7 Pentingnya Menghindari Pertemanan yang Memiliki Prinsip Hidup Hedon

Menjalani gaya hidup hedon memang menjadi tren bagi sebagian generasi muda. Mereka rela menghabiskan berapapun uang untuk hal-hal yang tidak diperlukan. Menjadi tantangan tersendiri saat kamu berada di tengah orang-orang yang memiliki circle pertemanan hedon.

Lingkup pertemanan demikian ini yang harus dihindari. Kamu bisa saja terjebak pada perilaku konsumtif jika tetap bertahan di dalamnya. Bagi mereka, gaya hidup hedon sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Jika tidak memiliki pendirian yang kuat, tentu kamu akan terseret pengaruh tersebut.

Kehidupan yang bahagia pastinya disertai dengan ketenangan. Kamu tidak pernah merasa tertekan juga terburu-buru. Kehidupan bisa dijalani dengan bebas dan nyaman. Tapi apa jadinya saat terjebak gaya hidup hedon? Kenyamanan hidup perlahan tersingkir dengan kebiasaan berfoya-foya.

Pastinya kamu tidak ingin merasakan kehidupan yang seperti ini. Tentu saja menjadi penjelasan mengapa harus menghindari circle pertemanan yang memiliki kebiasaan hedon. Timbul perasaan minder dan pesimis jika tidak bisa mengikuti gaya hidup sebagaimana mereka.

Kunci utama agar kehidupan tidak banyak masalah harus mampu membedakan prioritas. Mulai dari yang penting dan harus terpenuhi, sampai yang tidak penting dan tidak harus dipenuhi dalam waktu sekarang. Saat kamu tidak bisa membedakan prioritas, kehidupan yang dijalani berakhir kekacauan.

Di sinilah alasan mengapa kamu harus menghindari circle pertemanan orang-orang hedon. Berada di tengah-tengah mereka, kamu bisa tumbuh menjadi orang yang tidak bisa membedakan prioritas. Karena prinsip utama mereka yang memiliki gaya hidup hedon adalah kesenangan sesaat.

Kamu bisa saja dikelilingi lingkup pertemanan dengan gaya hidup hedon. Berfoya-foya dan kesenangan sesaat menjadi prinsip utama. Tapi apakah bertahan di tengah lingkup pertemanan demikian merupakan pilihan yang tepat?

Tentu menjadi hal yang harus dipertimbangkan ulang. Perlu diketahui, lingkup pertemanan hedon bisa saja mengganggu kestabilan finansial. Karena terpengaruh oleh mereka, kamu larut dalam kebiasaan boros sampai pengeluaran melebihi batas pemasukan.

Tanpa sadar, kamu memilih bertahan di tengah lingkup pertemanan yang memiliki gaya hidup hedon. Kesenangan sesaat dijadikan tujuan dalam menjalani kehidupan. Tanpa disadari, lingkup pertemanan seperti ini yang seharusnya dihindari.

Berada di tengah orang yang memiliki gaya hidup hedon bisa mengurangi esensi kehidupan. Tujuan utamanya hanya untuk memenuhi kesenangan sesaat. Kamu tidak benar-benar merasakan kebahagiaan dalam jangka panjang. Apalagi memperoleh support system yang sesungguhnya.

Jika membahas pertemanan, pastinya berkaitan dengan orang yang mampu menjadi support system. Seorang teman juga diharapkan bisa membawa pengaruh yang lebih baik. Tapi bergaul di lingkungan sosial ternyata tidak sesederhana itu.

Penjelasan tersebut menjadi alasan mengapa kamu harus menghindari circle pertemanan hedon. Kamu tidak akan menemukan arti pertemanan di dalamnya. Karena orang-orang yang memiliki gaya hidup hedon hanya mementingkan kesenangan sendiri. Mereka tidak benar-benar memiliki jiwa sosial.

Boleh saja jika kamu memilih bertahan di tengah lingkungan orang-orang hedon. Tapi semua juga memiliki konsekuensi yang harus ditanggung. Bukan tidak mungkin kamu akan berkonflik dengan mereka karena prinsip dan nilai-nilai yang tidak sesuai.

Hal ini otomatis menjadi pertimbangan untuk menghindari pertemanan yang memiliki gaya hidup hedon. Terlibat konflik dengan mereka bisa mempengaruhi kebahagiaan. Kamu tidak lagi menjalani hidup dalam ketenangan, bahkan bisa saja melepaskan nilai dan prinsip yang sudah dianut.

Banyak hal yang menjadi pertimbangan mengapa harus menghindari circle pertemanan dengan prinsip hedon. Bukan hanya untuk menghemat uang agar tidak cepat habis, tapi memilih bertahan dengan mereka juga bisa mengurangi esensi kehidupan yang bermakna. Sekarang pilihan ada di tanganmu sendiri. Apakah memilih bertahan atau menghindar darinya.