Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inspiring, Ini Kisah AO PNM Mekaar,  Sang Mentor di Ruang Pintar

Istiqomah, Account Officer PNM Mekaar yang membantu mengajar di Rumah Pintar. (dok. PNM)

Semarang, IDN Times – Kisah inspiratif kali ini datang dari kota Semarang. Seorang perempuan muda bernama Istiqomah bukan hanya aktif membantu pemberdayaan ibu-ibu prasejahtera di kotanya, tetapi juga terpanggil hatinya untuk membuat anak-anak lebih pintar di Ruang Pintar.

Tiga tahun bergabung dengan PNM Mekaar membuka mata Istiqomah bahwa cita-cita yang ingin diraihnya bukan hanya tentang dirinya tetapi memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi sekitar.

1. Bantu ekonomi keluarga sembari wujudkan cita-cita

Istiqomah, Account Officer PNM Mekaar yang membantu mengajar di Rumah Pintar. (dok. PNM)

Sebagai Account Officer (AO) PNM Mekaar, Ia bertekad untuk bisa membantu ekonomi keluarganya serta ekonomi keluarga para nasabah Mekaar binaannya. 

Istiqomah percaya dengan tekad dan komitmen yang kuat apa yang dicita-citakan pasti dapat tercapai. Semangat itu lah yang ingin Ia tularkan kepada anak-anak nasabah Mekaar melalui Ruang Pintar.

2. Ruang Pintar PNM dukung Isti untuk mengajar

ilustrasi anak bereksperimen (pexels.com/martproduction)

Pengalaman selama dua tahun menjadi seorang guru honorer membuat Isti terdorong untuk kembali terjun di dunia pendidikan dengan turut membantu mengajar di Ruang Pintar Permata Hati Boja milik PNM. Ruang Pintar sendiri merupakan ruang belajar yang dilengkapi dengan teknologi digital dan fasilitas internet dengan sistem belajar sambil bermain.

“Setelah gabung dengan Mekaar saya tahu ada fasilitas Ruang Pintar untuk anak-anak nasabah bisa belajar secara gratis. Setiap ada kesempatan saya suka bantu-bantu mengajar di sana,” ungkap Isti pada keterangannya, (9/7).

3. Cerdaskan masyarakat prasejahtera

ilustrasi teman sekolah (pexels.com/Kobe -)

Bagi Isti, mengajar bagaikan hobi yang perlu disalurkan. Ruang Pintar yang diajar Isti memang berisi anak-anak nasabah Mekaar yang memiliki keterbatasan akses digital. Fakta ini membuat Isti semakin tergerak untuk mencerdaskan masyarakat prasejahtera.

“Senang bisa bermanfaat untuk adik-adik yang mungkin kurang beruntung secara ekonomi, tapi siapa tahu ada bakat yang bisa digali dari anak-anak nasabah ini,” tambahnya. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Evan Yulian
EditorEvan Yulian
Follow Us