Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Seseorang Melakukan Ghosting dalam Hubungan, Jangan Ditiru!

ilustrasi berpikir (unspash.com/jaikishan patel)
ilustrasi berpikir (unspash.com/jaikishan patel)

Ghosting merupakan fenomena yang terjadi pada hubungan modern, khususnya di era komunikasi digital. Istilah ghosting sebetulnya mengacu pada tindakan seseorang yang tiba-tiba menghentikan semua komunikasi tanpa memberikan penjelasan yang jelas, bahkan meninggalkan pasangan atau pun teman dekatnya tanpa alasan apa pun.

Ghosting tentunya menjadi pengalaman yang cukup menyakitkan, sekaligus membingungkan bagi pihak yang merasa ditinggalkan karena mereka akan bertanya tanya dengan hal tersebut. Sebetulnya ada beberapa alasan berikut ini mengapa seseorang bisa melakukan ghosting, sehingga sebaiknya dapat dihindari.

1. Memiliki ketakutan tersendiri

ilustrasi sedih (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)
ilustrasi sedih (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)

Salah satu alasan mengapa seseorang melakukan ghosting ternyata bisa diakibatkan karena ketakutan atau pun keengganan dalam menghadapi segala sesuatunya. Mungkin bagi beberapa orang mengakhiri hubungan secara langsung bisa menimbulkan rasa takut, sehingga mereka merasa tidak nyaman apabila harus melakukannya.

Banyak yang mungkin mencari jalan pintas dengan berusaha melakukan ghosting pada pasangannya, sehingga bisa mengakhiri hubungan tanpa harus menyampaikan perasaan apa pun. Selain itu, mengakhiri hubungan secara langsung dianggap dapat menimbulkan rasa sakit atau pun konflik berkepanjangan, sehingga banyak orang yang tidak ingin mengalami hal tersebut.

2. Tidak memiliki ketertarikan lebih lanjut

ilustrasi sedih (unsplash.com/Pablo Varela)
ilustrasi sedih (unsplash.com/Pablo Varela)

Pada saat seseorang merasa kehilangan minat atau tidak tertarik lagi dalam menjalin hubungan, maka sebaiknya dapat menghentikannya dengan bijak. Namun, banyak orang yang justru meninggalkan hubungan tanpa penjelasan apa pun, sehingga justru memilih melakukan ghosting pada pasangannya sendiri.

Hilangnya ketertarikan lebih lanjut dalam hubungan semestinya dapat diluruskan dengan cara yang baik baik agar nantinya tidak sampai menimbulkan konflik apa pun dengan pihak yang ditinggalkan. Jika kamu menghilang begitu saja, maka ini akan menunjukkan rasa tidak tanggung jawab yang justru dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.

3. Merasa khawatir dan kewalahan

ilustrasi sedih (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi sedih (pexels.com/Pixabay)

Orang ternyata kerap melakukan ghosting karena merasa kewalahan atau pun stres terhadap tekanan hingga tuntutan yang diberikan dalam hubungan. Bisa jadi memang orang-orang tersebut merasa sudah terlalu banyak hal yang terjadi dalam hidupnya, entah itu secara pribadi atau pun pekerjaan, sehingga tidak tahu bagaimana cara menanganinya.

Rasa frustrasi yang dialami sering kali membuat seseorang jadi memilih untuk melakukan ghosting dengan cara mundur tanpa memberikan penjelasan apa pun. Ghosting tersebut dianggap sebagai cara untuk melarikan diri dari tekanan tanpa harus berurusan dengan ucapan atau pun perasaan yang dilontarkan orang lain.

4. Kurangnya khawatir secara emosional

ilustrasi sedih (pexels.com/Inzmam Khan)
ilustrasi sedih (pexels.com/Inzmam Khan)

Sebetulnya tindakan ghosting tersebut merupakan hal yang tidak baik dan bahkan menunjukkan rasa tidak tanggung jawab bagi seseorang, sehingga perlu dihindari. Ghosting sering kali menjadi tanda bahwa orang tersebut kurang memiliki kematangan emosional, sehingga belum cukup dewasa dalam menyelesaikan masalah yang mungkin dihadapinya.

Kebanyakan orang yang melakukan ghosting mungkin tidak tau bagaimana caranya mengekspresikan perasaan dengan terbuka dan efektif, termasuk pula dalam mengakhiri hubungan. Hal ini setidaknya dapat membantu mereka agar tidak lagi melakukan kebiasaan ghosting yang justru dapat semakin memperburuk situasinya.

Pada saatnya memang ghosting menjadi hal yang sangat menyakitkan, apalagi jika sampai ditinggalkan oleh orang terdekat tanpa penjelasan apa pun. Jika memang sudah merasa tidak cocok, maka akan lebih baik jika menyampaikan hal tersebut secara terus terang, sehingga tidak menyebabkan masalah apa pun setelahnya. Jangan sampai ghosting sembarangan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Abdi K Tresna
EditorAbdi K Tresna
Follow Us