuh dukungan lebih besar untuk menenangkannya.

Jadi, jangan panik. Tetap tenang, telepon orangtuamu, dan biarkan dirimu kalem dengan sendirinya.

Ya, ini penting banget. Saat kamu gagal mendapatkan suatu beasiswa kondisinya mirip dengan saat kamu sedang tersesat di jalan. Maka, biar keluar dari kesesatan itu kamu harus tanya pada orang. Apalagi kalau kamu masih ingin meraih impian melanjutkan kuliah, wajib banget segera berkonsultasi dengan orang-orang yang bisa membantumu.

Tak selalu dengan orangtua atau dosen, perbanyak lingkup diskusi karena siapa tahu kamu menemukan perspektif baru dan menemukan jalan yang lain. Kalau mencari jalan sendiri tentu kamu akan kerepotan dan makin stres. Makanya, segera konsultasi ya!

Gak sedikit calon awardee yang gagal lolos beasiswa karena ketika ditanya rencananya pascastudi, ia belum punya jawaban pasti. Bila memang ini yang jadi penyebabnya, berarti kamu harus segera merenungkan jawaban yang lebih tepat. Tentu ini bukan jawaban yang diawang-awang. Jawabannya harus realistis dan konkret sehingga semakin membuka peluangmu untuk diterima.

Selain itu, mungkin saat wawancara ada jawaban yang kurang tepat kamu ucapkan. Hal ini harus menjadi antisipasi supaya saat mendaftar lagi kamu tidak melakukan kesalahan yang sama.

Setiap beasiswa pasti punya kebijakan tersendiri, di antaranya adalah pilihan kampus. Apalagi beasiswa dari suatu negara, tentu kampus yang ditawarkan adalah kampus yang berada di negara tersebut. Maka, kamu gak bisa memilih tempat lain selain yang ada pada daftar.

Bila kegagalan terletak pada faktor keterbatasan kampus itu, kamu harus atur strategi baru. Pilihannya ada dua: memilih beasiswa yang menyediakan biaya untuk kampus yang ingin kamu tuju atau pilih jurusan dan kampus lain yang beasiswanya sudah jelas ada.

Pilihan kedua mungkin agak riskan karena kamu mau tak mau harus memilih kampus yang tidak sesuai keinginan awal. Namun, kamu juga jangan terlalu idealis dalam hal ini.

Yup, mendaftar beasiswa ternyata juga butuh strategi khusus. Kamu harus tegas pada dirimu, demi meraih impian untuk melanjutkan kuliah.

Jangan lupakan yang ini. Dukungan sudah banyak kamu kantongi, dokumen sudah lengkap sempurna, tapi mungkin kamu gagal karena kurang berdoa dan mendekatkan diri pada-Nya. Atau boleh jadi saat berdoa masih ada keraguan dalam hatimu.

Maka, saat gagal kamu harus mengakui kesalahan dan lebih banyak berdoa supaya dibukakan jalan lain yang mungkin lebih mudah. Kamu harus sangat yakin pasti ada jalan yang terbaik, pasti kemudahan akan datang, yang penting kamu sabar. Pokoknya, jangan terlalu larut dalam emosi--baik itu amarah atau kesedihan--kamu harus segera bangkit!

Yang namanya keberhasilan itu gak ada yang diraih secara instan. Pasti selalu ada jalan berliku yang harus dilalui, salah satunya adalah kegagalan. Jangan berkecil hati kalau kamu gagal meraih beasiswa. Percayalah, ada banyak jalan menuju Roma. Ada banyak cara meraih beasiswa.

Tetap semangat ya!