5 Tips agar Tak Canggung Berkenalan, Uji Keramahan dengan Senyuman

Seberapa mudah untukmu mendapatkan kenalan? Sekalipun kamu bukan social butterfly atau orang yang sangat suka bertemu dan membentuk hubungan dengan orang-orang baru, penting buatmu bisa berkenalan dengan luwes. Makin dirimu menginginkan kehidupan yang berkembang, kamu harus makin terbuka terhadap orang baru dan tak canggung berkenalan.
Jangan terjebak zona nyaman dengan dirimu hanya mau berteman bersama orang-orang yang itu-itu saja. Meski lingkaran pertemanan terdekatmu kecil, kamu tetap perlu mengenal dan dikenal oleh lebih banyak orang. Tentu gak semua orang mesti diajak berkenalan. Contoh orang yang wajib dikenal ialah mereka yang bakal berada di satu lingkungan denganmu dalam waktu cukup lama.
Kalian tidak sekadar berjumpa tanpa kepentingan satu sama lain. Artinya, bila dalam waktu dekat dirimu hanya akan bertemu satu kali dengan seseorang tetapi sosoknya penting buat kelanjutan pekerjaanmu misalnya, kamu juga mesti berkenalan dengannya. Hilangkan rasa canggung ketika dirimu hendak memulai perkenalan dengan lima cara berikut.
1. Jika orang lain duluan ngajak kenalan, respons dengan ramah

Adanya seseorang yang duluan mengajakmu berkenalan merupakan situasi yang paling gampang buat membentuk hubungan baru. Kamu tidak perlu menjadi orang pertama yang memulai percakapan. Tugasmu cukup merespons sapaannya seramah mungkin. Tujuannya, biar dia merasa tak menyesal karena sudah menyapamu.
Pastikan dirimu tidak sekadar menjawab sapaan atau pertanyaannya. Wajib untukmu menunjukkan raut wajah yang menyenangkan. Seperti dengan kamu tersenyum lalu menjawab sapaan atau pertanyaannya dengan baik. Apabila seseorang bertanya untuk basa-basi, dirimu juga bisa ganti menanyakan sesuatu.
Misalnya, saat kamu bertemu dengan sesama pelamar kerja ketika jadwal psikotes. Dia menyapamu duluan dan bertanya posisi yang dilamar olehmu. Selain menjawabnya, dirimu juga bertanya balik mengenai posisi yang diincarnya. Kalau kamu cuma menjawab pertanyaan seseorang, ia berpikir dirimu tidak tertarik dengannya. Percakapan seketika terhenti. Padahal, boleh jadi kalian bakal menjadi teman sekantor.
2. Cek keramahan seseorang dengan kasih senyuman dulu

Lalu bagaimana jika tidak ada orang yang terlebih dahulu mengajakmu berkenalan? Kamu yang mesti memulainya. Jangan takut dirimu keliru mengajak seseorang berkenalan. Memang ada orang yang ketika diajak berkenalan tampak tak ramah. Namun, tandanya sejak awal pasti sudah tampak.
Dirimu cuma mengabaikannya atau kurang peka. Pilihlah orang yang telah menunjukkan sisi ramahnya sebelum kamu mengajak bicara. Kamu dapat mengangguk dan tersenyum padanya. Jika dia seketika memalingkan wajah, artinya dirimu gak usah mendekatinya lebih lanjut. Ia mungkin tidak ingin diganggu dan merasa tak memerlukan kenalan baru.
Akan tetapi kalau seseorang juga balas tersenyum tanpa beban, kamu dapat menghampirinya. Sapa dulu dengan kalimat yang sopan. Baru setelah itu kalian mengobrol ringan. Lampu hijau buatmu mengajak seseorang berkenalan kian jelas apabila dia memberimu ruang atau tempat duduk di dekatnya.
3. Jangan kira dirimu tak menarik dan orang gak mau mengenalmu

Kepercayaan diri yang rendah menjadi hambatan besar untukmu berkenalan dengan siapa pun. Kalau kamu sering berpikir dirimu tidak semenarik orang lain, pasti ada rasa takut bakal ditolak oleh mereka. Penolakannya misalnya, dengan mereka cuek ketika diajak berkenalan olehmu. Lihat diri sendiri dengan penuh apresiasi.
Kamu memiliki banyak daya tarik yang gak terbatas pada fisik. Seperti dirimu mampu bersikap hangat pada orang lain, bisa membicarakan berbagai topik agar suasana gak membosankan, dan tak suka menghakimi perkataan siapa pun. Semua itu bakal menarik minat orang buat lebih mengenalmu.
Lagi pula, pada dasarnya setiap hal yang baru sudah memikat perhatian orang. Termasuk orang yang baru dilihatnya sepertimu. Kamu cukup memastikan tujuan dan caramu dalam mengajaknya berkenalan baik. Itu bakal menambah daya tarikmu di mata seseorang setelah kalian mulai mengobrol.
4. Percaya selama dirimu sopan, orang lain akan bersikap positif

Orang yang sopan menikmati keuntungan dari perilakunya sendiri. Kesopananmu mendorong orang lain untuk berbuat sama terhadapmu. Bahkan bila dia aslinya gak sesopan dirimu, ia tetap berusaha buat mengimbanginya. Ini sebabnya orang yang galak sekalipun cenderung melunakkan sikapnya kalau dihadapi dengan kesopanan.
Sebaliknya andai sikapmu tidak sopan baik terwujud dalam ucapan maupun tindakan, orang lain bisa menunjukkan sisi kerasnya. Maka latihan bersikap santun terhadap siapa pun penting. Tunjukkan kemampuanmu menjunjung tinggi etika. Sikap sopanmu bikin orang tidak merasa terancam.
Mereka malah nyaman dan merasa dihargai olehmu. Kalian belum banyak bercakap-cakap saja, mereka sudah memandangmu secara positif. Lebih gampang untukmu berusaha menindaklanjuti pertemuan dengan perkenalan. Bahkan bermodalkan kesopananmu, orang bisa langsung mau diajak bertukar nomor telepon. Mereka tidak ketar-ketir nomornya bakal disalahgunakan.
5. Fokus pada kebutuhanmu sebagai orang baru di suatu lingkungan

Berkenalan dengan orang lain mungkin situasi yang sulit bagimu. Namun, ingat bahwa kalau kamu tidak memaksakan diri malah lebih susah lagi. Terutama saat dirimu menjadi pendatang di suatu lingkungan. Kamu tercatat sebagai karyawan baru di sebuah kantor, siswa pindahan, atau warga baru di suatu lingkungan.
Mau tak mau dirimu mesti secara aktif memperkenalkan diri pada orang-orang yang lebih lama ada di sana. Gak usah kamu menunggu mereka yang mengajakmu berkenalan. Nanti sikap diammu justru diartikan sebagai keangkuhan. Seakan-akan dirimu tidak ingin berteman dengan mereka.
Dekati orang-orang satu per satu. Baik dia lebih tua, sebaya, atau malah lebih muda darimu jangan dijadikan persoalan. Siapa pun yang datang terakhir di suatu lingkungan harus memperkenalkan dirinya. Repot kalau kamu sampai tidak punya teman cuma gara-gara memperturutkan rasa sungkan setiap hendak berkenalan.
Kalau dirimu sudah terbiasa memulai percakapan, lama-lama kamu tak canggung berkenalan, kok. Dirimu bakal mudah merasa akrab dengan siapa saja dan tidak banyak berprasangka pada orang lain. Mampu berkenalan dengan orang asing juga tanda kamu cepat beradaptasi di berbagai situasi baru. Itu membantumu untuk survive di mana pun dirimu berada.