Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Orang yang Overthinking Lebih Mudah Tidur dengan Suara Bising?

ilustrasi tidur dengan suara musik
ilustrasi tidur dengan suara musik (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Suara bising mengalihkan otak dari overthinking
  • White noise memberi rasa aman dan lingkungan yang tenang
  • Suara bising menjadi distraksi positif yang menghentikan siklus overthinking
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak sih kamu bertanya-tanya, kenapa justru orang yang sering overthinking malah lebih mudah tidur dengan suara bising? Padahal, banyak orang lain butuh suasana super hening untuk bisa terlelap. Ternyata, kondisi ini bukan hal aneh bahkan ada penjelasan ilmiahnya. Suara yang konstan justru dapat membantu otak yang terlalu aktif menjadi lebih stabil dan merasa aman.

Fenomena ini juga berkaitan dengan cara kerja pikiran saat penuh kecemasan. Ketika otak terlalu sibuk memikirkan banyak hal di malam hari, keheningan justru bisa membuat semua pikiran terasa lebih keras. Di titik inilah suara bising memainkan peran penting sebagai pengalih yang menenangkan. Yuk, kita bahas alasannya!

1. Suara bising membuat otak tidak terlalu fokus pada pikiran sendiri

ilustrasi tidur dengan TV menyala
ilustrasi tidur dengan TV menyala (freepik.com/freepik)

Bagi orang yang overthinking, otak cenderung bekerja terlalu aktif saat suasana terlalu sunyi. Ketika suasana benar-benar hening, pikiran jadi punya “ruang bebas” untuk memunculkan kecemasan, analisis berlebihan, sampai skenario-skenario imajinasi yang bikin sulit tidur. Suara bising seperti kipas angin, hujan, atau bahkan suara TV yang pelan, justru membantu mengalihkan otak dari fokus berlebih pada pikiran negatif atau kekhawatiran yang berputar-putar.

Menurut pakar tidur Christopher Winter dalam publikasinya di Healthline, “Suara yang stabil dapat memberikan sensasi menenangkan dan membuat otak tidak larut dalam kecemasan”.

Dalam konteks ini, suara bising yang konstan berfungsi sebagai jangkar yang membuat otak tidak lagi bergerak liar, sehingga lebih mudah masuk fase rileks dan akhirnya tertidur. Dengan begitu, mengandalkan suara bising menjadi salah satu cara untuk tertidur bagi yang sering merasa overthinking.

2. White noise dan suara konstan bisa memberi rasa aman

ilustrasi perempuan tidur
ilustrasi perempuan tidur (pexels.com/@vanyaoboleninov)

Suara bising tertentu, terutama yang ritmis dan tidak berubah-ubah, menciptakan efek seperti white noise. Bagi orang yang overthinking, suara ini bisa memberi rasa aman karena otak merasa sedang berada di lingkungan yang hidup dan tidak mengancam. Itulah sebabnya banyak orang lebih mudah tertidur dengan suara AC, kipas, atau bahkan suara orang ngobrol pelan, rasanya seperti ada kehadiran lain yang menenangkan.

Menurut Sleep Foundation dalam panduan tidur resminya yang direview oleh Dr. Abhinav Singh MD, “White noise dapat menutupi suara yang mengganggu dan membantu menciptakan lingkungan tidur yang lebih konsisten serta menenangkan".

Efek ini sangat membantu orang yang overthinking karena suara yang stabil mengurangi rangsangan yang bisa memicu kecemasan saat hendak tidur. Dengan ritme yang konsisten, pikiran pun perlahan diarahkan untuk lebih rileks dan merasa aman.

3. Suara bising menjadi distraksi positif yang menghentikan siklus overthinking

ilustrasi tidur dengan suara musik
ilustrasi tidur dengan suara musik (freepik.com/freepik)

Saat overthinking menyerang, pikiran biasanya masuk ke mode loop, yaitu memikirkan hal yang sama secara berulang tanpa henti. Begitu otak mulai masuk ke siklus ini, tidur jadi semakin sulit. Suara bising tertentu bisa menjadi distraksi positif yang memutus siklus tersebut. Mirip seperti memasukkan “tab baru” di otak, sehingga pikiran tidak cuma memikirkan kecemasan, tapi juga fokus pada suara-suara yang repetitif dan menenangkan.

Peneliti tidur Shelby Harris, dalam wawancaranya dengan The New York Times mengatakan, “Distraksi sensorik ringan membantu menenangkan orang yang pikirannya aktif saat mencoba tidur”.

Inilah alasan kenapa sebagian orang justru merasa lebih nyaman tidur dengan musik lembut, suara mesin, atau noise dari lingkungan sekitar suara-suara itu bekerja sebagai rem untuk otak yang terlalu aktif. Dengan begitu, proses untuk masuk ke fase rileks jadi lebih cepat karena otak tidak lagi terjebak dalam putaran pikiran yang melelahkan.

Kalau kamu juga termasuk orang yang lebih nyaman tidur dengan suara bising, itu bukan tanda kamu aneh justru tubuhmu sedang mencari cara terbaik untuk menenangkan diri. Jadi, tidak ada salahnya mencoba menemukan suara yang paling cocok untukmu. Siapa tahu, itu bisa jadi kunci tidur nyenyak setiap malam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

Apakah Mirror Treatment Bisa Bantu Menghilangkan Sifat People Pleaser?

27 Nov 2025, 14:03 WIBLife